Ngeblog Itu Luar Biasa

By admin on March 20, 2013

Penulis: Mak Inna Riana

Halo Emak-emak KEB yang keren! Apa kabar? Semoga Emak-emak dan keluarga dalam keadaan sehat. Kenalkan, saya Riana Wulandari. Saya biasa dipanggil ‘Inna’ sejak kecil. Sekarang, nama panggilan saya mengikuti nama suami. Sering juga saya dipanggil ‘Mama’ lalu diikuti nama salah satu anak saya. Pasti Emak-emak juga begitu, bukan?

Sejak bergabung di KEB, saya mengamati emak-emak blogger sebagai anggotanya ini adalah emak-emak canggih yang mengerti komputer. Bahkan banyak emak yang sudah menghasilkan uang dari bidang ini. Wow, hebat! Kalau saya sih, ngetik di Microsoft Word saja masih banyak mikir, hehe. Saya gaptek parah nih, Mak.

Saya berdecak kagum melihat blog Emak-emak semua. Wah, bagus-bagus! Tulisan di blog juga saya lihat sudah banyak. Dilihat lagi, ooh rupanya sebagian besar emak sudah lama kenal dunia blog. Artinya, sudah lama juga Emak-emak mengenal dunia maya. Sedangkan saya, sudah gaptek, ketinggalan jaman pula, haha!

Saya baru akrab dengan jaringan internet pada tahun 2010, yaitu pada saat kami pindah ke kota Palangkarya. Kami menempati rumah dinas berupa kantor yang kebetulan memiliki koneksi internet. Pada malam hari, saat kantor sepi, kami yang tinggal di kamar belakang, masuk ke kantor dan memakai komputer. Ternyata, berselancar di dunia maya itu mengasyikan! Hihihi, norak ya. Karena gaptek, suami membuatkan saya akun Facebook. Wah, makin seru! Lewat jejaring sosial Facebook, saya yang selama ini seolah menghilang, tiba2 bisa saling menyapa dengan teman-teman lama.

Sebulan kemudian, kantor pindah ke lokasi yang lebih luas. Rumah merangkap kantor berubah menjadi rumah tempat kami tinggal. Komputer kantor dibawa. Tidak bisa internetan lagi dong? Tentu bisa. Alhamdulillah, suami dapat rejeki bisa mencicil untuk membeli laptop. Jadi, anak-anak bisa bermain internet di rumah. Ibu dan Bapanya bisa facebookan lagi, hihi

Setahun berlalu, saya sudah melahirkan anak ketiga dan kami sekeluarga pindah ke Makassar. Suatu hari, saya membaca postingan seorang teman di grup Facebook tentang step by step cara membuat blog. Tertarik, saya mencoba membuat blog. Pusing juga sih bikinnya. Namanya juga belajar sendiri. Bingung, mau tanya pada siapa. Buntutnya ya bertanya pada mbah Google deh. Perjuangan saya membuat blog juga terkendala waktu. Bikinnya lama! Maklum, riweuh tidak punya asisten dan 3 anak laki-laki yang masih kecil. Setiap hari saya sibuk mengurus bayi dan balita (si sulung berangkat sekolah), belanja sayur dan memasak. Sedangkan tugas menyapu, mengepel, mencuci baju dan menyetrika  (ih curang, kok banyak?) adalah tugas suami. Saya baru bisa melanjutkan membuat blog saat anak-anak tidur. Akhirnya, blog pertama saya lahir. Saya beri nama sesuai kondisi saya saat itu: www.emakriweuh.blogspot.com.

Awalnya, saya membuat blog hanya untuk ketiga anak saya, Aa, Kk dan Dd. Jika nanti saya sudah tidak ada, masih ada warisan dari saya berupa tulisan di blog untuk mereka baca. Dengan mambaca blog, mereka akan tahu betapa berwarnanya hidup kami sekeluarga, betapa serunya petualangan kami saat tinggal di rantau, betapa lucunya mereka saat tumbuh besar, dan yang pasti betapa besarnya cinta saya terhadap mereka (duh, nulisnya sambil berkaca-kaca).

Di blog, selain menulis tentang anak-anak dan keluarga, saya juga menulis liputan hasil jalan-jalan dan wisata kuliner setempat. Ada juga postingan berupa tips mengepak barang untuk pindah rumah, dan tips sederhana lainnya. Tidak ketinggalan, postingan curhat juga ada, hehe

Saya mulai menemukan keasyikan baru: menulis blog. Ada perasaan bahagia setelah menyelesaikan satu tulisan kemudian menerbitkannya ke blog. Gimana enggak seneng, menulisnya saja harus berjuang ‘mencuri’ waktu. Jujur, saya masih sangat lambat dalam menulis. Satu postingan bisa memakan waktu seminggu lebih. Jika sempat, saya mengetik sedikit demi sedikit di draft. Menurut saya, lebih baik mencicil tulisan, sebelum ide benar-benar menguap dari kepala jika kelamaan ditunda. Betul enggak, Mak?

Ngeblog itu menyenangkan. Senang karena tulisan kita sudah jadi dan bisa dibaca oleh orang lain. Siapa tahu tulisan kita bisa berguna bagi orang lain. Bahkan senang saat membaca hasil tulisan sendiri. Iya enggak, Emak-emak? Hayo ngaku! Sampai sekarang, saya suka senyum-senyum sendiri saat membaca tulisan saya tentang anak-anak. Ngeblog juga bisa menentramkan jiwa, lho. Tidak percaya? Simak cerita berikut ….

Saya punya pengalaman tidak mengenakan waktu tinggal di Makassar. Saat itu saya nyaris jadi korban penipuan di sebuah mall. Syukur alhamdulillah, saya masih dilindungi oleh Tuhan, dan berhasil lolos dari tindak kejahatan tersebut. Masih syok, saya menelpon suami di kantor dan ibu mertua di kampung. Saya menelpon, menceritakan kejadian yang saya alami sambil menangis. Namun itu tidak cukup. Masih belum plong. Ketegangan dikerubuti para penipu masih terbayang. Saat anak-anak tidur siang, saya mencurahkan isi hati saya dengan menulis. Apa yang terjadi? Beban saya hilang! Lega. Amarah saya tumpah lewat tulisan. Tulisan itu memang tidak pernah saya publikasikan dan sudah hilang bersama data laptop yang rusak.

Sejak kejadian itu, saya sadar, bahwa menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan punya banyak manfaat. Hati yang gundah menjadi tenang setelah menulis. Hati yang gembira bisa diluapkan, dan membaca lagi tulisan tentang kegembiraan akan menularkan rasa kebahagiaan itu. Menulis pengalaman dan informasi berharga bisa memberikan manfaat untuk pembaca. Wah manfaat menulis masih banyak, nih! Sebagai emak biasa, dan seorang emak blogger (bangga dong, disebut emak blogger), media menulis saya hanya lewat blog. Saya belum sampai level lebih tinggi: penulis buku (mudah-mudahan, suatu saat nanti, aamiin). Emak-emak semua pasti sudah merasakan manfaat menulis, iya kan? Kekuatan menulis memang hebat! Ngeblog itu luar biasa! Yuk, Mak, mari kita teruskan semangat menulis blog!

 

Comments (19)

March 20, 2013

Hikkss makk, #terharu bacanya
ngga salah kan memang ngeblog adalah terapi jiwa
saya suka kasihan sama temen-temen saya yang kadang terlihat tertekan, sampe-sampe mesti berdoa, mengeluh, marah-marah di facebook. Lebih enak kan kalo ngeblog, jadinya bisa plong plong plonggg hehehe


March 21, 2013

Makasih Mak Shinta :’)
Betul, Mak. Miris memang lihat orang lain nge-galau di facebook atau twitter sampe ketahuan masalahnya apa. Lebih baik enak ditulis di blog. Pas dibaca ulang, biasanya saya suka malu sendiri kalau ternyata galaunya over. Akhirnya, engga jadi diposting, dan yang penting hati sudah lega, plooonggg hehe


March 21, 2013

Bener kok kl ngeblog itu terapi jiwa, karena disana bisa berbagi ilmu ataupun bisa mengurangi bahkan mengalihkan permasalahan yg sedang kita hadapi.


March 21, 2013

Pas nih mak dengan calon buku pertamanya KEB : Ngeblog Terapi Jiwa.
Moga bukunya segera terbit dan bisa kita nikmati bersama ya…
*dipelototin makmin, komentar dengan maksud terselubung*


March 22, 2013

Bener mak, simpel banget kalau mau ngobatin galau itu. Tinggal nulis ajah, gak usah buang2 duit ke psikolog, hihi. Lagian ada quote yg mengatakan bahwa: Tulisan yang buruk lebih baik daripada memory yang baik.

Yuk ah lanjut nulisnya. Semangat mak!


March 26, 2013
ita pakulu

tulisan yg bagus mak, terima kasih sudah memberi inspirasi sama saya juga gaptek, blognya blm berkembang.:)


March 31, 2013

Mak. ketipunya di mall manah? Sa-saya kalo ke Makassar berkeliaran mulu di mall. Eh, tapi bukan sebagai penipu…. >.< Saya cuci mata sama blanja-blenji doang. 😀


April 2, 2013

Mall pinggiran kota, Mak Octa. Yg agak sepi, cuman ada R*mayana doang. Hehe, kalo Mak Octa pasti datengin mall tengah kota, kan? Di sana lebih aman, karena ramai. Beberapa hari kemudian, suami ngecek ke mall tsb, toko para penipu itu sdh tdk ada.


March 31, 2013

tulisannya bagus maak… , salut deh, dengan semangatnya! 🙂


March 31, 2013

Mak! *peluk* Apa yang Mak Inna tulis, saya yakin, mewakili isi hati emak-emak blogger yang lain 🙂


April 2, 2013

Terima kasih, Emak-emak semua *peluk*
Saya seneng ketemu Emak-emak hebat di KEB 🙂
Mari semangat menulis 🙂


April 28, 2013

Wah…saya jadi ikut senyum-senyum ngebaca tulisan emak Inna, masalahnya saya juga gaptek soal komputer. Tahun berganti tahun masih belum ada keberanian buat sekedar pencet2 keyboard. Anehnya keberanian muncul kalau pas ditemani anak, sekali dua kali bertanya mungkin anak masih mau memberitahu tapi lama kelamaan pasti ada masa bosannya tuk menjawab pertanyaan saya. Dari sinilah saya bertekad untuk coba2 pencet huruf2 yang tertera di keyboard, sesial-sialnya kalau salah pencet paling komputernya yang rusak-begitulah saya selalu menenangkan diri.


February 23, 2014

hihi…saya ini gaptek parah, mak… apalagi anak2 suka ngoprek komput yg lalu mendadak jd aneh. kalo udah gitu, sy teriak minta tolong sama suami 😀


September 22, 2013
Ida Nur Laila

Blog nya emak-emak disini keren-keren. Jadi malu lihat blog saya sendiri. Trus kemarin minta tolong anakku buat mermak blog emaknya yang gaptek ini. Alahmdulillah sudah mendingan. Senang kenalan dengan banyak emak blogger yang luar biasa…jadi banyak belajar nih. makasih mak sudah diterima di KEB.


February 23, 2014

saya suka ngintip blog mak Ida yg menyejukkan jiwa 🙂
blog emak2 KEB memang keren2 ya…bangga bisa menjadi bagian dari KEB ^_^


February 1, 2014

Keren banget tulisannya, terinci mak..


February 12, 2014

wahh hebat banget mak, udah riweuh dengan kerjaan domestik dan merawat 3 anak.. ternyata masih sempat ngeblog 🙂

selamat datang di dunia per-blog-an ya mak.. saya mah bukan emakriweuh tapi emakhoream 😀


February 23, 2014

saya juga emak hoream maak, hihihi


April 6, 2014

Seneng deh baca tulisan emak2 di sini.. Awal nge-blog, dan pernah jg sekali ikut pertemuan blogger, yang saya tahu blogger2 itu anak muda semuaaa.. jadi seneng banget saat tahu ada emak2 yang juga blogger.. rasanya kayak dapet temen senasib..hehe (nge-blog sambil ngurus anak). Terima kasih atas tulisan2 yang inspiratif di sini 🙂 Salam kenal.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: