Merasa Lelah? Lakukan 7 Cara Ini Supaya Energi Ngeblog Emaks Cepat Kembali!

By Carra on March 07, 2016

Sering merasa lelah nggak sih, Maks, saat ngeblog?

Energinya tiba-tiba seperti tersedot habis? Semangat nulisnya tiba-tiba turun drastis? Lemah, lunglai, tak berdaya? Minum krat … Tetot! *malah iklan*

Pasti ya, Maks, kadang kita merasa lelah banget ngeblog. Ide mampet, badan capek luar biasa, males nulis de es be de es be. Wajar nggak sih? Wajar banget. Apalagi yang sekarang lagi ngejar penghasilan tambahan dari ngeblog. Heuuu … harus extra kerja keras naikin DA, PA, Alexa dan kawan-kawannya.

Saat semua sudah atau sedang dikerjakan, tiba-tiba … whuzzz … rasa capek melanda. Blogger burnout, begitu saya temukan istilahnya.

Terus, gimana? Apa yang harus kita lakukan supaya energi ngeblog kita kembali? Bagaimanapun kita harus segera kembali ngeblog kan?

Saya sering mengalaminya lho, Maks. Kadang rasanya ngeblog ini kayak jebakan buat saya. Hayati lelah, tapi harus tetap dikerjakan karena sudah komit dengan orang. Nggak bisa enggak.

 

Nah, kalau sudah merasa lelah begitu, biasanya sih saya melakukan satu, beberapa atau semua 7 hal berikut ini nih.

1. Belajar sesuatu di luar area

Kadang kalau kita too much mengerjakan sesuatu yang sama setiap hari, itu akan membosankan pada titik tertentu. Setuju, Maks?

Se-passion-passion-nya kita pada ngeblog, kalau hanya ituuu saja yang kita lakukan tiap hari, kadang kita jadi merasa lelah. Terasa menjenuhkan. Dan, itu wajar.

So, lakukan sesuatu yang berbeda untuk sesekali saja. Kalau blog kita ber-niche, kita bisa mencoba sehari saja kita nggak nguplek-uplek niche blog kita itu. Kalau biasanya kita hanya menulis mengenai makanan, review resto dan cafe … cobalah untuk, misalnya, menulis tips bagaimana memotret makanan di cafe dengan baik, atau bagaimana menemukan cafe yang enak saat bertualang ke suatu tempat asing. Dan lain sebagainya.

Atau lakukan sesuatu yang sama sekali berbeda. Itulah mengapa saya rasa, seseorang itu harus punya seenggaknya dua hobi. Saat dia jenuh atau merasa lelah dengan salah satunya, dia bisa melakukan yang lainnya. Saat hobi yang satu sedang tak membuatnya bahagia, maka hobi yang lain pasti bisa membuatnya senang. Yeah, some kind like that.

Saya, selain ngeblog dan nulis, punya passion juga di sketsa tangan. Maka saya jadikan passion tersebut sebagai ‘katarsis’ ngeblog atau nulis. Saat saya too much dengan sketsa, maka saya nulis. Hingga kemudian sekarang, saya nggak pernah lagi merasakan blogger burnout ini.

 

2. Katakan “tidak”

Dulu saya mengiyakan segala sesuatu yang berhubungan dengan blog dan menulis yang datang pada saya. Job review iya, content replacement iya, reportase acara iya, review ini pesanan itu, tawaran nulis di web ini, buzzing product itu … WUAH!

Iya sih, seneng. Banget. Waktu nerimanya. Dapat uang, bisa jadi portfolio ….

Tapi, kalau semua-muanya diiyain, lelah juga, Mak. Kayak nggak ada jeda buat napas. Tahu-tahu aja ada yang keteter. Semula hanya satu, lalu dua, lalu beberapa keteter. Akhirnya semua keteter. Meski kita merasa sudah melakukan manajemen waktu dengan benar, tetap saja. Rasanya selalu ada yang keteter.

Kalau sudah begitu, berlatihlah untuk bilang “tidak”. Skala prioritas, Mak. It’s about choices. Tentang pilihan. Either you can choose yang paling menyedot energi saja untuk dikerjakan, atau memilih mendingan yang ringan-ringan tapi banyak macamnya yang dikerjakan.

Maksudnya gini. Misalnya nih, ada acara blogger, dan untuk menghadirinya Emaks harus susah payah naik komuter, lalu sambung TransJakarta, lalu disambung naik ojek dan masih harus jalan kaki. Tentu saja ini akan menyedot banyak energi. Atau, mendingan menerima job-job kecil tapi Emaks bisa santai mengerjakannya di rumah.

Semua ada plus minusnya, ada konsekuensinya, yang Emaks sendiri yang tahu. Orang lain nggak akan paham. Jadi, pilih dan putuskan.

Setelah itu, segera katakan “tidak” untuk yang lain, lalu jangan lupa. Ikhlaskan!

Say yes sometimes, and say no most of the time. One person can’t do everything.

 

3. Log out now!

Saat merasa lelah, yang paling pertama saya lakukan, adalah diet media sosial.

Yes, Maks, media sosial meski mengasyikkan, tapi sekaligus exhausting and irritating. Melelahkan, dan kadang bikin emosi jiwa sendiri. Hahaha. Hayoh, siapa suka emosian di medsos? 😛

Media sosial, baik itu Facebook, Twitter, Instagram, Path, apa pun, kadang sangat bikin kita burnout abis. Saya benar-benar salut dengan orang yang bisa war di media sosial, ya comment war, twitwar … apalah apalah.

Astagaaa, kok bisa yaaa. Debat sama orang itu melelahkan banget buat saya. Nggak usah jadi debater deh, nontonin aja bikin lelah. 😆 Aduh, ada nggak yang sama ama saya kayak gini? Atau jangan-jangan saya aja nih? 😛

Kalau sudah begitu, saya mendingan logout semua. Nanti “nyembul” lagi kalau sudah aman. Mau dibilang saya penakut, nggak punya pendirian, nggak berani stand by myself, terserahlah. Hahaha. Demi kesehatan.

 

Tip Promosi Konten Blog Agar Bisa Menjangkau Pembaca Lebih Banyak Lagi

4. Don’t look on measurements!

Ukuran itu sangat menghantui, Maks! Percaya deh.

Follower berapa? Dapat berapa likes? Dapat berapa RT? DA berapa? Alexa berapa? Friend berapa? … Aduh! Semuanya tentang ukuran. Ukuran-ukuran itu memang semacam target sehari-hari kita, para blogger. Tapi, kadang terasa melelahkan nggak sih?

Saya pernah sering merasa lelah ngejar semua ukuran itu.

Oke, ini agak-agak curcol dan sedikit memalukan. Saya pernah tiap hari ngecek Alexa, ngecek PageRank (waktu itu), dan juga tiap hari ngecek Klout. Dan, apa yang saya dapat?

Saat Alexa nggak ramping-ramping juga, saya memang tertantang buat ngerampingin. Begitu pun dengan PageRank, dan juga Klout. Tapi di waktu yang sama, ada kekecewaan juga menyelip di situ. Sekali dua kali, saya masih tertantang. Beberapa kali, masih belum kapok. Tertantang. Banyak kali, saat saya menemukan PageRank nggak nambah-nambah, Alexa turun naik menyebalkan, Klout juga nggak stabil, di situ saya merasa lelah.

Akhirnya, sekarang saya berhenti mengecek sama sekali. Saat saya posting di Instagram, saya belajar untuk nggak ngeliat notif kecuali kalau ada yang komen dan perlu dibalas. Begitu pun di Facebook, dan lain-lain.

Hingga kemudian, karena saya jarang ngecek, maka saya pun jadi fokus untuk menulis lebih baik, sharing yang lebih baik, dan networking dengan lebih baik juga.

Suatu saat, saya harus meng-update Ratecard karena diharuskan begitu oleh klien, jadi saya harus cek Alexa, DA, PA, dkk. Dan … voila! Ternyata semua sedang berada di angka yang bagus. Alhamdulillah 😀

Habis itu? Tutup lagi! Cek lagi kalau ditanya. Hahaha.

Mungkin ini beda-beda ya. Ada yang barangkali makin terpacu dengan semua target tersebut. Percayalah, saya dulu juga begitu. Hingga saya ada di titik paling jenuh. Jika mungkin suatu saat nanti Emaks juga berada di titik tersebut, cara saya di atas barangkali bisa Emaks coba 🙂

 

5. Pergi piknik, tanpa gadget ataupun laptop

Ini nih, yang paling seru ya. Hehehe. Saya percaya Emaks semua suka piknik. Siapa sih yang enggak? Tapi cobalah sesekali piknik tanpa ada beban. Tanpa harus foto dan diunggah ke Instagram, atau ditulis review tempat atau hotelnya. Tanpa check in di Path atau Foursquare. Get lost, totally lost.

Percaya deh, kita bagaikan merasa berpetualang ke negeri dongeng. Hahaha. Bisa ketemu Nirmala sama Oki #eh. Efeknya beda, Maks, kalau piknik karena kerjaan atau piknik untuk menjauh sejenak dari kerjaan. Refresh-nya beda. Cobain deh 🙂

 

6. Turunkan tingkat perfeksionisme

Siapa yang perfeksionis? Coba ngacung. *Ikutan ngacung*

Bagus dong ya. Yang dikerjakan pasti menghasilkan sesuatu yang maksimal. Kalau ngeblog, ya artikelnya jadi keren. Bahkan bisa bikin infografis yang juga maksimal. Waaahhh ….

Tapi menjadi perfeksionis kadang membuat semua hal menjadi terasa kurang. Aduh, fotonya kegelapan. Yah, belum sempat cek typo. Duh, belum ini. Walah, itunya kurang. Kapan selesainya yak, kalau gini?

Ada hal-hal yang kadang harus kita biarkan “nampak” buruk atau biasa. Ada hal-hal yang memang harus kita optimalkan, meski perlahan-lahan. It’s good to be perfectionist, but sometimes, it’s such a pain in the a*s. 😆 Nggak sempurna itu biasa. Biarkan saja. Kapan-kapan kalau ada waktu, bisa kok diperbaiki. Kurang foto, bisa deh ditambahin. Kurang infografisnya, tambahin juga nanti.

 

7. Redefining tujuan ngeblog

Saat semua memang mentok, saya kemudian sering melihat kembali tujuan awal saya ngeblog.

Apakah sedari awal saya pengin ngeblog untuk cari duit dengan gampang dan cepat? Enggak.

Apakah sedari awal saya pengin ngeblog supaya saya terkenal? Enggak.

Apakah sedari awal saya ngeblog untuk jumlah follower berlimpah? Enggak.

Sedari awal saya ngeblog karena saya suka nulis. Saya suka nulis apa saja. Saya seorang ambivert tapi dengan sisi introvert yang lebih dominan, dan saya pengin mengemukakan apa yang ada dalam pikiran saya. Kemudian saya berkembang ingin cerita tentang hal-hal yang saya ketahui. Saya pengin sharing pengalaman saya kerja di sebuah perusahaan berbasis industri kreatif (saat itu). Saya juga pengin sharing pengalaman saya melahirkan anak, dan membesarkan mereka.

Sharing. Itulah niat saya di awal ngeblog.

Maka, saat saya merasa lelah, saya pun berusaha kembali ke track awal. Meski saya nggak lagi sharing kehidupan sehari-hari saya, tapi saya berusaha sharing apa yang saya dapat sehari-hari.

Itu sekadar contoh, Maks.

Emaks tentu punya tujuan awal ngeblog sendiri-sendiri. Dan, di situlah ke mana Emaks bisa back on track :).

 **

Nah, itu dia 7 hal yang biasa saya lakukan kalau saya sedang merasa lelah ngeblog, untuk bisa berenergi kembali dengan cepat. Emaks punya cara lain?

Yuk, share di kolom komen ya!

 

 

Ditulis oleh

Carolina Ratri
Blogger yang suka nulis di www.CarolinaRatri.com
untuk www.emak2blogger.com

 

Comments (35)

March 7, 2016

Waduh, mak.. Ini artikel kok keren ya. Hihi..

Tapi, kalau daku pas ngeblog udah mulai lelah.. Itu tandanya untuk ganti haluan sementara dari blog, pokoknya hal seru apapun itu 🙂


March 7, 2016

Nah, betul. Makanya orang harus punya kegiatan lain yang disukai juga. 😀


March 7, 2016

Nahh, yg ke-4 saya ngalamin banget tuh mbak saat ini. makanya sekarang cuek bebek aja lah 😀


March 7, 2016

Toss! 😆


March 7, 2016

Alhamdulillah, saya tak pernah lelah dalam ngeblog, tapi kalau lelah karena capek badan ya pernah. 😀


March 7, 2016

Mbaa Carra… Aku suka banget sama tips2nya ini. Makasih yaaa.. Muahhh..


March 7, 2016

Muah!


March 7, 2016

Ngacung untuk poin perfeksionis. Gambar kurang centering 1 mili aja udah langsung ganti ilustrasi, upload lagi yang baru. Kadang-kadang capek sih, tapi memang harus belajar menerima bahwa yang sempurna cuma Tuhan. *halah


March 7, 2016

Berasa dicubit baca artikel ini.. hiikkss
Ide dan niat udh bulat, tp malas nya saya mengalahkan segalanya, apalagi kalo udh cape kerja.


March 7, 2016

Endang bambang, cucok markucok mbak makasih ya mbak


March 7, 2016
Sofi

Wah artikelnya membangunkan saya nih mak. 7 tipsnya keren 😀


March 7, 2016

Makasih buat tipsnya mak! Saya merasa lelah setelah bahan2 blog bertumpuk di draft, bingung mana yang harus diselesaikan dluan. Punya waktu buat nulispun untung2an.. hahaha.. jadi kalau udh buka draft.. ngedown deh..


March 7, 2016

wah super sekali tips2nya thankyu mak


March 8, 2016

Gue banget nih.
Apalagi poin 1, kudu punya stok kesukaan yang lain
Bisa on-off, sewaktu-waktu, terutama saat jenuh membelit daku


March 8, 2016

no 2 sih yg sering saya lakukan saat bosen, diet medsos 🙂


March 9, 2016

Makasih tipsnya maks 🙂


March 9, 2016

Kayak saya.. kemarin sempat bosan dan lelah dengan segala medsos. Lalu saya hiatus dari blog hampir 2 tahun..haha.. Kalau FB masih ngintip2 sesekali. Sekarang jadi kangen and balik ngeblog lagi..


March 10, 2016

terima kasih banyak mbak atas tipsnya, keren banget


March 12, 2016

setujuuuu mak…aku kadang off dulu, biar fresh dan kembali dengan banyak ide. And I can;t agree more with that measurement thing..Makin dipikirin makin buat stress. Padahal kalau kita ajeg nulis di blog then all those indicators will certainly follow.


March 12, 2016

Biasanya kalau saya lagi lelah habis ngeblog, sya biasanya istirahat sepuasnya, jika sudah di rasa segerr, baru di lanjut kembali… yang penting sebelum ngeblog tulis dulu point -point materi yang akan kita uraikan, sukses maks 😀


March 22, 2016

Saya banget tuh…sering look on measurement…hihi, nggak tahu kenapa. Tapi itu bikin saya terpacu untuk lebih rajin ngeblog. Kalo yang war-war an itu, saya nggak pernah mau terlibat, liatnya aja capek betul.
By the way, mungkin saya juga harus lakukan tips2nya mba Carra kayaknya.


April 1, 2016

saya sering males ngeblog tu pas buat artikel. saya pun berusaha dan memaksakan di dan hasilnya zonk banget. mungkin tips diatas bisa saya coba


July 21, 2016

Terimakasih atas masukannya Maks… Sejujurnya saat ini tengah dilanda malas menulis. Tapi setelah membaca pencerahan diatas setidaknya saya mengurungkan malasnya untuk digantikan oleh tekad kuat kembali mencari bahan tulisan..


October 25, 2016

nah piknik kaya gitu emang seru bgt… kalo pikniknya bener2 tanpa gadget, kepala tuh berasa seger lagi deh hahaha #lebay


December 29, 2016

Bukan merasa lelah ngeblog..tapi saya rasanya sudah bosen..tapi syukurlah setelah saya membaca artikel ini, lumayan membangkitkan semangat lagi.


January 16, 2017

Saya setuju untuk piknik dengan tujuan bukan kerjaan. Tapi foto2 itu kayanya harus deh. Meskipun gak di upload. Tapi bagus juga buat kenangan.


July 10, 2017

7 hal di atas adalah tips yang pantas diterapkan bagi pemula, biar gak gelisah mikirin dsb,dsb itu…


July 25, 2017

Burnout..betul banget mak cara
Saya buat me time, let’s get lost ajak Si kecil ke Taman kota tak bawa gadget..


September 12, 2017

kalau lelah atau bosen ya tinggal istirahat saja, ngelakuin hal hal yang fun. yg penting manajemen dan pembagian waktu.


February 22, 2018

Lagi di masa seperti ini, Mak. Dan sedang berjuang untuk kembali ke arah yang benar. Terima kasih sudah dibikin melek nih mata.


December 3, 2018

Kalau saya seringnya nomer 5 mak.
Tapi gak harus piknik jauh2.
Cukup gegoleran ngakak-ngakak bareng 2 lelaki kecil.
Apalagi kalau ada lelaki gedenya hahaha.

Seharian nonton TV, makan camilan di kamar, santai2 gak diganggu internet.
Rasanya langsung bikin mood membaik

Makasih banyak tipsnya mak


May 9, 2019

Di tambah puasa, atur jadwal ulang deh 😉


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: