Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional merupakan pertemuan akbar para guru yang menggunakan blog sebagai salah satu cara untuk mengedukasi anak bangsa.
Kita jadi pintar menulis dan membaca
Karena siapa?
Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu
Dari siapa?
Ingat lirik lagu itu? Sebait lirik dari lagu berjudul Jasamu Guru yang dibuat oleh M. Isfanhari untuk semua guru. Dan, seiring perkembangan zaman, guru pun dituntut untuk lebih kreatif dalam mengajar serta menyampaikan informasi. Salah satu caranya adalah dengan ngeblog, membuat blog yang diisi dengan konten-konten edukatif. Itulah salah satu tujuan dibentuknya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), yang pada tanggal 15 Maret 2015 kemarin mengadakan Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional di Gedung Indosat Jakarta. Kopdar Akbar tersebut diadakan untuk memeringati 1 tahun terbentuknya KSGN yang saat ini sudah mempunyai 12.000 anggota tersebar di Indonesia, dan dibuktikan dengan datangnya peserta kopdar dari seluruh Indonesia.
Seperti yang saya twitkan dengan hashtag #IsatBloggerMeetUp, bahwa saya tidak menyesal datang ke Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional hari itu. Banyak sekali inspirasi yang saya dapat dari semua narasumber yang dihadirkan. Kopdar Akbar sendiri dibuka oleh duo MC, Ivan dan Meti Mediya, lalu dilanjutkan pembacaan doa oleh Pak Bayu Sulistyawan, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Setelah itu, sambutan dari Namin AB Ibnu Solihin sebagai penggagas Kopdar Akbar sekaligus Sekjen KSGN. Dan sambutan lagi dari salah satu pendiri KSGN, Wijaya Kusuma.
Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional sendiri terdiri dari 5 rangkaian acara, yakni lomba blog on the spot, bincang edukasi, pengenalan Indonesia terdidik TIK, pengenalan forum ICITY, dan bincang teknologi. Di sesi pengenalan ICITY, DJGhina memperkenalkan ICITY yang merupakan salah satu forum berbasis solusi dari Indosat. Di dalamnya berisi beberapa kanal, ada teknologi, gadget, travelling, fotografi, kuliner, dan yang terbaru nanti di bulan April adalah kanal blog. ICITY berharap kanal blog ini dapat dimanfaatkan oleh semua blogger.
Pada sesi bincang edukasi, dihadirkan Dedi Dwitagama, Amiroh Adnan, dan Muhammad Subakri sebagai narasumber. Pak Dedi menyampaikan dengan gaya kocaknya, bahwa jadilah guru yang tidak hanya mengajar, tapi mengajar dengan kreatif, bermakna dan berkesan agar informasi yang disampaikan bisa diterima siswa dengan sangat baik. Salah satu caranya adalah dengan ngeblog konten edukasi. Sedangkan Bu Amiroh berkata bahwa blog yang kita buat bisa jadi sebuah e-learning untuk banyak orang.
Kalau Pak Subakri, tanpa banyak berkata, beliau menampilkan video siswa dan sekolah tempatnya mengajar di pelosok Lumajang, Jawa Timur. Di video itu digambarkan betapa siswa-siswa di sekolahnya sangat bersemangat bersekolah walaupun jarak tempuh ke sekolahnya jauh. Mereka punya cita-cita yang juga tinggi, dan tidak malu untuk berkreasi dan berkompetisi dengan siswa dari sekolah lain sampai ada yang berprestasi di tingkat internasional. Pak Subakri ingin menyampaikan bahwa tempat bukanlah penghalang kita untuk kreatif dan berprestasi, buktinya beliau sendiri walaupun hidup di antara pegunungan tetap bisa ngeblog dan menyampaikan ilmunya ke banyak orang.
Acara berlanjut ke bincang teknologi yang menghadirkan narasumber Imam Suwandi (wartawan stasiun TV swasta Indonesia) dan Onno W Purbo. Pak Imam memperkenalkan #selfiejournalism, yakni peliputan sebuah acara atau wawancara menggunakan smartphone dan tongsis (monopod). Kelebihan dari #selfiejournalism ini adalah lebih ekonomis, cepat bisa dimana saja, tidak melibatkan banyak orang dengan banyak peralatan, dan beritanya bisa segera dikirim. Bahkan, sebagai warga kita pun bisa melakukan #selfiejournalism kemudian dikirim ke portal berita di kanal jurnalisme warga.
Lain pula Pak Onno yang mengawali perbincangan dengan menceritakan pengalaman hidupnya, dimana beliau mengundurkan diri sebagai dosen di ITB karena berkeinginan mencerdaskan bangsa Indonesia, bukan hanya 100 lebih mahasiswa. Beliau kemudian menulis buku, dan saat ini sudah menghasilkan lebih dari 40 judul buku. Tidak hanya itu, sekarang beliau mengajar lagi, tapi dengan memanfaatkan blog sebagai wadah penyampaian materi pembelajaran (secara e-learning) selain mengajar formal di kampus. Dengan demikian, tidak hanya siswanya saja yang bisa mendapatkan materi pelajaran, semua orang yang mengunjungi blognya juga bisa mendapatkan materi pelajaran tersebut. Pak Onno juga memberikan tips menulis buku, yaitu menulislah setiap hari atau setiap saat walaupun hanya kata perkata atau kalimat per kalimat.
Itulah yang menjadi alasan saya tidak menyesal datang ke Kopdar Akbar kemarin. Bukan hanya materi yang saya dapatkan, melainkan juga segunung motivasi yang secara tidak langsung diberikan oleh narasumber lewat prestasi-prestasinya yang bergunung-gunung.
Di penghujung acara, diumumkan 5 pemenang lomba blog on the spot yang sudah berjalan selama acara berlangsung, selamat kepada pemenang..!! Berikut beberapa blog dari narasumber : ayomendidik.wordpress.com, cyberlearning.com, dedidwitagama.wordpress.com, dan amiroh.web.id, silahkan dikulik blog mereka.
Reportase mak Riski Fitriasari
huhu aku g bisa datang…seru pastinya …
Buka ah blog narsumnya