Pillar Post untuk Mendatangkan Traffic dan Backlink

By admin on August 27, 2018

Pillar post? Apa lagi itu? Tulisan tiang penyangga… Terus terbayangnya adalah rumah megah dengan tiang besar-besar di berandanya kayak di sinetron itu. Sebenarnya sih nggak salah juga. Memang seperti itu juga konsepnya. Pillar post adalah tulisan yang menyangga blog kita. Sama seperti pilar di rumah megah itu, menyangga bangunan nan megah itu. Penyangga ini jadi semacam tulang punggung “rumah” kita. Semua tulisan lain bisa kita kembangkan dari tulisan penyangga itu.

Untuk lebih detail, seperti apa pillar post, fungsi dan cara membuatnya di blog, bisa disimak di tulisan ini.

Tentang Pillar Post

A pillar article is usually a tutorial style article aimed to teach your audience something. Generally they are longer than 500 wordsand have lots of very practical tips or advice. This article you are currently reading could be considered a pillar article since it is very practical and a good “how-to” lesson. This style of article has long termappeal, stays current (it isn’t news or time dependent) and offers real value and insight. The more pillars you have on your blog the better. (Dari Problogger)

Dari pengertian di atas, pillar post itu bisa diartikan sebagai tulisan yang:

  1. Lebih dari 500 kata – eh tapi jangan gunakan ini sebagai patokan ya. Mungkin saja kalian bisa menulis kurang dari 500 kata tapi berguna.
  2. Berisi Tips dan Nasihat – artikel pilar biasanya berupa tips atau panduan yang bermanfaat – terutama untuk pemula.
  3. Bersifat jangka panjang – jadi artikelnya itu sifatnya jangka panjang, tidak lekang oleh waktu. Sampai kapanpun masih bisa diterapkan.
  4. Punya Nilai – artikel seperti ini biasanya memiliki nilai lebih untuk diberikan kepada para pembacanya.

Sedangkan Yaro, mendefinisikan Pillar Post sendiri sebagai: tulisan atau artikel yang memberikan:

  1. Backlink ke blog kita
  2. Mendatangkan pembaca (baru) ke blog
  3. Meningkatkan traffic dari mesin pencari
  4. Memasukkannya dalam daftar terpisah dari blog kita umumnya.
  5. Tidak lekang oleh waktu (biasanya dalam waktu 12 bulan pun masih berguna)

Contoh blogger Indonesia yang saya tahu sudah menerapkan pilar post ini adalah PanduanIM. Coba saja cek page Panduan di sana. Itu semua adalah pillar post. Semua artikel di halaman itu memenuhi kriteria di atas.

Pada dasarnya, pilar post ini adalah artikel panduan yang evergreen– tidak lekang oleh waktu – yang bisa menjadi tulisan utama blog kita. Biasanya diselaraskan dengan topik blog kita. Misalnya, jika kita menulis blog tentang keuangan, pilar post kita bisa berupa Panduan Investasi untuk Non Investor.

Fungsi Pillar Post

Sebenarnya fungsi pilar post ini sudah dibahas dalam definisi yang disampaikan oleh Yaro di atas. Semua poin yang disebutkan adalah poin kegunaan seorang blogger membuat pilar post. Yaitu:

  1. Menjadi artikel utama blog yang paling banyak dicari karena jenis tulisan yang berupa panduan.
  2. Menjadi sumber backlink ke blog kita yang akhirnya akan meningkatkan Domain Authority
  3. Menjadi sumber traffic utama blog kita karena semua mencari dan menemukan artikel ini melalui search engine.

Coba saja cek traffic PanduanIM. Kebanyakan datang dari halaman panduan yang dibuatnya. Saya pun baru ngeh kalau panduannya sudah semakin banyak, tidak hanya panduan ngeblog tapi juga pillar post terkait internet marketing dan lainnya.

Pillar post ini pun jadi sumber share di sosial media dan akhirnya menjadi sumber backlink juga. Kenapa? Karena artikel panduannya dianggap bagus, bermanfaat dan berguna untuk jangka waktu lama. Sehingga banyak orang dengan senang hati memberikan backlink ke tulisan itu.

Cara Membuat Pillar Post

Baca Juga tentang Blogger Masa Kini 

Terus… setelah tahu dan memahami apa itu pillar post dan fungsinya di satu blog, kita mau apalagi? Ya bikinlah pilar post. Gimana cara membuat pilar post yang akan menghasilkan traffic dan backlink banyak?

Berikut ini cara membuat pillar post:

  1. Tentukan topik utama blog kamu

Paling awal dan penting dalam membuat pillar post ini adalah mendefinisikan blog kamu dulu. Kamu ingin blog kamu dikenal sebagai apa? Kamunya sendiri ingin dikenal sebagai siapa?

Misalnya, kamu ingin dikenal sebagai travel blogger, maka pillar post kamu haruslah terkait tentang traveling ini.

  1. Tuliskan 5 topik tulisan panduan terkait topik utama blog

Setelah menentukan topik utama blog, kita mulai menuliskan 5 topik panduan yang mungkin kita buat di blog. Misalnya, sebagai travel blogger, panduan yang bisa kamu buat antara lain:

  1. Panduan Solo Traveling dengan Budget di bawah Rpx.
  2. Panduan fotografi saat Solo Traveling
  3. Cara membuat itenerary budget traveling

Masih banyak contoh lainnya yang bisa kamu buat. Usahakan topik tulisan yang kamu pilih itu bisa mendorong kamu membuat tulisan-tulisan pendek lainnya. Contohnya, ketika membuat panduan fotografi, maka kita bisa membuat juga review kamera traveling yang bagus.

  1. Pilih dari 5 topik tersebut yang akan jadi tulisan pilar kamu

Dari 5 topik tersebut, kamu lanjutkan dengan memilih mana yang akan dijadikan pillar post pertama kamu. Boleh gak membuat semuanya jadi pillar post? Boleh aja. Sangat boleh malah.

Eh tapi, daripada kamu memilih semua dan akhirnya gak ada yang jadi, lebih baik fokus 1 tulisan dulu. Kalau sudah selesai, baru deh kamu bikin lagi yang lain.

  1. Kembangkan artikel panduan yang lengkap

Nah kalau sudah memilih mana yang akan dijadikan pillar post pertama, kembangkan. Buat kerangka tulisan terlebih dahulu. Usahakan tulisan ini menjawab semua pertanyaan yang mungkin muncul di benak pembaca (SEO).

Contohnya, ketika memutuskan untuk membuat tulisan panduan membuat itenerary traveling, kamu bisa kembangkan dalam beberapa poin sebagai berikut:

  1. Apa itu itenarary traveling?
  2. Kenapa itenerary traveling itu penting?
  3. Berapa budget yang harus disiapkan ketika traveling?
  4. Lokasi traveling
  5. Dan lainnya.

Dengan mengembangkan kerangka tulisan yang fokus ke pembaca dan apa yang kira-kira ditanyakan dan dibutuhkan mereka, kita sebenarnya sudah melakukan yang namanya SEO secara tidak langsung.

  1. Masukkan pendapat kamu terkait panduan tersebut

Sebagai blogger, pendapat itu selalu penting. Jangan sampai kita kehilangan suara sebagai blogger. Tunjukkan suaramu dalam tulisan itu dan berikan opini yang menunjukkan kalau kamu memang “ahlinya”. Jangan lupa ajak juga pembaca untuk berinteraksi dengan tulisanmu ya.

Selain 5 cara di atas, untuk meningkatkan traffic, kamu juga bisa membuat artikel pillar itu dalam bentuk lain. Misalnya, merubahnya menjadi PDF yang bisa didownload oleh pembaca, jadikan presentasi yang bisa dibaca via slideshare, dan lainnya.

Kesimpulan

Membuat pillar post di blog itu memang bagus untuk mendatangkan traffic blog yang stabil dan tinggi. Bukan hal mudah, tapi bukan berarti gak doable. Balik lagi ke kita, apakah kita mau melakukannya atau tidak.

Contoh nyata blogger luar negeri yang berhasil menurut saya adalah Dean dari Backlinko. Dulu tulisannya itu hanya 1. Namun traffic ke blognya itu gak pernah kecil. Kenapa? Karena yang ditulis adalah panduan lengkap SEO yang selalu bermanfaat sepanjang waktu.

Pillar post ini adalah salah satu cara untuk menaikkan traffic blog, mendapatkan backlink dan meningkatkan domain authority kita. Nah… menurut emaks gimana? Susahkah kalau menerpakan pillar post ini di blog emak?

***

Guest Post yang ditulis oleh Febriyan Lukito, Blogger dan Content Creator.

Sharing tentang dunia digital dan blogging bisa dibaca di Febriyan Lukito – sharing, caring and enriching life

Comments (25)

August 27, 2018

Berarti pilar post ini lebih mudah diterapkan pada blog dengan niche tertentu ya. Kalau blognya yang isi gado-gado bisa juga ga ya ?


August 28, 2018

Bisa aja kok mbak. Cari 1 atau 2 topik utama yg menjadi unggulan. Segado2nya blog pasti akan ada yg jd unggulan. Nah buat pillarnya utk topik itu


August 27, 2018

ohhh, ini toh pillar post. intinya kembali ke konten yang berkualitas ya Min, supaya dicari dan dibutuhkan oleh banyak orang


August 28, 2018

Selalu sih hrs kembali ke akarnya. Yaitu konten bermanfaat untuk yg baca.


August 27, 2018

Baru dengar istilah pillar post, boleh juga di praktekan nih.


August 28, 2018

Monggo dipraktekkan mbak. Ditunggu hasilnya ya.


August 27, 2018

Bikin aaah


August 28, 2018

Ayo mbak. Ditunggu loh hasilnya.


August 28, 2018

Terima kasih artikelnya, bergizi bangeet, coba bikin ah


August 28, 2018

Makasih juga sudah baca mbak. Semangat!!!


August 28, 2018

bagaimana dengan blog niche gado-gado, misalkan seperti personal blog gitu ?
apakah masih bisa bersaing ?
masalahnya kadang kalau cuma menggunakan 1 topik yang digeneralisir akan sulit untuk melakukan writing yang berkesinambungan.


September 3, 2018

Beberapa waktu terakhir, setiap training SEO, saya selalu mengatakan…segado-gadonya blog kamu, ada fokus 1 atau 2 topik yang harus dipegang. Topik ini yang akan jadi topik utama blog kamu, tapi gak menutup kemungkinan membahas yang lainnya. Boleh cek blog liaharahapcom untuk contoh – dia lifestyle dg fokus di beauty.

Bersaing dalam hal apa ya yang ditanyakan mas?


September 5, 2018

maksud saya bersaing di SERP .
oke, dehh akan saya coba .
soalnya blog saya termasuk kategori gado-gado sih.


August 30, 2018

Beberapa pakar menyebutnya dengan sebutan pillar content atau pillar article, kira-kira itu ada perbedaannya nggak ya mbak?

Saya suka dengan tulisan-tulisannya panduan IM, habatnya beberapa artikelnya bisa tampil di page 1 Google bahkan di #1. Kalau menurut saya Panduam IM dipengaruhi oleh tulisan-tulisannya Neil Patel dan juga Brian Dean (backlinko).


September 3, 2018

Pillar content atau pillar article dalam blog menurut saya sih sama saja… karena pada dasarnya blog itu contentnya berbentuk article. Akan berbeda ketika bicara soal pillar content di sosial media.

eh tapi saya bukan mbak nih….

Iya, PanduanIM memang merujuk apa yang diajarkan oleh Neil dan juga Backlinko dan beberapa blog luar. Mereka ini memang bagus kok.


August 30, 2018

Baru tau ada pillar post juga bisa untuk menaikkan DA juga jadi wajib dicoba ya. Cuma itu semua yg menjadi pillar post harus dimasukkan dalam 1 label atau boleh berpencar saja?


September 3, 2018

Pillar biasanya berupa satu page panjang yang lengkap mbak – karena sifat pillar post ini statis alias tidak (jarang) berubah. Semua dibahas secara detail. Nah, kalau misalnya ada tambahan, bisa edit page itu ataupun membuat postingan baru yang kemudian dilink ke pillar post itu sendiri.


September 11, 2018

Mencerahkan sekali tulisannya. Kebetulan saya berencana membuat pillar post untuk blog saya. Kalau boleh saya simpulkan suatu post yang membahas satu topik tertentu yang lengkap banget dari a sampai z, sehingga pembaca tidak akan mencari referensi lain setelah membaca post di blog kita gitu ya. berarti butuh riset dan olah data sampai matang betul dong ya. agar tulisan bisa lengkap dan enak dibaca.


September 19, 2018

Betul sekali. Memang arah pillar post itu ke sana. Ini yg diterapkan oleh PanduanIM. Satu tulisan panduan lengkap hingga akhirnya tulisan lainnya jadi penunjang.


September 15, 2018
Erin

Wah, baru tahu tentang pilar blog.
Cus… ah coba.


September 19, 2018

Asikkk. kl sudah coba, nanti bagi2 hasilnya di sini mbak.


September 17, 2018

Baru ngeh juga ada yang dinamakan dengan pillar post, penjelasannya sangat membuka mata untuk membuat blog yang membahas sesuatu yang tak lekang zaman dan waktu.

Apakah bisa juga di personal blog membahas tentang kesukaan dan passion kita ?


September 19, 2018

Bisa kok. Tulisan soal passion itu sendiri kan bisa jadi semacam “panduan”. Bagaimana perjalanan menemukan passion. Ini juga bisa jadi panduan untuk orang lain.


October 26, 2018

saya bingung tentang tentang Fungsi Pillar Post


January 5, 2019
Erin

Saat bingung mau nulis qpq dan baca ini lqngsung dapat manfaat double.makasih banyak ilmunya


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: