Disadari atau tidak, dunia blogging kini menjadi dunia yang dilirik banyak orang. Banyaknya blogger yang mampu meraup materi yang tak sedikit dari blognya, menjadi satu dari sekian banyak alasan menjadi blogger. Tak ada yang salah dengan hal itu. Menjadi blogger bisa dilakukan siapa saja, umur berapa pun, dan dari kalangan apa pun, selama bisa menulis dan membaca. Tapi tak sesederhana itu jika ingin menjadi blogger profesional, yang memperoleh penghasilan dari blognya. Ada hal-hal tertentu yang wajib diperhatikan. Dan ini yang biasanya diabaikan para blogger pemula yang ingin serius menjadi blogger profesional. Apa saja kesalahan blogger pemula saat hendak menjadi blogger profesional?
Baca Yuk: Konten Blog Terlaris Versi Buzzsumo
Berikut ini 11 kesalahan blogger pemula yang dianggap enteng, yaitu:
- Terlalu sering curhat tentang diri sendiri
Blog memang isinya curhat pribadi. Artikel di blog dibedakan dari artikel berita memang dari sisi subjektivitasnya yang berisi curhat (pengalaman pribadi) tadi. Tapi hal ini tidak menjadikan kita menulis tentang diri kita terus menerus. Ini malah membuat pembaca bosan.
Blog yang baik, selain menuliskan self experience juga memberi manfaat dan inspirasi bagi pembacanya. Misalnya saja memberi tips dan trik, life hack, review gadget, resep makanan, itinerary wisata, make up, dan lain-lain sesuai dengan minat dan kemampuan bloggernya.
- Tidak merasa perlu membuat jaringan dengan blogger lain
Ngeblog memang bisa dilakukan sendiri di rumah. Kita tidak perlu siapa pun. Bahkan blogger lain. Dengan bantuan internet, tulisan di blog akan dibaca siapa saja dan di mana saja, di setiap penjuru dunia. Akan tetapi tidak demikian jika ingin menjadi blogger profesional. Kita harus berjejaring dengan blogger lain. Misalnya dalam bentuk saling bertukar artikel guest post, saling belajar satu sama lain, saling berbagi tulisan, serta saling berbagi pengalaman dunia ngeblog. Dengan begitu, pengetahuan di dalam dunia perbloggingan akan semakin bertambah. Dan tentu saja akan membuat blog dan tulisan di blog kita semakin baik. Berjejaring dengan sesama blogger bisa dilakukan secara online melalui sosial media. Misalnya di grup Facebook seperti Kumpulan Emak Blogger.
- Menggunakan blog gratisan
Tak ada yang salah dengan menggunakan blog gratisan. Tapi untuk masuk dunia blogger profesional, menggunakan domain berbayar akan lebih baik. Hal ini menunjukkan kepada pihak luar bahwa kita serius, bahkan dengan cara membayar domain. Dan selain itu, dengan membeli domain sendiri, maka kita akan bisa menggunakan plugins yang lebih profesional di dalam menunjang kerja sebagai blogger.
- Ngeblog tidak konsisten
Ini yang perlu dicatat untuk menjadi blogger profesional. Kita harus rajin update tulisan kita. Terserah waktunya, bisa kapan pun yang kita bisa. Misalnya saja setiap dua hari, seminggu dua kali, atau bahkan seminggu sekali. Selain untuk menjaga agar pembaca blog tetap setia, juga untuk menunjukkan keseriusan kita sebagai blogger profesional. Biasanya, job ngeblog memang selalu menghampiri para blogger yang memang rajin update tulisannya.
- Tak mau menambah ilmu
Ngeblog memang bebas. Tak ada ilmu khususnya. Akan tetapi agar bisa berkembang, kita harus mau mengembangkan diri sendiri. Caranya bisa dengan ikut workshop, pelatihan, atau seminar blogging. Mendengarkan pengalaman dari blogger senior akan menambah wawasan perbloggingan kita. Dan jangan ragu untuk mengeluarkan rupiah dalam hal ini. Sebab ini bisa menjadi investasi kita untuk masuk ke dalam dunia blogging profesional.
- Tak mau mengembangkan sosial media
Di zaman sekarang, sosial media merupakan wadah yang banyak digunakan berbagai kalangan untuk branding dan marketing. Tak terkecuali bagi blogger. Sosial media bisa memperkuat branding dan marketing blog kita. Mengenali dan memanfaatkan secara maksimal setiap platform sosial media akan memberikan keuntungan bagi kita di dalam dunia blogging profesional.
- Mengabaikan SEO
Sosial media memang diperlukan blogger untuk marketing konten dalam meraup traffic. Akan tetapi, dalam kenyataannya, kontribusi yang diberikan sosial media tidaklah besar. Kecuali bagi selebriti. Itu sebabnya kita butuh tools yang lain, yang bisa memberikan page view yang tinggi bagi blog kita.
Tools itu tak lain dan tak bukan adalah Google dan mesin pencari lainnya. Dengan memaksimalkan Google dan mesin pencari ini, kita bisa mendapat traffic yang sangat tinggi. Tapi untuk bisa maksimal dengan mesin pencari, kita harus paham SEO. Sebab SEO-lah yang akan membuat tulisan kita berada di urutan atas hasil pencarian. Mau jadi blogger profesional yang sukses? Kuasai SEO dan terapkan di dalam blognya.
- Copy paste tulisan orang lain
Ini sangat fatal dalam kesalahan blogger pemula. Meng-copy paste tulisan orang lain di dalam blog kita, selain tidak etis karena berarti mencuri, juga malah akan membahayakan blog kita sendiri. Google sangatlah pintar. Sekecil apa pun kita men-copas tulisan orang lain, itu akan terbaca. Dan jika kebanyakan, blog kita, yang kita persiapkan sebagai modal menjadi blogger profesional, yang kita harapkan bisa membantu meraup materi, justru akan di-banned Google. Jika sudah demikian, tamatlah riwayat kita. Kita kembali harus membangun dari nol lagi. So, pastikan selalu tulisan kita original. Jika banyak mengambil referensi dari web atau blog lain, usahakan untuk selalu me-rewrite-nya terlebih dahulu.
- Menulis asal tanpa edit
Iya, blog memang isinya curhat. Tapi itu tak menjadikan alasan untuk memaklumi typo. Google memang mesin, tapi yang membaca itu adalah manusia. Jika terlalu banyak dan terlalu sering typo, maka pembaca bisa malas untuk berkunjung lagi. Dan lama-lama, blog bisa menjadi sepi. Untuk hal ini, sebelum publish, pastikan kita untuk selalu mengeditnya terlebih dahulu. Dan ini kesalahan blogger pemula yang sering terjadi.
- Menyerah dengan cepat
Untuk bisa menghasilkan materi yang banyak, seorang blogger profesional membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dan kuncinya adalah sabar, telaten, dan konsisten. Ikuti saja alurnya. Satu yang mungkin bisa dijadikan lompatan di dalam meraup traffic tinggi, sehingga pada akhirnya bisa dilirik brand untuk bekerja sama, adalah memenangi kontes blog. Dengan menjadi pemenang kontes blog, apalagi berulang-ulang, akan menjadikan blog ramai dikunjungi.
- Menghapus tulisan lama
Jika kita menghapus tulisan lama, sedangkan jejak linknya banyak berhamburan di sosial media, para pengunjung akan sering masuk ke halaman “No Page Found”. Selain bisa membuat pengunjung kesal dan mungkin kapok untuk kembali, hal ini juga akan membuat bounce rate blog menjadi jelek. Di samping tentunya menjadi broken link yang sangat tidak baik bagi blog itu sendiri. Redirect ke halaman depan untuk link yang broken bisa menjadi solusinya.
Itulah 11 kesalahan blogger pemula yang sering dianggap enteng. Jika ingin menjadi blogger profesional, segera benahi ke-11 poin di atas itu. Semoga bermanfaat.
***
Ibu empat orang anak, lulusan Departemen Biologi ITB, yang kini berprofesi sebagai pekerja lepas di bidang kepenulisan
Makasih mak tips blogging nya. Assalamualaikum
Terima kasih mak. Ternyata banyak rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam dunia narablog. Harus banyak belajar lagi dan lagi.
terimakasih teh, PR saya masih banyak banget ini salah satu dari sekian banyak yaitu tidak konsisten menulis. Untuk yang lainnya semangat yaaa 🙂
Berguna sekali mbak, informatif buat saya yang masih pemula. Beberapa poin berasa “ngena banget” hiks.. makasih ya, jadi banyak belajar lagi nih..
Terima Kasih Tipsnya Mak…
Berguna sekali bagi saya yang mulai ngeblog..
sumpah masih bingung ini itu lebih ke hal tekniknya sih, kalau konten ada banyak di otak.
point no 3 & 4 mengena banget.. update rutin artikel merupakan ‘lawan berat’ blogger pemalas kayak saya ini. bahkan pernah 1 bln lebih tidak update postingan sama sekali
Konsisten dan berhubungan dengan blogger lain..
Kalo konsisten utk update msh sulit..suka susah mikir materi apa yg mau ditulis..
Berhubungan sm blogger lain sy kayanya kurang koneksi hhe suka ga meninggalkan jejak d blog orang sih emang..
Mudahan ke depan bs jd blogger profesional
Poin terakhir yang masih saya lakukan, biasanya kalau kalah lomba, huhu. Ternyata itu fatal ya saya nggak mikir kesana sebelumnya. Thanks mak ilmunya.
Self reminder banget ini… Masalah kekonsistenan yg paling susah diatasi. Sering sibuk kegiatan lain2 soalnya. Yah, namanya jg emak2 wkwkkkk
Nomer 4 nih makjleb makjleb 😀
Kudu harus lebih konsisten ini, khususnya bikin tulisan organik yang terjadwal yak 😀
Poin no 7 ni aku masih belum komitmen belajar lebih keras lagi
Nomor 8 dan 9 menurut saya itu bahaya banget, bukan hanya buat seorang blogger, tapi buat penulis yang mengirimkan karyanya ke penerbit.
Noted banget ini mak, masih banyak banget salahnya deh sayah,,
Sangat disayangkan jika dia seorang blogger namun ternyata tulisannya hasil copasan bukan dari hasil sendiri.
TFS
Belum jadi blogger profesional nih.
Kapan ibukota pindah ke Cianjur ya?
#eh
Bahkan, yang tahunan berpengalaman di dunia blogging pun masih melakukan kesahalan tersebut Mak. 🙁
Terima kasih, dapat tambahan ilmu supaya bisa lebih baik lagi.
Makasih makmin KEB.. Jadi pengingat agar selalu konsisten dan memperbaiki kualitas tulisan.. By the way mimin lulusan ITB juga ya.. Sama dong
Meski udah lama ngeblog, tapi pas baca ini saya ngerasa banget nggak profesionalnya. Berasa kesentil dan jadi evaluasi diri setelah baca ini.
PR terbesarku masih di “menghapus tulisan lama”. Meskipun sebenernya nggak bener-bener dihapus, tapi proses migrasi kemarin kurang sempurna jadi link-nya nggak ikut keupdate :(((
Kalo saya.mah.lebih suka bikin website.bloggernya dari pada ngisi kontentnya…..kalo dihitung hitung ada kali saya.bikin website.blog…. 200blogger……diantaranya terjual….dengan domain..lumayanlah untuk.harga.blog berdomain Rp300rb
Makasih sharing mak nia
Sejauh ini blog buat saya masih sekedar hobi.. Hehehe. Mungkin ke depannya pengen jadi Blogger profesional juga.. Makasih mbak atas sharing nya..
Itu saya banget, terimakasih postingannya sangat bermanfaat 🙂
Terrima kasih sudah diingatkan teh Nia, ini PR saya banget yes dan harus belajar lebih banyak lagi.
Duh, blog saya isinya kadang ada curhatannya nih, dan isinya juga gado-gado, ga fokus ke satu tema. Dan itu yang menyebabkan diremehkan oleh pihak pengiklan… Hmmmm….
Aih mantap, Teh Nia. Belajar dan terus belajar, ini yang terus saya jalani. Belajar dari membaca postingan2 teman juga bisa bikin kaya diksi. Plus melihat tekhnik motretnya teman2.
Mantep nih. Saya banyak banget samaan poinnya, haha.
Ini PR saya : konsisten update blog dan harus banyak belajar tentang SEO.
Terima kasih mbak saya masih agak bingung dengan SEO, masih pake gratisan, dan kebanyakan curhat curhit di blog duuh… masih jauh dari profesional yak
Santai, mak. Bertahap sambil tetap konsisten nulis 🙂
Eksis dan konsisten, sebenarnya bagi saya pribadi kedua hal ini yang sangat penting untuk diperhatikan meskipun blog tersebut menghasilkan atau tidak. Terkadang kita akan merasa semangat begitu blog tersebut menghasilkan, tapi begitu penghasilannya kurang semangat itu langsung redup perlahan. Menurut saya itu manusiawi, tapi jangan pernah jadikan kedua hal itu alasan. Wah, jadi kepanjangan komentarnya. Mohon dimaafkan ya Kak… Terima kasih…
Keren tulisannya banyak mengingatkan juga terima kasih 🙂
Ini sekaligus self reminder.
Terima kasih telah diingatkan kembali.