Komunitas: Perlu atau Tidak?

By admin on August 23, 2018

Sebagai makhluk sosial, kita tak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bahkan, ada yang tergantung pada orang lain. Keterkaitan satu orang dengan yang lainnya sudah menjadi hukum alam yang berlangsung sejak dulu. Karena kebutuhan saling berkaitan satu sama lain itulah maka terbentuklah komunitas. Apakah alasan berkomunitas? Apa manfaatnya?

Komunitas: Perlu atau Tidak?

Komunitas adalah kumpulan orang-orang yang bergabung karena adanya kesamaan, baik itu daerah, agama, dan yang paling banyak adalah kesamaan hobi atau minat. Sesuai arti dari kata yang berasal dari bahasa Latin, COMMUNITY, yang berarti KESAMAAN.

Sekarang, banyak sekali komunitas. Ada komunitas blogger, pecinta kucing, penikmat kopi, penyuka fotografi, dan sebagainya. Bahkan dari satu minat, tidak hanya ada satu tapi hingga puluhan. Demikian pula dengan orang yang bergabung dalam komunitas, kadang tidak hanya satu yang diikuti tapi bisa tiga bahkan hingga lima 5 komunitas, sesuai dengan minatnya yang berbeda-beda.

Post Lain tentang Berkomunitas: Pentingkah Blogger Berkomunitas? 

Berkomunitas itu sifatnya tidak mengikat, tidak juga kaku dalam penerapan aturan. Namun ada visi dan misi dari sekedar berkumpul, yang tentu saja harus bisa “mensejahterakan” atau mengakomodir seluruh peserta untuk berkembang dan maju bersama. Dalam berkomunitas sebaiknya ada pengurus, baik itu disebut ketua atau pun koordinator, beserta pengurus inti lainnya, yakni sekretaris dan bendahara, sehingga bisa dikelola secara profesional, karena tidak tertutup kemungkinan akan bekerjasama dengan pihak lain.

Apakah memang perlu kita berkomunitas? Bergabung bersama orang-orang yang punya kesamaan minat dengan kita?

Jawabannya tentu saja relatif, tergantung dari kebutuhan yang menjawabnya. Ada orang yang tidak mau bergabung dengan komunitas karena berbagai alasan, hal itu sah-sah saja dan merupakan hak setiap individu. Toh dengan tidak bergabung dalam  satu komunitas bukan berarti seseorang tidak bisa berkarya dengan baik dan maju dengan karyanya.

Komunitas

 

Tak jarang pula ada yang berkonflik dalam suatu komunitas, hal ini pun wajar saja. Namanya juga manusia, setiap karakter tentu saja berbeda. Ditambah lagi dengan sifat ego yang kadang masih tinggi, menyebabkan gesekan antar anggota komunitas bisa saja terjadi. Untuk itu diperlukan keterbukaan komunikasi dan saling menghargai dalam berkomunitas.

Kembali pada pertanyaan, perlukah kita berkomunitas? Jika pertanyaan ini ditujukan kepada saya, jawabannya adalah “tergantung kebutuhan”.

Kebutuhan apa maksudnya? Ya, kalau kita menggeluti sesuatu dengan serius dan kita ingin minat atau hobi itu berkembang dan lebih dari sekedar hobi, tentu saja kita butuh banyak informasi dan koneksi dengan orang lain yang lebih tahu dan berpengalaman, maka sebaiknya kita masuk dalam perkumpulan yang sama itu. Toh tidak ada ruginya bergabung dalam komunitas, malah menguntungkan banget menurutku.

Seperti komunitas blogger yang saya ikuti. Dari community itu, saya jadi lebih banyak teman, pengetahuan saya tentang ngeblog lebih luas, dan saya pun bisa menghasilkan secara materi dari ngeblog setelah bergabung dan berkomunitas karena sering mendapat informasi seputar job ngeblog.

Komunitas

 

Jika dirangkum, manfaat dari bergabung dan berkomunitas adalah sebagai berikut :

☘ Dapat banyak teman dari berbagai latar belakang dan karakter, tapi punya minat yang sama.

☘ Ilmu dan wawasan makin bertambah, karena bisa saling berbagi dan bertukar informasi dengan teman. Bahkan ada juga perkumpulan yang sering mengadakan kelas atau workshop sesuai minat untuk membekali anggotanya.

☘ Lebih mudah mendapatkan ide baru dan inspirasi dalam berkarya.

☘ Networking yang luas, yang bisa menunjang berkembangnya minat kita.

So, sudahkah kamu bergabung dalam suatu perkumpulan atau aktif berkomunitas?

***

Berkomunitas Perlu atau Tidak merupakan post trigger #KEBloggingCollab dari kelompok Raissa, yang ditulis oleh Eryvia Maronie atau yang akrab dipanggil Ery.

Eryvia adalah emak blogger yang tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, dan narablog dari http://www.emaronie.com/

Comments (13)

August 23, 2018
Meirida

Kalo bukan karena komunitas, sampai hari ini aku pasti masih jadi seorang inferior yg malu-takut-ragu untuk berkarya. Jadi jika ingin menjadi lebih baik aku rasa komunitas itu perlu banget.


August 23, 2018

Yes mak, dalam komunitas pasti ada semangat!


August 23, 2018

Ikut komunitas memang menyenangkan dan menambah semangat, tapi sampai sekarang komunitas yang saya ikuti masih komunitas online, belum siap rasanya untuk ikut gathering 😀


August 23, 2018

Yuk membuka diri untuk bersosialisasi secara langsung dengan manteman sekomunitas, mak 🙂


August 24, 2018

Wah… saya salah satu orang yang sangat merasakan pentingnya komunitas… karena di dalam komunitas saya bisa berbagi dan mendapatkan ilmu… ^_^


August 27, 2018

Samma say.. Kita jadi banyak ilmu dengan berkomunitas


August 26, 2018

Setuju bnget,, komunitas itu perlu untuk berbagi sesama komunitas..


August 27, 2018

Iya ya, banyak manfaatnya


August 26, 2018

Buat aku perluuuu banget! Karena banyak sekai manfaatnya mba, just like what you wrote. Dan teman adalah harta tak ternilai harganya!


August 28, 2018

Bener mbak, seperti pertemanan kita yang walopun gak pernah ketemu tapi bisa chat di grup komunitas yaa


August 27, 2018

Gara-gara berkomunitas saya bisa mengenal Mamy Ery dan menyerap banyak ilmu.


August 28, 2018

Berkat berkomunitas saya pun bisa kenal Bunda Dawiah, sang penulis


October 26, 2018

Setuju bahwa ikut atau tidaknya dalam komunitas tidak bisa disamakan setiap orangnya. Masing-masing akan memiliki jawaban yang berbeda. Tidak akan sama.

Yang senang ngumpul, ya bilangnya butuh. Yang melihat komunitas kerap menimbulkan perselisihan, ya jawabnya tidak butuh. Pengalaman, target, dan pandangan setiap orang akan berbeda dalam hal ini.

Tidak ada masalah bagi yang mau dan merasa butuh, tetapi tidak juga seharusnya dipermasalahkan yang tidak merasa butuh.

Ikut sebuah komunitas hanya sebuah opsi dari banyak opsi yang tersedia. Tidak menjadi satu-satunya.

Pandangan yang bagus Mbak.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: