Sinjai Road Trip Bersama Si Kecil

By admin on August 17, 2017

ditulis oleh Lia Djabirhttp://liadjabir.com/

Melakukan perjalanan darat atau Road Trip Bersama Si Kecil? Bisakah? Nyaman nggak?

Berikut ini adalah pengalaman Lia Djabir, member Emak Blogger Makassar saat melakukan road trip bersama anak kembarnya ke Kota Sinjai bersama komunitas mobil.

****

Sinjai??

Nama kota  ini bukan salah satu nama kota di Jawa Timur, tempat bebek Sinjay berada.

Bukan juga salah satu nama kota di India.

Sinjai adalah nama kota  yang berada di Sulawesi Selatan.

Kota Sinjai atau Balangnipa merupakan nama ibukota dari Kabupaten Sinjai, yang terletak sejauh kurang lebih 220 KM dari Kota Makassar.

Kota ini menjadi tujuan road trip saya dan keluarga bersama Komunitas Volkswagen Makassar, di mana suami saya menjadi anggotanya.

Tanggal 5 Agustus 2017 lalu, komunitas Volkswagen Makassar melakukan road trip bersama anggotanya ke Kota Sinjai.

Suami saya mengajak kami sekeluarga untuk turut serta dalam road trip tersebut karena diadakan saat akhir pekan, sehingga tidak perlu ijin cuti kerja.

Awalnya saya agak ragu untuk ikut. Maklum saja, saya tidak terlalu menyukai perjalanan darat. Apalagi memikirkan harus menaiki mobil yang usianya lebih tua dari umur saya.

Mobil VW yang kami tumpangi merupakan Volkswagen jenis combi yang diproduksi awal tahun 70-an. Kebayang kan…berapa tuanya mobil ini.

Tapi, di pagi hari sebelum berangkat, suami berhasil meyakinkan saya untuk ikut serta dan membawa si kembar bersama kami.

Inilah cerita saya saat road trip bersama anak kembar kami.

Sinjai Road Trip bersama Si Kecil

Makassar-Sinjai

Perjalanan dimulai sekitar pukul 11 siang bersama anggota komunitas lainnya.

Rute berangkat yang diambil yaitu melalui arah Malino yang merupakan daerah  pegunungan hingga tembus ke Kota Sinjai.

Rute ini membuat saya tambah khawatir karena medannya cukup sulit. Mungkin tidak akan menjadi masalah besar untuk mobil keluaran tahun 200an.

Merupakan tantangan tersendiri untuk melakukan perjalanan dengan mobil yang berusia hampir 50 tahun. Namun, kekhawatiran saya agak reda setelah mengetahui ada 2 teknisi khusus Volkswagen yang menemani perjalanan kali ini.

Teknisi diperlukan untuk menangani semua kerusakan yang mungkin timbul selama perjalanan. Apalagi perjalanan kali ini diikuti oleh kurang lebih 12 mobil Volkswagen yang semuanya sudah berusia di atas 30 tahun.

Walaupun terdapat bengkel mobil di kota-kota yang kami lalui, tapi tidak semua teknisi mengerti betul bagaimana memperbaiki kerusakan mesin yang timbul di mobil Volkswagen.

Dan benar saja. Kami sempat berhenti sebanyak 2 kali, untuk mengecek keadaan mobil anggota yang bermasalah. Puncaknya saat mesin mobil salah satu teman tidak dapat dinyalakan sama sekali sehingga harus diderek. Untungnya posisi kami saat itu sudah dekat dengan Kota Sinjai, sehingga kami dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus menunggu mobil untuk selesai diperbaiki.

Enjoy the Journey

 

Road Trip Bersama Si Kecil

Road trip bersama si kecil dengan menggunakan mobil tua menjadi pengalaman baru buat saya dan anak-anak. Pengalaman yang menyenangkan adalah kami bisa melihat pemandangan pegunungan yang cantik selama perjalanan dari Makassar menuju Sinjai. Mobil yang tidak melaju kencang membuat kami bisa menikmati pemandangan dengan lebih leluasa.

Beberapa teman bahkan membuka kap mobil safarinya agar dapat lebih menikmati udara segar pegunungan.

Saya yang awalnya deg-degan, mulai rileks seiring perjalanan menuju Kota Sinjai. Apalagi anak kembar saya, Almira dan Jibran, tidur pulas selama hampir 3/4 perjalanan dan mereka tidak rewel sama sekali.

Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 8 jam itu tidak terasa lamanya. Apalagi kami sempat berhenti beberapa kali untuk beristirahat dan juga foto-foto.

Enjoy The Night

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam saat kami memasuki Kota Sinjai.

Seluruh rombongan Volkswagen berkumpul di lapangan Sinjai menghabiskan Malam Minggu di sana. Beberapa orang yang membawa perlengkapan berkemah, mendirikan kemah untuk beristirahat dan tidur. Tidak sedikit juga yang memilih tidur di mobil. Volkswagen combi kapasitasnya memang cukup untuk ditiduri.

Sinjai – Makassar

Tiba waktunya untuk kembali ke Makassar. Kami mengambil rute pulang yang berbeda dengan saat berangkat.

Rute pulang melalui daerah pesisir sehingga kami akan melewati Kota Bantaeng, Jeneponto dan beberapa kota lainnya.

Pada perjalanan pulang ini, kami lebih banyak bertemu dengan rumah penduduk dan medannya pun lebih landai. Konvoi mobil Volkswagen dapat melaju dengan lebih kencang karena perjalanan yang dilalui cukup mulus.

Sore harinya, kami tiba di Bantaeng, dan berhenti untuk menikmati kota.

***

 

Road Trip Bersama Si Kecil

Perjalanan darat dengan menggunakan mobil tua pula, memang cukup melelahkan untuk anak-anak, tetapi saya berharap mereka mendapat pengalaman yang berharga seperti:

  • Kebersamaan; Almira dan Jibran yang biasanya main berdua bisa bertemu dengan anak-anak lainnya dari berbagai usia. Mereka juga melihat bagaimana pria saling bahu membahu untuk mendorong atau memperbaiki mobil yang rusak.
  • Mengenal pedesaan; Almira dan Jibran bisa mengetahui tentang sawah dan gunung yang biasanya hanya mereka lihat di gambar.
  • Kehidupan tidak selamanya nyaman; biasanya, Almira dan Jibran menaiki mobil yang ber-AC, tapi kali ini dalam road trip ke Sinjai, mereka harus berpanas-panasan dan hanya mengharapkan semilir angin karena mobil yang digunakan (Volkswagen) tidak kuat menanjak jika memakai AC.

Melakukan road trip bersama si kecil bagi saya tidak ada masalah selama kita mempersiapkan mereka dengan baik dan memberikan kenyamanan selama perjalanan.

Demikian sekilas cerita saya tentang perjalanan darat bersama anak-anak dengan menggunakan mobil tua.

Tulisan ini untuk merupakan tulisan pertama untuk Collaborative Blogging #KEBloggingCollab Kumpulan Emak Blogger kelompok Susi Pudjiastuti.

Lia Djabir adalah Blogger yang berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan. Ibu dari anak kembar, Almira dan Djibran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments (28)

August 17, 2017

Waaa senangnya klo anak-anak enjoy setiap perjalanab ..terutama perjalanan darat ya mak..


August 23, 2017

Bener bgt mak Diane. Kl anak2 gak enjoy kita ikutan gak enjoy juga


August 17, 2017

Sampai di Sinjai gak nginap di hotel atau rumah gitu? Hanya tidur di kemah atau mobil? Wah, seru banget tuh! Anak-anak gimana waktu mesti bobo di mobil malam hari?


August 23, 2017

Untuk trip ini, aku tidurnya dihotel krn kamar mandi dilapangannya hrs numpang dirumah penduduk. Yg camping yg anak2nya udah gede aja


August 17, 2017

Si kembar lucu banget pas naik kuda, hihi


August 23, 2017

One of their fave tuhh naik kuda. Gak mau turun


August 18, 2017

wah kepingin kesana nih.. apalagi berlibur ke daerah desa mantab..


August 23, 2017

Yuuuk kesini…pemandangan n suasana alamnya masih asri


August 18, 2017

Huaaahhh jadi kangen Sinjai.
Dulu saya ke Sinjai Barat


August 23, 2017

Main ke sinjai lagi mba


August 18, 2017

betul kak Lia,..
pengalaman untuk menyampaikan
bahwa kehidupan tak selamanya nyaman
ini pas banget dengan trip kayak gini
semoga nanti saya jg bisa menerapkan
traveling yg bukan cuma buat liburan tapi cari pengalaman
dan bisa memberikan pelajaran berharga yg akan anak2 ingat nanti
btw sy belum pernah nih ke Sinjai, jauh bgd yaa


August 23, 2017

Jauh banget sih enggak tapi Karena pake Mobil tua jadi perjalanannya gak bisa cepat2


August 18, 2017

Paling suka road trip rasanya seru banget yaa Mak.. Bisa bawa barang buanyak hihiii 😀


August 23, 2017

Iyaa mak…apalagi pake Volkswagen combi yang super luas


August 18, 2017

Woooaaaah… Mba Lia, saya selalu pengen punya VW. Keliling, naik turun gunung, bawa bekal, tenda kecil, dll. Pengalaman yang asik dan bisa membuka wawasan anak2. Peluk hangat buat anak kembar Mba dari Bandung.


August 23, 2017

Iyaa mak…itu impian suami untuk bisa travelling keliling pake combi


August 18, 2017

Wew..klasik tuh pastinya, kebayang kok deg-degannya, seperti nahan nafas deh
Ikut merasakan sensasi sejuk dan nyaman sewaktu melewati daerah pegunungan.
Nice…..


August 18, 2017

Travelling bersama anak memang punya tantangan dan keseruan tersendiri. Saya malah kalo jalan tanpa anak, jadi kepikiran teruus..

Oiya kalo travellingnya ngajak anak, bawaan juga jadi buaaanyaaaak karena persiapan untuk anak lebih banyak daripada kita orang tuanya hehehe..


August 18, 2017

Saya waktu kecil juga sering jalan-jalan naik VW mak. Enak, lega banget soale


August 18, 2017
Lina

seru ya mak roadtripnya..


August 18, 2017

Saya belum pernah ke Sinjai via Malino, selalu lewat Camba dan jalanannya ya ampunnn


August 18, 2017

8 jam naik mobil tua tanpa ac, pasti merupakan tantangan sekaligus pengalaman yang tidak akan terlupakan ya. Terlebih di perjalanannya di lakukan dengan teman2 komunitas yang punya hobby yang sama.


August 18, 2017

Pemandangan alamnya bagus banget ya. Mengedukasi mengenalkan alam kepada anak-anak sejak dini sangat rekomendasi sekali.


August 18, 2017

Berasa seru tapi berasa juga deg2annya mbaa… nice story
Kebayang bawa anak utk road gitu, kayaknya aku nggak bernyali hehe
Oh iyaa, aku suka banget vw combiiiii ❤️


August 18, 2017

Sayangnya tidak kopdar dengan yang punya Sinjai #eh


August 18, 2017

Asik ya jalan2 sama anak2 , pengalaman Yang tidak terlupakan buat anak2 pastinya itu , saya juga lebih suka bawa anak2 jalan menikmati suasana alam daripada bermain dengan gadget , nice info mba .


August 19, 2017

Wah keren, bisa naik kuda juga. Perjalanan yang memberikan kesan yang dalam bagi anak anak…


Trackback

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: