Yuk, Belajar Menggambar!

By admin on May 13, 2015

ayo menggambar
Nama saya Tanti. Saya hobi menggambar.

Yak. Sejak saya kecil, saya terbiasa memperkenalkan diri dengan kalimat itu. Percaya diri sekali, ya! Tapi memang benar, saya berkenalan dengan dunia ini sejak masih imut sekali –entah kapan saya imut..- tepatnya sejak usia setahun. Tapi, berhubung saya tidak sedang membahas otobiografi, kita langsung ke pokok bahasan.

Saya memang belajar secara otodidak. Dan, layaknya seorang murid di sebuah sekolah dasar di Indonesia, gambar yang pertama kali muncul di buku gambar saya adalaah… dua buah gunung, sawah dengan matahari muncul di tengah. Entah siapa penggagasnya, yang jelas saat ini usia saya menjelang senja, dan anak-anak saya masih belajar menggambar itu juga!

Thank God, ketika duduk di kelas 5 SD di Tarakan (Kalimantan Timur), saya mendapat seorang guru seni yang di luar kebiasaan. Ia mengajarkan kami seni menggambar abstrak, alias yang sekarang kita kenal dengan vinyet atau doodle. Tidak usah ditanya, beberapa teman (hampir sekelas) merasa guru kesenian kami ini absurd. Aneh. La wong mereka biasanya cuma menggambar gunung, kok disuruh menggambar doodle.

Ada seorang teman yang bahkan expert sekali menggambar gunung ini. Kalau kita menggambar paling banter dapat nilai 6 atau 7,5 maksimal, maka nilainya yang paling tinggi, bisa 8,5 bahkan 9. Tapi saat sekelas akhirnya beranjak keluar dari gunung, ia tidak bisa. Orangtuanya sampai datang ke sekolah, menanyakan kenapa anaknya kok mendapat nilai rendah di Kesenian.

Thinking Out of the Box

Pernah mendengar ungkapan ini belum, “There are no mistakes in art?

Yak. Di dunia seni, tidak ada kata salah. Jika pun salah, maka akan muncul sebuah aliran baru. Aliran pendukung “si salah” itu tadi. So, ada banyak sekali aliran dalam seni. Aliran ini terbagi ke dalam beberapa pengelompokan, saya tidak akan membahas itu karena nanti akan panjaaang sekali bahasannya. Tapi secara garis besar adalah sebagai berikut :

  1. Seni rupa dalam kronologis (waktu)
    antara lain seni rupa Mesopotamia – Klasik – Renaissance hingga Baroc Rococo dan Modern. Beberapa ahli membaginya ke dalam 5 aliran besar tersebut.
  2. Seni rupa dilihat dari aliran atau cara melukis
    yaitu beberapa yang kita kenal adalah neo klasik, romantic, surealisme, naturalisme, impresionisme, ekspresionisme (karya pelukis kita tuh seperti Affandi), fauvism, kubis, abstrak, futuris, dadaism (aliran yang ga lazim ini seperti seni ‘merusak’ karya orang lain), pop-art (yup, yang terkenal Andi Warhol), posmo dan konstruktif

Intinya adalah, jangan membatasi satu karya dengan meng-copycat mutlak karya orang lain. Untuk belajar sih ga apa-apa. Saya juga sering kok, mengamati karya seni untuk kemudian saya masukkan sebagai referensi. Tak ubahnya seperti belajar menulis.

Seni mencoret-coret bernama doodle art

Karena saya sendiri tidak pernah mengenyam bangku pendidikan seni, although in my dream, one day I would.. saya ingin berbagi dua bidang khusus yang kebetulan saya bisa. Yang pertama adalah doodle art dan kedua, ilustrasi untuk anak.

Kenapa sih, mencoret-coret itu penting?

Well.. dari beberapa referensi yang saya baca, ternyata coret-coret ini berguna untuk meningkatkan kinerja otak dan juga mengelola emosi. Menurut Katherine Q Revoir (sumber :  www.amazon.com/Spiritual-Doodles-Mental-Leapfrogs-Unleashing),

Ketika kita menggambar, maka bagian tertentu otak akan bekerja secara aktif merespons dan menimbulkan efek-efek tertentu. Aha! Apa saja?

  • Coretan bulatan atau lingkaran, memiliki efek stimulus berupa munculnya kreativitas
  • Jika sedang marah, coba buat sebuah wajah tersenyum. Ajaib! Marahnya langsung hilang!tutorial 102
  • Jika sedang gelisah (anxious) coba deh gambar ombak kecil-kecil.. contohnya di bawah ini yaa…
  • Sedang tidak percaya diri? Coba buat huruf Ii berulang-ulang. Alam bawah sadar meresponnya dengan bangkitnya pede.tutorial3-4
  • Kurang semangat? Gambar saja zig-zag.
  • Entah apa hubungannya dengan alam bawah sadar, tapi menggambar lengkungan berulang bikin kita jauh lebih mudah bergaul!

Menggambar ilustrasi kekanakkan

Saya merasakan banyak sekali manfaat dari ilustrasi yang sifatnya kekanakkan. Ini ringkasan detail ala saya :

  • Satu, emosi kita larut di dalam gambar, dan karena gambar bersifat kekanakkan, maka kita jadi ikut ceria
  • Dua, gambar yang bersifat kekanakkan membuat kita terbebas dari kungkungan naturalism kita. Saat kita beranjak dewasa, doktrin yang kita terima antara lain: gunung harus dua buah, matahari bersinar warnanya kuning emas, daun selalu hijau dan bunga hanya memiliki empat – lima kelopak. Is it? Di sini, aturan baku tersebut tidak berlaku… yeaay!
  • Tiga, dengan menggambar kekanakkan, dijamin jiwa kita awet muda (jiwa loh, bukan muka) dan.. jika ada yang tertarik, jika Tuhan mengijinkan, kantong jadi tebal..

Untuk kali ini, saya berbagi cara menggambar yang kekanakkan dulu, ya.. semoga di artikel selanjutnya saya bisa berbagi mengenai beraneka jenis cara menggambar ala Tanti. Salam!

Tanti Neng Amelia

Comments (54)

May 13, 2015

Wahhh keren nih arrtikelnya, terima kasih mak tanti…gambar2nya keceee banget ^_^


May 13, 2015

kereen mak Tantii! bookmarked artikelnyah, buat belajar dan ngajarin Naia nanti, hihihi


May 13, 2015

suka saya sukaaa banget.. sebenernya saya suka menggambar, cuman ya itu ga pede, habis hasilnya selalu menyerupai genderuwo, klo aira bilang “bunda gambarnya seperti hantu” hahahaha.. btw thx mak.. aku suka artikelnya.. banget..


May 13, 2015

Masukan yang bagus mbak, mengingatkan untuk menggambar lagi. Saya juga bikin sih, tapi biasanya pake pulpen atau pensil aja, hitam gitu. Ternyata kalau pakai warna-warni, akan lebih ngena di hati ya 🙂

Oh ya mbak, untuk kaitan menggambar bentuk dan suasana hati itu, dasar informasinya apa ya namanya? saya ingin sekali mempraktekkan untuk anak-anak, dan disesuaikan dengan kondisi emosinya yang lebih banyak macamnya dari yang sudah mbak contohkan di atas.
makassiih sebelumnyaa


May 13, 2015

Terimakasiih mak Irma.. *bingung mo jawab apa lagi*

mak Stevi…. tulisanku ternyata banyak typo-nya yaa haha… makasih yaa


May 13, 2015

Gambarnya baguuusss.
Pengen ngenalin Diana ke gambar-menggambar, tapi apalah dayaku, menggambar gunung yang menstrim itupun daku nggak lurus.. :))


May 13, 2015

Makasih ya mak udah berbagi kebahagiaan. :’)

Aku jg hobi bgt nggambar, tapi gak pakar. Padahal udah berkali2 ngegambar… gimana coba? heuheu

Btw gambarnya imut2 loh kayak yg bikin 😀


May 13, 2015

laaah kata siapa gunung kudu lurus mami Diana?

justru dengan thinking out of the box itu loh.. bikinlah yang ga lurus dan dengan warna yang ‘nabrak’ sekalian!


May 13, 2015

Gambarnya lucu2, bagus….


May 13, 2015

Baru tahu kalo menggambar berpengaruh ke psikologis ya, pantes kalo lagi bete terus iseng2 gambar gitu mengembalikan mood jadi hepi lagi. Makasih sudah berbagi ya Mak Tanti 🙂


May 13, 2015

alhamdulillah kalo bermanfaat yaaa mak Prima ^^


May 13, 2015

Aku ga bisa gambar mbak tp selalu kagum sama mereka2 yg jago gambar spt mbsk tanti ini :*


May 13, 2015

Sebenarnya siih… kita saling mengagumi gitu jeng … *angkat dua jari*

Coba, mana ada emak emak traveller cantik plus konsisten seperti dikau!


May 13, 2015

wah, ternyata banyak sekali manfaat menggambar ya? Baiklah, aku akan menggambar 🙂


May 13, 2015

Kenapa ya justru dengan memandangi gambar2mu ini emosiku makin memuncak Mak Neng? #tanyahkenapah 😀 😀
Ajarin toooo teknis nggambareeeee….


May 13, 2015

Haiyaaah…. itu karena di antara kita masih ada sesuatu yang tertundaaa…

tapi bahasa mu kuwi loh mbaaaak … mbaaak…. emosi memuncaaak… bhahahaaa


May 13, 2015

Waah senang sekali membaca artikel ini. Saya juga suka menggambar dan tertarik dengan seni sejak kecil. Tapi setelah dewasa kurang dikembangkan 🙁 Tapi kalo ngegambar Doodle gitu bisalah dikit 🙂


May 13, 2015

Mbak Titi, yuk mareee…. banyak loh gunanya!


May 13, 2015

Dulu aku suka gambar trus kesininya tangan makin kaku hehehe…lebih suka nulis aja. Kalau lihat gambar mak Tanti gini jadi pengen menggambar lagi


May 13, 2015

nah seni gbr ini yg aku suka… kyknya ga perlu bakat soalnya ;p yg ptg kreativitas.. kalo nge-gambar kyk potret wajah, ato pemandangan gitu udh dipastikan hasilnya kacau bgt soalnya 😀


May 13, 2015

Gambarnya baguuss banget Mak Tanti. Aku ga bisa nggambar sama sekali. Kalo disuruh nggambar paling juga sama, ‘gambar’ standar anak sekolah pada umumnya a.k.a gunung, sawah dan matahari hihihi


May 15, 2015

Ketahuilah mak .. tidak ada orang yang tidak bisa menggambar loh…

ayok kita mulai urek urek, dengan senang hati aku akan berbagi tipsnyaaa


May 14, 2015

huaaaa..gamabrnya bagus semuaaaa….aku paling seneng mewarnai, gambar standard aja hehehe…Mak tanti memang talented indeed 🙂


May 15, 2015

mbak Indaaah!

Tersanjung niiih *urek-urek tanah*


May 18, 2015

jadi pengin belajar bikin doodle mak 🙂


June 5, 2015

Hyuuuk mulai ikutin tulisan-tulisan di sini yaaa


May 18, 2015

Menggambar pun perlu dilatih ya, mak Tanti ?
SMP-SMA dulu sukanya sketsa baju, sekarang boro-boro hihihi. Yang masih suka, nulis huruf2 pake spidol warna-warni yang memang bisa jadi booster mood 🙂


May 19, 2015

Saya salut dan setuju dengan kemampuan menggambarnya mbak Tanti.
Kalau masalah imut….. saya menyatakan pikir-pikir dulu


May 20, 2015

Duluuuu, aku menggambar gunung berwarna pink, awan berwarna hijau muda, rumput biru langit, dan pohon besar yang ada ayunannya berwarna kuning dicampur oranye. Guruku berkata begini,”Memangnya ada gunung berwarna begini? Lihat awan di atas, apa berwarna seperti ini? rumput, pohon, ga ada begini. Kamu ulang lagi! Kelinci juga warnanya ga merah!” Aku cuma menjawab,”Saya ga buta warna, itu gambar harapan saya, Pak. Saya mau semua cerah.” Alhasil, hihihi.., ga jadi ngulang gambar, tapi ga dinilai 😀


May 28, 2015

Keren, Mak Tanti. Sering-seringlah share karya dan hal-hal positif seperti ini. Keep going ya, Mak!


June 23, 2015

Penting banged menerapkan hal yang seperti ini kepada anak-anak kita nantinya.. Apalgi sudah jamannya gadget. pasti nanti kebanyak belajarnya pakek gadget 🙂


June 25, 2015

Mantep deh mak tanti.

Berarti anakku yg suka coret2 ada bakat seni ya..hehehe. Semoga, biar ga kayak emaknya. Dan memang apapun itu harus dibiasakan sejak dini ya.


June 25, 2015

Oh pantas saja setelah coret-coret pikiran kita lebih nyaman. Aku mengamati diaryku (dr SD hingga punya anak satu) ada gambar terus buku catatan sekolah juga. Aku harus kasih tahu anak-anak. Trims Mak.


June 28, 2015

gambarnya bagus2… top dah pokonya (y)


August 12, 2015

Belajar menggambar memang mengasyikkan mbak, terlebih lagi dengan buah hati kita. 😀


November 30, 2015

wah belajar menggambarnya kreatif seklai kak ^^


December 25, 2015

pengen mengasah kembali hoby menggambar jadinya


June 22, 2016

Bbrp waktu lalu saya beli buku mewarnai untuk dewasa, eh malah dipake anak2. Baru setelah mereka bosan, saya belajar mewarnai. Kayaknya kudu sabar deh.


June 22, 2016

wah, makasih sharenya mak Tnti. ga nyangka ya bisa jadi terapi juga. kadang saya kalo nemeni anak menggambar atau mewarnai suka disuruh ikutan juga, emang berasa ke jiwa ya jadi lebih lepas.


June 22, 2016

Makasih Mak sudah sharing.. Saya belum bisa menggambar, tapi ingin bisa. Karena anak saya hobi sekali menggambar. 🙂


June 22, 2016

keren mak Tanti – aku pede aja walau ga bagus dan biasa ajah, tambah pede setelah kita ketemu bareng akhir Mei itu.

makin rajin, makin iseng, terserah bgmana org menilai, yang penting batinku jadi rileks, tanganku jd ga kaku hehe


June 22, 2016

Bakat seni mak Tanti ini luar biasa ya menggambar dan menulis 🙂


June 23, 2016

aku suka oret2 kalo lagi ngobrol di tlp, biasanya berbentuk bulatan, daun,, dan bunga.. dan skrg aku jg lbh suka gambar yg kekanakan dgn warna warni ceria.. spt gambarnya kakak Tanti, aku tak pernah bosan liatnya


June 23, 2016

Rasanya asik banget liat org jago gambar mak, kalo aku emang ga ada bakat gambar2 sepertinya. Tapi klo disuruh nyontoh lumayan sih hasilnya *ngaku2 sendiri* 😀


June 23, 2016

saya baru menggambar kalo ikut psikotes


June 25, 2016

Wah aku yang suka gambar anak-anak, aku dulu suka sih tapi sekarang udah susah eh enggak pe-de hihi


May 31, 2017

selain itu kita juga bisa mengajarkan anak mewarnai dengan smartphone loh


July 11, 2017

belajar menggambar bisa melatih otak kanan pada anak juga


October 3, 2017

anak-anak paling suka dalam menggambar


December 21, 2017

Pada dasarnya seni adalah keindahan, dan rasa indah itu bisa ada secara perlahan dan bertahap. Dan sama seperti halnya anak kecil dia akan mahir menggambar karena bakat ataupun belajar.


July 28, 2018

Mantaf, semangat makss


August 16, 2018

Nemu postingan dari hobbi yang sama.. kece badai maks.. ! Terima kasih inspirasinya ❤️


September 4, 2018

wah lucu juga ya kalo gambar ini kita ajarkan ke anak anak


September 11, 2018

wah makasih udh share info ini.. lucu nih gambar cocok buat anak anak yang baru blajar gambar


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: