Arisan Ilmu kembali hadir setelah break selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Kali ini masih melanjutkan silaturahmi ke beberapa daerah di Indonesia. Dan tiba Agustus ini Arisan Ilmu hadir di Kota Denpasar Bali.
Membahas tentang “Optimasi Blog Dan Creative Writing” dari team KEB sendiri mengahdirkan Ketua KEB saat ini Sumarti Saelan. Selain untuk berdiskusi mengangkat topik yang diinginkan, juga untuk silaturahmi sebagai salah satu dari Team baru kepengurusan KEB.
Acara dilaksanakan di Starbucks Mall Bali Galeria pada 23 Agustus 2015, dimulai pada pukul 13.00 WITA. Dihadiri Emak-emak Bali yang antusias dengan pembahasan ini, diskusi berjalan lancar dan seru.
Bahasan meliputi “Bagaimana desain blog yang menarik tapi simple dan tidak membuat pengunjung terganggu?”, “Apa wajib kita membuat blog dengan passion khusus sesuai dengan minat dan hobi kita?”, “Tulisan seperti apa sih yang sering dilirik oleh pihak agency?” dan beragam pertanyaan tentang creative writing lainnya.
Dan pada kesimpulannya Mak Sumarti Saelan atau biasa disapa Mak Icoel memberikan beberapa jawaban dari pengalaman yang selama ini dia dapat dari berbagai interaksi yang pernah dijalani dengan sesama sahabat blogger lain, baik di KEB sendiri maupun di lingkungan blogger secara umum. Serta sedikit pengalaman pribadi saat berhubungan dengan beberapa klien baik untuk job personal maupun pekerjaan untuk KEB sendiri.
Dan inilah poin diskusinya :
Untuk template dan desain blog usahakan yang tidak berat, tidak banyak atribut yang membuat pembaca terganggu. Contohnya kursor yang melayang-layang dan menebarkan bintang-bintang. Pembaca justru lebih banyak terganggu dengan hal ini. Pemilihan warna template yang tidak berat untuk dibuka, pemilihan jenis font yang berbentuk umum dan enak dilihat. Serta warna yang tidak bikin mata berat saat menatap layar memandang blog kita.
Untuk blog dengan passion khusus, pada intinya sangat baik bila seorang blogger mengelola sebuah blog yang sesuai passion dan hobinya. Namun jika masih belum bisa untuk fokus pada satu tema, tidak masalah mengisi sebuah blog dengan bermacam topik namun memisahkannya berdasarkan topik masing-masing di menu “Pages”.
Begitu juga tentang “harga”. Mak Icoel memberikan gambaran bahwa pada initinya semua kembali ke pribadi masing-masing. Blogger kelas wahid sekalipun, masih ada yang yang sesekali mereview sebuah brand tanpa dibayar atas nama idealisme. Seperti mereview aplikasi edukasi yang masih sangat baru. Padahal di sisi lain blogger ini biasa mendapatkan nilai yang wow saat membuat sebuah tulisan untuk sebuah brand komersil.
Ada juga yang berprinsip “karena butuh” atau “karena ingin terus berlatih agar kemampuan menulis review semakin membaik” maka tidak masalah mengambil harga yang relatif dianggap murah oleh sebagian blogger lain, atau bahkan hanya diberi sample produk saja. Namun di sisi lain ada juga blogger yang benar-benar menjadikan blognya sebagai hal yang sangat prinsip. Tidak akan mengambil job dengan nilai yang dianggapnya murah.
Jadi semua kembali ke pribadi masing-masing. Tidak ada patokan baku untuk untuk hal ini. Jalani saja sesuai keinginan hati. Mana yang menurut kita baik dan cocok dengan kerpibadian kita masing-masing, itu yang dijalani.
Bagaimana soal menawar? Itu juga wajar dan sah-sah saja dengan catatan kita memang benar-benar memiliki pedoman kuat untuk mengajukan penawaran “naik”. Dalam artian sebagai blogger, kita punya daya tawar yang layak untuk meminta nilai lebih.
Untuk soal tulisan yang kreatif, atau menciptakan tulisan yang baik, bagus. Seperti apa sih tulisan yang bagus? Yang creative? Dan tulisan bagus seperti apa yang sering dilirik pengiklan? Mak Icoel menjelaskan bahwa konten memang paling utama dan sangat penting. Tapi Mak Icoel juga menekankan, tidak ada aturan baku juga dalam menilai bagus tidaknya sebuah karya. Ada sebuah blog post yang bagi sebagian orang sangat alay suralay, tapi bagi yang lain post tersebut sangat menarik. Tidak usah jauh-jauh, blog post tentang Kpop saja, bagi sebagian yang tidak suka akan dianggap alay. Tapi bagi Kpopers, apapun yang terkait Kpop adalah hal yang layak ditunggu. *teteup yah contohnya nggak jauh-jauh dari Kpop*.
Ada beberapa blogger yang isi reviewnya cenderung menjurus curhatan. Ada juga yang cenderung review yang sangat teknis. Karena pada dasarnya setiap pengiklan juga memiliki kriteria dan rasa yang berbeda dalam menilai sebuah tulisan. Namanya juga manusia, unik. Setiap personal pasti memiliki pendapat masing-masing yang belum tentu sama satu dengan yang lain.
Jadi intinya tidak usah terlalu terpaku pada sebuah aturan. Karena aturan yang diterapkan oleh blogger A belum tentu cocok untuk diterapkan oleh Blogger B. Jadilah diri sendiri saja. Kalau sekedar mencari ilmu tambahan untuk memoles diri sendiri menjadi lebih baik tidak masalah, asal masih sesuai dengan kepribadian kita.
Apa sih kriteria blogger supaya sering dapat job? Apa harus paham SEO dan hal teknis lainnya? Duh, jujur ini sebenarnya Mak Icoel sempat bingung juga menjawabnya. Karena lagi-lagi tidak ada patokan baku. Ada blogger yang cuma di rumah sambil ngeblog-ngeblog santai, kerjanya selfie, hadir ke acara juga pilih-pilih karena waktunya lebih banyak disibukan mengurus buah hati, tapi jobnya lancar jaya. Contohnya adalah Mak Irma Susanti makmin KEB. Padahal mak Irma adalah salah satu blogger yang benar-benar tidak paham apa itu SEO dan hal teknis lainnya. *sttt…sebenarnya mak Icoel juga sama, belum paham-paham juga dan masih sering belajar dengan blogger lain juga tentang ini* :P.
Tapi mak Icoel menekankan, untuk menambah ilmu tidak ada salahnya belajar banyak hal, termasuk tentang SEO. Yang penting adalah kita memang merasa nyaman dan memang merasa bahwa “Saya butuh belajar dan tahu” bukan sekedar ikut-ikutan orang lain. Bahkan berdasarkan beberapa sharing, ada baiknya mempelajari untuk mengimbangi dominasi SEO yang dari pelaku adsense yang beraliran suka-suka. Suka-suka saya mau bawa ke mana linknya. Dan yang paling banyak dibawa ke link penjual obat 😀
Tapi banyak juga yang memang sering beredar ke berbagai acara, sehingga banyak pihak brand mengenalnya. Dengan mudah si blogger sering mendapat job. Tapi ada juga yang mendapatkan dari teman, karena hubungan baik. Karena itu masuk komunitas, membangun komunikasi, pertemanan dengan banyak pihak sangatlah penting. Namun dengan satu catatan penting bahwa kita juga terus meningkatkan kualitas blog melalui konten yang berkualitas dan unik.
Jangan sampai, jarang update tapi bertemu sahabat yang kerja di agency langsung nodong job yah :D. Tunjukan bahwa blog kita memang layak direkomendasikan oleh sahabat, kenalan atau bahkan orang yang tidak kita kenal, seperti orang agency yang sedang jalan-jalan dari blog ke blog cari referensi untuk sebuah brand 😉
Dan yang paling penting dari ini semua, jangan lupa konsistensi dan maksimal dalam menjalankan apa pun. Maka hasil akan mengikuti dengan sendirinya. Tidak hanya dalam bentuk materi, tapi juga kebahagiaan-kebahagiaan lain yang tidak pernah kita duga.
Karena “Kita ada untuk berbagi kan?”
Sudah selesai? Belum, acara dilanjutkan dengan narsis bersama rame-rame. Mulai dari emaknya sampai anaknya yang hari itu semua pada ikut. Dan ini acara wajib dalam setiap kopdar ;).
Sampai jumpa di #ArisanIlmu berikutnya ya emak-emak :).
Halaagghh….ada namaku disebut *_*
*salam dari blogger sibuk ( sibuk ngurus anak ) :))))