Mendampingi Anak Menghadapi Ujian Sekolah

By admin on November 16, 2017

Tak terasa sudah bulan November ya. Buat saya sebagai orang tua, artinya sudah mendekati bulan Desember, waktunya Ujian Akhir Semester (UAS) di sekolah anak saya, Fadel. Apa yang saya lakukan dalam mendampingi anak menghadapi ujian sekolah? Ini ceritanya.

Informasi mengenai ujian di sekolah Fadel, kami peroleh melalui surat resmi dari sekolah dan WhatsApp Group kelas Fadel.

Walaupun pihak sekolah Fadel aktif memberi informasi kepada orang tua siswa melalui grup Whatsapp, namun saya lebih sering berpura-pura gak tahu dan menunggu Fadel untuk bercerita bagaimana kegiatannya hari ini di sekolah, atau apa rencana kegiatan sekolah yang harus diikuti.

Kadang Fadel nggak serta merta bercerita kalau nggak dipancing dulu. Ya, setiap hari sambil santai menemani Fadel bermain sore, saya coba menyelipkan pertanyaan tentang kegiatannya selama di sekolah hari itu. Ini efektif untuk memberi kesempatan Fadel recalling apa aja pesan Ibu Guru di sekolah yang harus dikerjakan di rumah atau pesan yang harus disampaikan ke orang tua.

Menjelang jadwal ujian, saya biasanya menyiapkan beberapa strategi biar Fadel nggak bosan belajar. Terutama menjaga kondisi fisik anak, karena Desember biasanya udah musim hujan. Di Makassar, kadang setelah hujan deras disertai angin, tiba-tiba panas cerah, nggak lama kemudian, hujan lagi.

Inilah beberapa hal yang saya lakukan sebagai persiapan mendampingi anak menghadapi ujian sekolah agar anak bersemangat menyambut UAS:

Istirahat yang Cukup

Setiap menjelang ujian, saya selalu meminta Fadel untuk mengurangi bermain yang terlalu menguras energi, biar nggak kecapean. Mainnya di dalam rumah saja, yang tidak terlalu menguras energi. Tidur siang juga membantu Fadel lebih fresh untuk belajar di malam hari. Malamnya, belajar setelah sholat maghrib tapi juga nggak boleh begadang. Biar paginya nggak susah dibangunin. Mood pagi hari sangat mempengaruhi mood sepanjang hari. Begitu pula anak. Moodnya harus bagus saat pagi hari agar ujiannya lancar.

Metode Belajar yang Asyik

Fadel, tipikal anak yang aktif. Jadi susah kalau diajak duduk diam di meja belajarnya. Salah satu tips saya dalam mendampingi anak menghadapi ujian sekolah adalah mengenal cara belajar anak. Cara belajar yang cocok untuk Fadel adalah diajak diskusi tentang pelajarannya. Sebelum ngajak Fadel diskusi, saya harus membaca buku pelajaran Fadel terlebih dahulu. Biar nyambung sama materi yang akan diujiankan.

Atau memberikan tugas tertulis yang full colour ke Fadel, bikin dia semangat mengerjakan soal-soalnya. Intinya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tentunya bikin Fadel enjoy dalam belajar. Dan nggak perlu ada stress jelang ulangan. Hehehe..

Asupan Nutrisi

Sarapan adalah rutinitas wajib kami sekeluarga sebelum beraktivitas. Agar konsentrasi Fadel maksimal saat ujian, sarapan yang saya siapkan harus memenuhi kebutuhan nutrisinya. Fadel kurang suka minum susu di pagi hari. Jadi susu diberikan saat sore atau malam hari menjelang tidur.

Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Saat musim pancaroba seperti saat ini, penurunan sistem kekebalan tubuh bisa bikin kita jadi gampang sakit. Apalagi anak-anak, sangat rentan terhadap penyakit musim pancaroba seperti batuk dan pilek. Apalagi musim pancaroba biasanya berbarengan dengan musim UAS. Saya harus memutar otak bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh semua anggota keluarga di rumah. Mengkonsumsi sayuran, buah dan mengurangi junkfood juga terpercaya mampu menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika dibutuhkan, saya juga memberi asupan suplemen yang meningkatkan dan mempertahankan sistem imun alami tubuhnya tetap maksimal.

Tidak Menuntut Nilai Sempurna

Ini poin terakhir tapi dalem banget. Saat Fadel ujian, kami sebagai orang tua hanya berharap Fadel mengerti materi yang dia pelajari. Nggak menuntut nilai yang sempurna. Menuntut nilai sempurna hanya akan menambah stres anak menghadapi ujian. Jangan sampai ujian justru menjadi momok bagi anak hanya karena ekspektasi orang tua yang terlalu tinggi.

Teman-teman mungkin punya tips seru bagaimana mendampingi anak saat menghadapi ujian sekolah? Share yuk di kolom komentar 🙂

Artikel Tips Mendampingi Anak saat Persiapan Ujian Sekolah ini adalah post trigger #KEBloggingCollab untuk kelompok Susi Pudjiastuti yang ditulis oleh Ndy Pada.

Ndy Pada seorang ibu dengan satu orang putra bernama Fadel. Pemilik Blog www.ndypada.com, tinggal di Makassar dan bekerja di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

 

Comments (14)

November 16, 2017

Tahun ini UAS nya anak2 akhir November mak.. penting banget tu jaga kesehatan anak menjelang ujian.. sekarang malah lagi pada bapil.. hehe musim pancaroba sih ya..


November 16, 2017

Wah jadi lebih cepat ya Mak. Iya kalo udah musim pancaroba, batpil jadi langganan. Anak harus setrong, orang tuanya juga gak boleh sakit.


November 16, 2017

Mudah mudahan sukses UAS putranya ya Mak. Emang kudu didampingi anak anak belajar supaya hasilnya maksimal ya….


November 16, 2017

Aamiin. Bener Mak. Apalagi Fadel anaknya tipe kinestetik. Super aktif hehehehe..


November 16, 2017

Mungkin tips ini juga bisa saya gunakan kalau Qisya dah sekolah 😀
Terima kasih tipsnya


November 16, 2017

Kecup kangen untuk Qisya


November 16, 2017

Belumm punyaa anakk, tp baca ini jadi inget pas ngedampingin adik bungsu buat ujiann~ kayak fadel, anaknya aktif dan suka gambar. Jadinya sy suruh dia jelaskan lewat gambar haha, nais kakk, jadi bahan belajar buat anak masa depaan *eah hahahah


November 16, 2017

Wah adeknya Kak Nunu sama kayak Fadel. Selalu out of the box. Hehehehe


November 16, 2017

Lagi musim hujan gini, kesehatan hrs diperhatikan bgt yaa. Kl ampe sakit, bisa kacau semuanya krn gak konsen belajar


November 16, 2017

Bener Mak. Stamina anak harus dijaga biar gak terganggu konsentrasi belajarnya. 🙂


November 16, 2017

Punya anak yang aktif memang harus disiasati cara belajarnya, karena mereka gak bisa kalo disuru belajar dengan duduk tenang.
Semangat mak!


November 16, 2017

Fadel banget itu Mak Ery.. Kalo disuruh duduk tenag di meja belajar, pasti sambil main. Ngelipa kertaslah, mukul-mukul meja pake penggaris lah, buka tutup kotak pensil lah. Duh macem-macem. Jadinya disiasatin bener-bener. Hehehe


November 17, 2017

Bener deh, kita nggak perlu menuntut anak untuk mendapat nilai yang sempurna. Tapi sering banget saya mendengar ibu-ibu yang kecewa ketika mendapati nilai anak tidak sesuai dengan ekspektasi. Kalau saya sih, yang penting sudah belajar (berusaha), apapun hasilnya ikhlas.


December 2, 2017

Bener Mak. Yang penting sudah memahami materi dari sekolah. Peringkat ga penting 🙂


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: