Membangkitkan gairah menulis dipilih sebagai tema Arisan Ilmu Purwokerto yang merupakan penyelenggaraan Arisan Ilmu yang kelima. Menulis blog, banyak orang mungkin menganggap kegiatan satu ini buang-buang waktu. Menulis di media cetak, buku atau konten-konten untuk web, jelas ada hasilnya. Tapi nulis blog? Kita menyerahkan karya pada sesuatu yang gak menjanjikan kita apa-apa. Terus, apa dong yang bisa bikin kita semangat menulis blog, sedangkan blog belum tentu memberikan kita sesuatu?
Pertanyaan ini berusaha dijawab oleh acara Arisan Ilmu Purwokerto. Salah satu pemberhentian roadshow berbagi ilmu ngeblog, kerjasama Kumpulan Emak Blogger dan Idblognetwork. Akhirnya sampai ke Purwokerto, satu hal ini yang membuat saya girang bukan main. Ya tau sendiri, Purwokerto bagai anak tiri tak kenal emaknya. Dicampakkan. Enggak pernah banget kesentuhan acara blogger. Sebagai gadis paling gaul dan hits se-Purwokerto, di situ kadang saya merasa sedih.
Arisan Ilmu kali ini membuat saya dieksploitasi habis-habisan. Sudah bertempat di rumah saya, lalu dengan penuh pemaksaan saya ditunjuk jadi pemateri, saya yang menyiapkan tempat dan beres-beres setelahnya, eh ya masih saya juga yang dititah menulis reportase ini untuk Rumah Emak. Ibarat kata adonan bakwan, saya dikeruk sampai toge terakhir. Panggung mana panggung..
Enggak nyangka, yang hadir ternyata (lumayan) banyak. Kalau gak salah sekitar 10 orang. Untuk kota kecil nan tercampakkan kayak Purwokerto, angka ini termasuknya prestasi. Soalnya saya sempat yakin enggak ada yang datang. Hahahaha Dan karena yang datang jumlahnya lumayan ini, semua yang hadir kebagian dorprize (nulisnya gimana sih?). Kurang wah apa coba, SEMUA kebagian dorprize! Saking lumayannya, hadiahnya sampai lebih satu. Ya saya tilep lah, kan saya tuan rumah, boleh ambil dua! Muahahahaha
Materi yang saya bawakan ringan-ringan gimanaaaa gitu. Tentang membangkitkan gairah menulis blog. Saya menekankan bahwa ngeblog, harus dinikmati. Gak usah terbeban sama trafik, niche, PR, alexa, harus daftar ini daftar itu, harus di share begini begitu, harus ikut ini itu, bahasanya kayak si ini itu, harus pakai templet begini begitu, apalagi sampai pusing sama omongan “Blognya update dong!”. Duh, jangan! Nikmati aja menulis blog. Kita ngeblog karena kita memang mencintai blog. Mencintai menulis, dan ingin berbagi. Udah. Kalau semuanya dipikirin, yang ada ngeblog cuma jadi beban. Hiyagimana mau semangat nulis kalau kebanyakan yang dipikirin?
Hal lain yang saya sampaikan, adalah tujuan ngeblog. Hindari banget deh tujuan ngeblog buat uang. Karena kalau uang sudah jadi tujuan utama, yang ada semangat kita gimana uang. Tulisan kita gimana uang dan blog kita secara keseluruhan, akhirnya gimana uang. Gak sayang? Kalau saya sih sayang buanget. Karena buat saya, blog adalah rumah kedua. Ini juga yang saya sampaikan kemarin. Bagaimana membuat blog kita menjadi rumah. Buat senyaman mungkin, minimal untuk diri kita sendiri. Dari segi dashboard, notifikasi, gaya bahasa, bahkan tampilan. Supaya kita selalu rindu dan ingin pulang. Lalu menulis.
Sekitar pukul 5 sore, kami menutup acara dengan welfie. Gak lupa, semuanya ambil plastik dan ngebungkusin makanan buat dibawa pulang (gak usah takjub, ya namanya juga emak-emak :P). Karena sistemnya potluck, jadi konsumsinya seru dan beragam. Dari salad buah, sampai pizza homemade. Uniknya, meskipun ini di Purwokerto, gak ada satupun yang bawa mendoan. Lah, gimana? Hahahaha
Terimakasih KEB, terimakasih Idblognetwork, terimakasih seluruh emak yang hadir terutama Makpuh jauh-jauh dari Yogyakarta. Tongkat estafet Arisan Ilmu, kami serahkan ke kota selanjutnya. Semoga ilmu gak seberapanya bermanfaat ya! Hepi banget akhirnya bisa kopdar sama emaks Purwokerto dan sekitarnya (karena ada yang datang dari Purbalingga, bahkan Banjarnegara). Kapan kapan harus lagi, ya? 😀
Salam Ngapak,
Kereeeen. Sayang aku nggak bisa datang 🙁