Review Film : “Loe Gue End”

By admin on November 17, 2012

Penulis : Elisa Koraag

Zara Zetirra adalah sebuah nama yang kondang di jagad kepenulisan. Kiprahnya terus berkembang dari karya berbentuk cerita pendek hingga novel dan menjadi skenario film baik layar kaca maupun layar putih. Film berjudul LOE GUE END, di tulisnya berdasarkan kisah nyata dari email seorang perempuan yang mengirimkan kisah hidupnya pada Zara Zetirra.
Sebagai bagian dari Komunitas Emak-emak Blogger, saya mendapat kehormatan untuk menyaksian premiere film tersebut di Epicentum, Kuningan, Jakarta. Undangan jam 20.00 ternyata film di putar jam 21.25. Padahal 15 menit sebelum jam 20.00 saya sudah hadir. Pusat perbelanjaan baru ini belum ramai. Hanya sebagian toko yang terisi. Pengujungpun hampir sebagian besar para undangan premiere film Loe Gue End.

Datang, daftar ulang, dapat tanda kehadiran yang kemudian ditukarkan tanda masuk bioskop. Mulanya saya agak bingung karena tidak tau harus apa atau harus bagaimana. Sekelompok laki-laki dan perempuan yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng berkumpul di satu sudut. Semua memakai baju hitam. Mulanya saya berpikir inikah para bintang filmnya? Ternyata bukan. Mereka hanya meramaikan premiere film. Merreka dihadirkan untuk menghidupkan suasana malam itu supaya mirip kehidupan dalam film Loe Gue End.

Film ini dibintang sederet bintang muda seperti: Nadine Alexandra yang berperan sebagai bintang utama, Manohara Odelia, Dimas Beck, Dion Wiyoko, Kelly Tandiono, Moudy Zanya dan Martina Tesela. Ada juga Claudia hidayat, Ray Sahetapy dan Amanda Soekasah putri disainer Ghea Soekasah yang memerankan Zara Zetirra.

Film ini, mneurut saya pribadi perlu ditonton para orang tua, kalau punya anak remaja bisa diajak nonton bersama. Karena film ini memperlihatkan peringatan atau teguran kepada orangtua dan anak. Alasan klasik anak yang tidak diperhatikan orang tua, selalu mencari perhatian di luar. Dan kawan/komunitas adalah tempat yang paling mudah menjadi pengganti perhatian orang tua. Kalau kawan/komunitasnya baik dan ideal maka tidak akan lahir film Gue Loe Enda. Sebaliknya karena kawan/komunitas tempat pelarian anak selalu menjadi sumber masalah maka menjadi sebuah problem sosial karena terjadi pada banyak orang.

7 sekawan dengan berbagai latar belakang, punya kesamaan nasib. Sama-sama dari kalangan ekonomi atas. 5 diantaranya punya persoalan yang sama, tidak mendapat perhatian keluarga. Ada model, anak seorang dokter bedah terkenal (Pemeran utama: Nadine Alexandra) ada anak jaksa, Ada juga model yang kesepian karna kesibukan ortu, ada Bandar narkoba, ada guru TK dan pengangguran yang tak pernah punya masalah dengan keuangan. Kesamaan mereka, sam-sama suka clubbing dan mengkonsumsi narkoba, mulai dai pil (inex) juga serbuk (shabu)

Sesuatu yang memberi info menarik dalam cerita ini adalah, bintang utamanya ternyata terlair kembar dari pasangan (ortu) yang pernah jadi pecandu narkoba. Akibatnya si ibu melahirkan anank yang salah satunya cacat. Kembar yang dipisahkan dari lahir sehingga si kakak yang ikut ayah tidak tau kalau ibunya masih hidup dan dirinya mempunyai saudara kembar. Ini menjadi kunci jawaban di akhir cerita.

Film ini mengisahan kehidupan 7 sekawan yang menikmati hidup dengan berpesta dan mengkonsumsi narkoba. Tapi kalau mereka dalam keadaan sendiri-sendiri mereka menghadapi masalah hidup masing-masing. Sebenarnya kehidupan selalu memberi pilihan, di film ini ke 7 kawanan tersebut memilih pesta dan narkoba sebagai aktifitas kesehariannya.
Entah karena pengaruh narkoba atau bukan, membuat dua dari 7 sekawan, laki-perempuan yang juga sepupu mempunya orientasi sex yang tidak jelas. Atau sebaliknya malah jelas, menurut mereka. Yang perempuan suka sama perempuan dan yang laki suka sama laki-laki juga.

Film di buka seperti cerita misteri, seorang perempuan pulang ke rumah yang terlihat kosong dan lama ditinggal. (Sebagian sofa tertutup kain putih). Masuk ke rumah yang entah bagaimana, pintunya terbuka sediiit. Anjing peliharaan si perempuan langsung berlari dan masuk ke dalam. Menyusuri ruagan demi ruangan yang tampak kosog. Si perempuan terus mempercepat langkah memangil dan mengikuti si anjing. Ketika si anjing berlari menuju koam renang, si perempuan mempercepat langkah dan membuka pintu yang menghubungi sebuah ruangan dengan kolam renang. Tralalal…surprise. Kawan-kawan si perempuan menyambut kedatangannya dengan pesta kejutan.

Permpuan tersebut Si penulis skenario Zara Zetirra yang di film diceritakan kembali ke Indonesia setelah perceraiannya. Di perlihatkan bagaimana ia membuka email untuknya tapi hanya beberapa yang di buka. Rupanya diantara email yang tidak terbuka itu terdapat email dari seorang gadis yang menceritakan kisah hidupnya yang akhirnya menjadi ide dasar film Loe Gue End.

Kembali pada tokoh utama yang terlahir kembar, ia selalu mendapat sms dengan peringatan. SMS pertama berbunyi: Awas Air justru saat ia berenang. Pada saat itu ia melihat –[enam[akan seorang gadis berkulit htam yang menyeramkan. Selanjutnya diikuti kematian satu dari 7 sekawan di kolam tepat ia berenang.

Lalu kematian itu berlanjut terus hingga tinggal seorang Lana (Si bintang utama) Di tiga perempat bagian cerita Lana diselamatkan perempuan yang mengaku sebagai ibunya dari usaha pelecehan dari kawannya sendiri yang dari awal diceritakan paling baik karena ikut parti tapi tidak mengkonsmsi narkoba. Lelai ini menyukai Lana, sayangnya Lana tidak menyukai dia. Lantaran sikap dinginnya Lana, si lelaki sempat mempertanyakan apakah Lana seorang lesbian? Kalau bukan buktikan. (Nah loh…?) Keinginannya minta bukti menghantarkan nyanya diujung senapan perempuan yang mengaku ibunya Lana.

Akhirnya misteri hadirnya perempuan gaib yang selalu memperlihatkan diri sebelum kematian satu persatu sahabat lana, adalah Santika saudara kembarna. Ini yang saya katakan ada info menarik, Di kisahkan anak kembar bisa memiliki kemampuan Astral yaitu jiwanya bisa keluar dari fisik tubuhnya. Jadi selama ini (dalam film) di bawah alam sadarnya Lana sering keluar dan melanglang buana sehingga ia tanpa sadar bisa melhat apa yang akan terjadi. Selama ini peringatan-peringatan yang di dapat melalui sms memang benar di kirim Santika karena lana lebih sering dalam keadaan tidak sadar.

Kematian kawan-kawannya bukan karena misteri atau divelakan orang lain tapi memang sebuah kematina karena diri mereka sendiri. Vivi sesame model yangmeninggal lebih dulu tenggelam di kolam, yang bersangkutan memang bunuh diri. Lalu berikutnya tertabak dari kiri, yang bersangkutan mencintai diri sendiri asyik berkaca di spion bukan untuk melihat kendaraan lain tapi untuk melihat wajahnya sendiri, kelalaian ini membuatnya ditabarak mobil lain. Ketiga mati bunuh diri kesetrum listrk. Ini diceritakan memang dikendalikan dengan sengaja oleh Lana. Ke empat lelaki pecandu shabu mati jatuh dari atas karena berkelahi dengan sesame pecandu. Kelima mati di tembak karena mecoba melecehkan Lana. Hanya Lana dan salah satu kawannya yang berprofesi guru TK yang selamat hingga film berakhir. Si guru TK, diceritakan dari awal memang tidak bermasalah, sehingga pelaiannya pada pil inex sebetulnya tidak beralasan. Sekadar pengaruh kawan. Sedangkan Lana akhirnya diselamatkan sang ibu yang memilih meukar jiwanya agar bisa memanggil Lana pulang kealam nyata. Dalam keadaan trans Lana masuk dalam dunia arwah, untuk menjemput Lana, jiwa si ibu harus keluar dari tubuhnya. Karena ibunya tidak mempunya kemampuan Astral maka si ibu harus meninggal lebih dulu.

Inila pengorbanan ibu yang menginginkan anaknya mendapatkan kesempatan kedua. Di akhir cerita Lana yang menolak dan membantah kalau perempuan yang telah menyelamatkan hidupnya adalah ibu kandungnya, akhirnya bisa menerima. Ayah Lana, si Dokter bedah terkenal yang diperankan Ray Sahetapi akhirnya berjanji akan meluangkan waktu lebih banyak bagi Lana. Lana mendapat pinjaman uang dari ayahnya untuk membuka resto. Ayahnya mengambil Santika dan mengatur waktunya untuk lebih banyak bersama kedua anaknya.
Menurut saya singkat saja pesan moral yang tangkap.

1. Perhatian keluarga adalah hal utama yang menjadi pegangan anak. Sesibuk apapun, berilah waktu bagi anak anda untuk merasa memiliki orang tua. Sapalah dan berbicaralah pada mereka.
Pemenuhan kebutuhan perhatian di keluarga akan member rasa nyaman bagi si anak sehingga ia tak akan mencari kehangatan dan perhatian di luar rumah.

Sebaliknya, anak akan mengajak dan mengenalkan kawan-kawannya pada keluarga. Perhatian dan kehangatan keluarga yang dirasakan si anak akan membuatnya membagi cerita kehangatan keluarganya pada kawan-kawannya. Pada saat seperti itu, berbahagialah anda karena mempunyai pernana penting dalam kehidupan si anak dan anak merasa bangga memiliki keluarga yang pernuh perhatian dan kehangatan. Kedua hal ini juga yang akan selalu membuat anak, pulang ke rumah.

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: