Membiasakan Anak Tidur Teratur

By Sary Melati on September 27, 2013

20130813_080118

credit

Anak-anak memang sepertinya punya energi yang tak ada habisnya. Setelah seharian beraktivitas, banyak diantaranya yang masih sanggup melek dan bermain sampai malam. Suatu hari seorang teman curhat. Tentang anak-anaknya yang susah sekali disuruh tidur, padahal malam semakin larut. Akibatnya, hampir setiap pagi mereka harus dipaksa supaya bangun, dan terburu-buru berangkat ke sekolah. Anak ngambek karena masih ngantuk, si ibu stress. Di sekolah, si anak juga lesu dan sulit mengalami kesulitan saat belajar.

Tidur, sangat penting bagi anak-anak. Sebagai orangtua, kita wajib memastikan anak-anak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Selain untuk mengistirahatkan tubuh, tidur juga sangat penting untuk perkembangan daya pikir dan metabolisme tubuh mereka. Saat tidur, tubuh mengeluarkan 75 persen hormon pertumbuhan untuk menstimulus perkembangan otak. Di dalam tubuh juga terjadi proses pengolahan makanan menjadi energi yang dibutuhkan anak-anak. Proses metabolisme ini akan berpengaruh pada perkembangan fisik anak, diantaranya berat dan tinggi badan.

Tidur pada anak-anak, sebenarnya bisa dikondisikan, loh, Maks. Maksudnya? Maksudnya, kita sebagai orangtua, sebenarnya punya kendali penuh untuk mengatur jam tidur anak-anak, termasuk bayi. Tentunya butuh komitmen, dan mungkin sedikit β€œpengorbanan waktu” dari orangtua, supaya anak punya jadwal tidur yang teratur.
Berikut ini adalah cara yang biasa saya terapkan kepada anak-anak supaya mereka tidur sesuai jam yang sudah saya (dan suami) tetapkan.

  • Biasakan anak tidur atau istirahat siang, minimal selama setengah jam. Anak yang lebih besar mungkin sudah sulit disuruh tidur siang. Tapi sebaiknya tetap dibiasakan. Tidak perlu tidur. Cukup berbaring santai, doing nothing, di tempat tidur. Bisa sambil mendengarkan musik, mengobrol santai, atau kegiatan santai lainnya yang tidak perlu dilakukan sambil berpikir keras. Untuk anak yang lebih kecil, ajak mereka membersihkan diri terlebih dahulu supaya merasa nyaman. Kalau keringatan, sebaiknya ganti baju. Luangkan waktu untuk menemani mereka beristirahat. Persoalan khawatir ketiduran saat mengeloni si kecil, sebenarnya kembali lagi ke diri kita masing-masing, apakah kita mau melanjutkan aktivitas atau meneruskan tidur. Tapi bukankah akan lebih segar kalau kita juga beristirahat sejenak bersama mereka? Sebaiknya tidur atau istirahat siang ini juga jangan terlalu lama. Sulit tidur di waktu malam juga bisa diakibatkan tubuh masih terasa segar dan tidak mengantuk, karena sudah tidur lama di siang hari.
  • Buat kesepakatan dengan suami, jam berapa sebaiknya anak-anak mulai bersiap tidur. Kalau saya dan suami menetapkan, jam 8 malam adalah waktunya semua kegiatan mereka berhenti. Untuk sampai ke tahap dimana anak-anak terbiasa menyelesaikan semua urusan mereka sebelum jam 8 malam, memang sebuah proses panjang. Butuh komitmen dan kerjasama dengan suami, atau orang dewasa lainnya yang tinggal bersama-sama di rumah. Tidak menyalakan televisi sebelum anak-anak tidur, misalnya. Di jam yang sudah disepakati ini, orangtua harus bisa mengorbankan waktunya sebentar saja untuk menemani anak-anak. Terutama kalau punya pekerjaan yang belum selesai. Ciptakan suasana tidur di kamar. Anak-anak saya menyukai tidur dengan lampu yang tidak terlalu terang. Anak-anak yang lebih besar, tentunya sudah tidak minta dikeloni. Tapi kadang mereka juga minta ditemani, daaaan sudah abegeh begitu, masih senang didongengin atau dibacain buku cerita. Hehehe! Saat-saat menjelang tidur pun biasanya menjadi momen untuk mereka menceritakan kegiatan mereka sepanjang hari tadi. Saya dan suami sering memanfaatkan waktu-waktu itu untuk berdiskusi dan memberikan petuah #halah kepada mereka. Biasanya dalam waktu sejam, mereka semua sudah tidur. Setelah itu, barulah saya dan suami melanjutkan kegiatan kami masing-masing. Bekerja (lagi), menonton tv, atau ikutan tidur juga πŸ˜€

 

Waktu saya berbagi kiat-kiat di atas dengan teman saya tadi, dia beralasan itu hal yang sulit. β€œAduh, susah deh, pasti saya ikut ketiduran. Padahal kerjaan saya, kan, banyak. Jadinya gak beres-beres.”

Well, Maks, kita memang bukan manusia sempurna. Ketiduran itu, wajar. Saya juga sering, koq, mengalaminya. Semuanya memang kembali kekomitmen masing-masing saja. Yang saya rasakan adalah, ketika anak-anak sudah terbiasa memiliki jadwal tidur yang teratur, ternyata dampak positifnya banyak, gak cuma untuk anak-anak. Tapi saya juga jadi lebih mudah mengelola waktu saya. Dan yang pasti, sangat jarang sekali saya mengalami pagi hari yang penuh drama karena anak-anak sulit dibangunkan atau terlambat masuk sekolah πŸ˜€

 

Sary Melati, @saryahd

Comments (17)

September 27, 2013

harus kucontoh nih. iya mak Sary, sulung saya tuh klo tidur malem2, mana emaknya juga tidak tegas tentang jam tidur sih. Jadi deh tiap pagi drama susah bangun terulang terus πŸ™‚


September 27, 2013

memang butuh komitmen, mak, buat ngatur tidur anak. saya dulu pertama kali membiasakan, juga susahnya setengah mati. padahal usia anak saya masih beberapa bulan. alhamdulillah, sekarang pola makan dan tidurnya sudah teratur (23 bulan).
dan memang mempengaruhi aktifitas belajarnya juga. manfaatnya banyak πŸ™‚


September 28, 2013

seperti kata pepatah ya, mak.. bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. awalnya susah banget, mesti sabar, telaten.. tapi kalo udah berjalan, kita juga yang merasakan enaknya πŸ™‚


September 27, 2013

Aku, saya dan suami suka sekali yang teratur jadi memang semenjak nikah kami selalu teratur dari mulai bangun dan tidur . Sampe kalau libur sekolah juga kadang anak2 bangun seperti biasa sekolah πŸ˜€


September 28, 2013

tos, mak! πŸ˜€


September 27, 2013

Keteraturan kunci keberhasilan, tapi ini hal yang susah bila ayah-ibu dan anggota keluarga lain tidak mendukung. Mairaa towel pipinya πŸ™‚


September 28, 2013

iya, mak.. semuanya harus kompak πŸ™‚ *kiss dari Maira*


September 28, 2013

Saya juga jam 8 udah masuk kamar sama anak2 mak, siapin mereka tidur. Enak ya kalu ada kerjasama ayahbundanya utk tidurin anak hiks


September 28, 2013

saya juga seringnya sendirian koq.. πŸ™‚


September 28, 2013

Toss mak.. Aq biasain jdwl tdr tetap sejak bayi. Worthed bgt. Rafa ga pernah tuh bergadang πŸ™‚ dan sll bangun pagi. Semoga gitu seterusnya. Amin


September 28, 2013

kalo udah terbiasa dari bayi, biasanya lebih gampang nerusinnya, mak *pengalaman soalnya πŸ˜€ *


September 28, 2013

menyimak….terima kasih mak sharingnya ^^


September 28, 2013

sama-sama ^_^


September 29, 2013

Saya tuh, paling sebel kalo anak lagi tidur, ada yg mengganggu, karena anak2 hrs memiliki tidur yg berkualitas


October 4, 2013

Saya cuma mau mandangin foto maira aja kok makk…. *gemes cantiknya*


October 10, 2013

hah? hahaha!


October 8, 2013

Ngikutin mak Irmasenja, saya titip cium gemezzz pipinya Maira *sambillihatanaksendiriyangudahpadagedegede*


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: