Review Film Diana

By admin on September 14, 2015

31 Agustus, 18 tahun lalu, Putri Diana dikabarkan meninggal dunia bersama seorang pria bernama Dodi AlFayed di jalanan terowongan Pont de l’Alma, Paris. Berita ini sangat mengejutkan, betapa saat itu Diana adalah wanita paling berpengaruh di dunia. Bukan hanya dikenal sebagai Ratu Hati, namun kontroversi terkait perceraian bersama mantan suaminya, Pangeran Charles, juga seputar hubungannya bersama Dodi AlFayed mengagetkan banyak pihak.

Pada hari tewasnya Putri Diana, yang masih saya ingat, koran, tabloid, dan majalah secara bersama-sama menjadikan foto putri sebagai halaman depan. Saat itu saya masih di bangku SMP, dan saya tidak terlalu dalam mengikuti beritanya. Intinya, kabar yang beredar menyebutkan Putri Diana meninggal karena kecelakaan bersama kekasihnya Dodi AlFAyed di terowongan. Titik.

1 September 2015 kemarin saya melihat kehidupan Diana pasca bercerai dari suaminya juga kisah cinta rahasianya bersama seorang dokter bedah sebelum akhirnya ditutup dengan berita kecelakaan yang dialami sang Putri. Cerita tersebut saya dapatkan di film berjudul Diana yang ditayangkan di HBO TV. Film ini sebenarnya ditayangkan serentak di bioskop pada September 2013, namun saya baru menontonnya sekarang :D.

 

Alur Cerita Film Diana

Sesuai judulnya, film ini mengangkat kehidupan Lady Di. Namanya juga film, antara fiksi dan realita tentu saja bisa berbeda. Namun di film ini saya mendapat pelajaran bahwa betapa sulitnya menjadi orang terkenal. Hidup seakan tidak tenang karena harus terus menghadapi fotografer. Di film ini juga mengangkat jiwa sosial Putri Diana, terutama mengunjungi penderita HIV/AIDS dan korban ranjau darat di Afrika.

 

Cinta Diana

Cerita dimulai dari Diana (Naomi Watts) yang bertemu dengan Dokter Bedah bernama Hasnat Khan (Naveen Andrews). Keeratan hubungan mereka membuat jatuh cinta satu sama lain. Diana terkesan pada sang Dokter karena dianggap pahlawan yang menyelamatkan nyawa orang lain. Walau mereka saling mencintai, namun Hasnat Khan merasa hubungannya sulit dipertahankan. Perbedaan status antar keduanya membuat Hasnat tetap ingin memilih menjadi seorang dokter bedah.

Sebagai putri yang dicintai di seluruh dunia, Diana kerap disorot oleh jurnalis dan fotografer. Sebaliknya, Hasnat Khan dengan profesi dokter bedahnya tidak ingin kehidupan pribadinya dipublikasi. Untuk meluruskan hubungan mereka, saat sedang jalan berdua, Diana sering mengubah penampilannya. Sering juga Diana bertukar mobil dengan pengawal pribadinya. Semua ini dilakukan agar hubungannya jauh dari hiruk pikuk media.

 

Sulitnya Jadi Seorang Diana

Review Film Diana

Suatu hari Diana sedang berada di rumah Hasnat. Begitu ingin pulang, Diana terjebak dengan hadirnya fotografer yang ‘nyanggong’ di depan rumah Hasnat. Tidak ingin dirinya disorot, Diana memilih meloncat pagar belakang rumah lalu melarikan diri jauh dari wartawan. Singkat kata Diana berada di jalanan sepi dengan kondisi semrawut. Diana mengamankan diri di rumah saudaranya.

Berbeda dengan Hasnat, sejak kejadian itu Hasnat merasa dirinya menjadi orang yang paling dibicarakan. Ke mana ia pergi, tatapan selalu mengarah kepadanya. Merasa tidak nyaman Hasnat memilih menghindar dari Diana dan menyalahkannya.

Demi hubungannya, Diana berencana pergi ke luar Inggris. Diana ingin melepas ke-putri-annya dan memilih menjadi istri dokter bedah. Diana juga telah menemui orang tua dan keluarga Hasnat agar hubungannya direstui. Namun ada banyak kendala yang dialami Diana, salah satunya perbedaan keyakinan antara dirinya dan Hasnat.

Dalam film itu Diana sempat menyinggung ayat Al-Quran, bahwa kematian akan datang meski sedang berada di balik dinding yang kokoh. Entahlah apakah ini ‘tanda kutip’ Diana akan masuk Islam seperti yang diberitakan di koran pasca kematiannya. Yang jelas setelah kejadian Hasnat ‘dipermalukan’ dia tidak mau lagi bertemu Diana.

“Kau mengatakan kau mencintaiku, kau selalu mencintaiku, bahkan ada 5 juta orang yang bisa mengatakan itu padaku. Tapi adakah orang yang bisa tinggal di hatiku?”

—- ungkapan Diana kepada Hasnat ketika keduanya bertengkar —–

 

Hidup yang berliku

Di tengah kebimbangannya, Diana menyewa fotografer dan Dodi Alfayed agar kehidupannya terpublikasi. Harapannya Hasnat Khan terbuka hatinya dan mau menerima Diana kembali.

Tetapi tidak, nyatanya berita Diana yang bereda di media semakin membuat Hasnat cemburu. Terlebih adegan yang muncul adalah foto saat Diana sedang berpelukan bersama Dodi yang mengenakan bikini. Beberapa kali sambungan teleponnya kepada Hasnat diabaikan. Padahal Diana benar-benar berharap hubungannya dengan Hasnat berlanjut. Diana sudah benar-benar terobsesi kepada Hasnat.

Hingga pada dini hari Hasnat menerima panggilan telepon yang mengabarkan Diana mengalami kecelakaan dan tewas bersama Dodi AlFayed. Cerita diakhiri Hasnat yang berduka dengan membawa kuntum bunga yang diletakkan di depan kediaman Diana bersama orang-orang yang kehilangan Putri Diana. Bersama bunga itu Hasnat menyelipkan sepucuk kutipan puisi Jalaludin Rumi yang dikutip Hasnat untuk Diana, “Di suatu tempat yang melebihi benar dan salah, ada sebuah taman, aku akan menemuimu di sana.”

Setelah melihat film ini, saya kemudian membuat persepsi bahwa apakah benar Dodi AlFayed bukan kekasihnya Diana? Lalu ke mana saat ini Hasnat berada. Masih hidupkah atau sudah meninggal. Atau Hasnat hanyalah tokoh fiksi penambah bumbu rasa di drama film Diana? Teramat sulit menduganya.

Yang pasti, semoga Putri Diana dan Dodi AlFayed tenang di sana.

Comments (3)

September 14, 2015

Kalo cerita itu ternyata benar adanya, betapa tragis ya mak 🙁


September 14, 2015

ada filmmnya ya, aku kuper banget. Mau ah nonton


September 23, 2015

Sebagai seorang wanita terasa banget pedihnya Diana, punya suami yang tidak peduli, punya “kekasih” yang penakut….

Tapi mungkin jalan hidupnya akan berbeda kalau saja Diana lebih memperhatikan kedua putranya.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: