Konsisten Menjadi Blogger – Apakah Sesulit Itu?

By Carra on July 24, 2017

Untuk sukses, biasanya kita hanya butuh satu hal saja. Yaitu, konsistensi. Setuju nggak, Maks? Saya sih setuju. Tapi, ternyata, susah juga ya untuk konsisten itu? Apalagi untuk menjadi blogger. Kenapa ya?

Well, salah satunya, bisa saya sebutkan alasannya adalah karena ngeblog selalu menjadi kegiatan sampingan. Coba saja lihat, berapa banyak ibu rumah tangga yang ngeblog di sini? Banyak kan? Tuh, yang ngacung banyak. 😆

Ibu rumah tangga yang ngeblog pasti akan menulis di blog setelah pekerjaan utamanya selesai. Betul? Betulll!

Ada yang kerja sebagai karyawan dan juga ngeblog? Oh, banyak juga ya. *ngitungin yang ngacung* Blogger yang juga karyawan pasti akan update blog saat pekerjaan utamanya juga sudah beres.Nah, bener kan jadinya? Kalau jadi kegiatan sampingan pasti deh akan banyak peluang untuk disingkirkan sejenak.

Konsistensi dalam ngeblog ini tak melulu juga soal konsisten waktu. Tapi juga soal konsisten topik yang dibahas.

Tapi, apakah itu salah?

Nggak salah sih. Kalau soal konsistensi waktu, ya memang hampir semua dari kita yang ngeblog ini memang menjadikan blogging sebagai aktivitas hobi. Kalau hobi ya pastinya jangan sampai mengganggu aktivitas utama. Aktivitas utama itu berkaitan erat dengan kelangsungan hidup, apa jadinya kalau terbengkalai?

Bisa-bisa dipecat kita sebagai ibu, atau sebagai karyawan kan? Hihihi.

Terus gimana dong caranya, supaya bisa konsisten menjadi blogger tapi nggak mengganggu aktivitas utama kita? Sehingga kita tetap bisa menjalankan kewajiban, sekaligus melakukan hobi yang kita cintai dan sukses?

Ada nih, Maks, caranya.

 

Cara konsisten menjadi blogger

1. Enjoy the ride

Yap, yang pertama kali harus dilakukan untuk menjadi blogger yang profesional adalah menikmati prosesnya.

Emaks pasti juga sudah tahu kan, bahwa ngeblog itu bisa dianalogikan sebagai lari maraton, alih-alih lari sprint 100 meter.

Untuk bisa menghasilkan blog yang mumpuni, kita harus mengerjakan konten-kontennya dengan serius, lalu mem-backup-nya dengan aktivitas di media sosial juga. Lalu kita pun harus menata layout sedemikian rupa supaya nyaman di mata, dan seterusnya.

Semua itu bukan kerjaan semalam doang kan, Maks?

Pastinya!

So, kalau dari awal kita nggak enjoy the process, kita hanya pengin blog kita langsung banyak pengunjung, langsung dikomen banyak pun langsung femes, ya nggak akan mungkin bisa. Di tengah-tengahnya kita pasti lebih banyak putus asanya ketimbang semangatnya.

Karena membangun blog yang mumpuni, yang dikunjungi orang banyak, yang dibaca orang banyak, itu bukan kerjaan semenit dua menit. Tapi butuh effort berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Let’s enjoy it then, Maks. Nikmati setiap proses kita menulis. Kita bertumbuh bersama blog kita.

Setuju?

 

2. Temukan irama terbaik

Saya adalah morning person. Sebelumnya, saya adalah night owl. Kalong. Tapi, demi irama hidup yang lebih baik (dan juga demi kesehatan), saya mengubah kebiasaan melek malam menjadi melek pagi. Saya tidur lebih cepat, tapi bangun juga lebih awal.

Hasilnya, saya lebih produktif dan lebih konsisten melakukan aktivitas saya.

Setiap orang punya irama hidup masing-masing. Setiap orang punya waktu produktifnya sendiri-sendiri. Temukanlah dan buatlah waktu terbaik untuk ngeblog, Maks, demi konsistensi ngeblog yang lebih baik.

 

3. Mulailah dari kecil

Segala hal itu selalu mulai dari yang kecil, yang kemudian semakin meningkat seiring waktu. Begitu juga kalau kita pengin menjadi blogger yang profesional.

Karena ngeblog sama saja dengan lari maraton, then we have to start small.

Pertama, mulai dari ngeblog seminggu sekali dengan panjang artikel 300 kata saja. Lalu coba dilihat dan dievaluasi setelah beberapa lama. Do you enjoy it? Apakah sudah nyaman dengan irama “kecil” seperti itu?

Kalau sudah, maka cobalah untuk sedikit step out of the comfort zone.

Mungkin mencoba untuk menambah jumlah kata dan meningkatkan intensitas menulis. Targetnya ditambah, menulis 500 kata dengan 2 kali update seminggu.

Sekali dua kali tiga kali gagal, tak masalah. Asal niat kuat, pasti kita selalu bisa memotivasi diri untuk bisa mencapai target kecil kita itu.

Kalau target tercapai, jangan lupa kasih reward diri sendiri ya, Maks 😀 Penting tuh!

 

4. Pilih blogger junjungan

Kalau saya pribadi sih, biasanya akan lebih semangat saat saya punya sparing partner. Meski saya termasuk loner, tapi asyik banget kalau saya bisa punya sparing partner (padahal orang yang saya anggap sparing partner itu bahkan nggak ngeh juga kalau saya menganggapnya begitu) 😆 Maksudnya gimana?

Jadi gini. Aduh, jadi buka rahasia nih. Nggak papa deh.

Jadi, saya tuh punya blogger ‘junjungan’. Saya memilihnya karena beliau ini cukup konsisten dengan blognya. Setiap minggu beliau bisa update. Setiap kali ada event, beliau ini juga dengan cepat pula menayangkan liputannya. Saya memandangnya sebagai blogger yang cukup disiplin dengan dirinya sendiri. Konsisten, tapi dengan iramanya sendiri.

Saya memasukkan blog beliau dalam Feedly saya. So, setiap kali ada update-an di blognya saya langsung bereaksi, “Walah, udah update lagi. Eikeh belooom!”

Lalu, saya pun mulai merencanakan update. Hahahaha.

Saya nggak yakin sih beliau aware kalau saya “mengawasi”-nya. Tapi dengan begitu lebih baik sih. Supaya beliau tetap jalan sendiri tanpa terpengaruh. Saya pun bisa mengikuti dengan leluasa :mrgreen:

Nah, Emaks. Pilihlah siapa yag “pantas” untuk menjadi blogger sparing partner Emak. Jadikanlah ia sebagai objektif kegiatan ngeblog Emaks. Kriteria blogger junjungan ini pastinya terserah Emaks masing-masing ya.

Banyak loh Emaks Blogger yang bisa banget dijadikan blogger junjungan agar lebih konsisten. Makpon, Mbak Indah Juli, Annisa Steviani, … just name them. Pilih yang paling pas dengan Emaks.

 

5. Keep your mind (and ears, and eyes) open

Dengan semakin seringnya kita menulis, maka kita pun makin peka dalam “menangkap momen”. Apa saja bisa kita jadikan tulisan.

Karena itu, agar tetap dan selalu konsisten dalam ngeblog, selalu buka pikiran, mata dan telinga, Maks. Jadilah pengamat yang baik, karena bahan tulisan sejatinya nggak pernah jauh-jauh dari kita kok.

Saat kita sudah peka, maka kita pun nggak akan kehabisan ide dan inspirasi untuk terus maju dalam ngeblog.

 

Nah, Emaks, itulah sedikit tips untuk bisa konsisten menjadi blogger. Memang ngomong (nulisinnya) itu gampang yah. Praktiknya susah. Iya, saya tahu kok. Tapi beberapa trik di atas sudah saya coba terapkan, dan cukup ampuh bikin saya konsisten ngeblog.

Saya sendiri sekarang sudah ada dalam tahap “butuh menulis”. Nggak cuma ngeblog, tapi menulis apa pun di mana pun. Rasanya ada yang kurang, kalau seharian saja saya nggak nulis. Saya memang sedang membebaskan diri sendiri untuk nggak dibatasi oleh menulis di blog saja, tapi menulis di mana pun. Ternyata lebih menantang, Maks. Hahaha. Beneran. Menulis di “rumah” sendiri itu memang selalu lebih nyaman. Believe me.

Karena itu, kalau di “rumah” sendiri pun belum konsisten dan nyaman, ya gimana bisa melangkah keluar dari comfort zone itu?

Selamat menulis, Maks!

Semangat selalu!

 

 

Ditulis oleh Carolina Ratri
Untuk web Kumpulan Emak Blogger

Comments (11)

July 24, 2017

Note, sparing partner


July 24, 2017

Semangatttt…..baca postingan ini langsung kayak batre hp yang low ketemu powerbank…hahaha…thanks


July 24, 2017

sebenarnya sih kalau menjadi blogger itu sebagai mata pencaharian… bukan masalah bisa istiqomah…
tapi kalau buat emak-emak kan harus multi tasking ngurusin keluarga juga…


July 25, 2017

Ilmu yang sangat bermanfaat , apalagi buat blogger newbie seperti saya, konsisten dan selalu up date jadi kunci utama bagi saya untuk terus menulis.
Terkadang sulit untuk bisa lakukan one day one posting, karena masih terselip malas dan alasan.
Semoga saya bisa jadi blogger yang lebih baik.


July 25, 2017

blogger junjungan emang bikin motivasi buat saya pribadi buru2 nulis yes totally agree because it’s work balikin mood yang tiarap. nice share mak Carolin dan memang untuk sukses itu butuh konsisten plus sabar jangan pengen serba instan


July 26, 2017

Gak hanya ngeblog sih, semua yang berhubungan dengan konsistensi ini sebenarnya untuk semua kalangan maupun profesi. terkadang ditengah-tengah kita malah tergiur dengan hal yang baru, atau bosan dengan apa yang kita kerjakan 🙁 sulit memang


July 26, 2017

Masih kudu belajar untuk bisa konsisten *duh! Yang penting diusahakan terus, tekun, tak kenal putus asa. Trims, Mak Carra untuk kiat-kiatnya. 🙂


July 31, 2017

Konsisten itu butuh efford yang yah…luar biasa. Meski bahan tulisan saya nggak jauh-jauh dari keseharian. Makasih sharingnya mak Carra.


Trackback

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: