Setelah sukses mengadakan acara bagi-bagi takjil pada Ramadhan tahun sebelumnya, Emak Blogger di Surabaya kembali turun ke jalan Raya Darmo untuk membagikan bungkusan snack sebagai pembuka puasa.
Rabu, 14 Juni 2017 suasana Taman Bungkul tidak begitu ramai. Mayoritas pengunjung bercengkerama manis sambil menikmati cuaca kota Surabaya yang siang itu begitu cerah.
Waktu menunjukkan pukul 15.00, saya duduk di sebuah bangku sambil menunggu Emak-emak lainnya yang sedang dalam perjalanan. Di samping saya terdapat tumpukan air mineral dan kurma dari Bursa Sajadah yang akan dibagikan kepada pengendara motor dan warga sekitar Taman Bungkul untuk takjil nanti petang.
Ada yang lucu, tiba-tiba saya didatangi pengunjung menanyakan harga sekardus air mineral. Dikiranya saya jualan air mineral, haha..
Saya jelaskan kalau air mineral itu bukan untuk dijual, tapi akan dibagikan.
Tak lama kemudian datanglah Mak Frida Anggraeni bersama putrinya yang cantik. Berlanjut ada Mak Wiwid, Mak Amma, Mak Eda, Mak Ceria, Mak Avy, Mak Ika, Mak Vanda dan yang paling dinanti adalah kedatangan Mak Mita dan Mak Tatit yang membawa 600 bungkus roti sisir untuk snack takjil. Alhamdulillah, kendala transportasi untuk mengangkut snack telah diselesaikan dengan baik oleh Mak Mita.
Beberapa jam sebelum waktu berbuka, kami berjibaku membungkus takjil yang terdiri dari air mineral, kurma dan roti sisir. Sesuai rencana, kami akan membagikan 600 pack takjil. Jumlah yang sama seperti bagi-bagi takjil Ramadhan tahun kemarin. Yang membedakan, tahun kemarin diselenggrakan 2 kali, sedangkan tahun ini dilakukan sekaligus 600 pack!
Baca keseruan Bagi-Bagi Takjil Emak Surabaya tahun 2016: https://emak2blogger.com/2016/06/22/emak-blogger-surabaya-bagi-bagi-takjil/
Saat sedang sibuk bungkus-bungkus, kami didatangi 2 petugas kepolisian yang mengingatkan agar lebih berhati-hati saat membagikan takjil karena jumlah yang dibagikan cukup banyak. Menurut Pak Polisi, antusiasme warga terhadap aktivitas bagi takjil dapat memicu keributan antara panitia dan warga terutama anak-anak.
Benar saja, beberapa menit sebelum siap bagi, warga sudah berdiri di antara para Emak. Ibarat pertahanan diri, kami mengatur strategi penjagaan garda depan dan garda belakang. Bagian depan yang menyerahkan takjil kepada pengendara, bagian belakang menjaga takjil sambil menyiapkan bungkusan untuk Petugas Polisi, Petugas Kebersihan, Petugas Linmas, dan warga sekitar.
Untuk mengatur kelancaran lalu lintas, Petugas Kepolisian tidak tinggal diam. Kami juga dibantu oleh petugas parkir dan elemen masyarakat yang berniat menyukseskan jalannya acara bagi-bagi.
Pembagian takjil Emak Surabaya diletuskan pertama kali oleh member di grup WA KEB Surabaya seminggu awal di bulan Ramadhan. Setelah melalui obrolan singkat, diputuskan per member urunan Rp. 25.000,- untuk membuat takjil 200 pack.
Diluar kendali! Rupanya antusiasme bagi takjil disambut dengan penuh semangat oleh Emak Surabaya sehingga uang yang terkumpul menghasilkan 600 paket! 3 kali lipat dari rencana semula. Alhamdulillah…
Semoga Ramadhan tahun depan masih diberikan kesehatan dan umur panjang, sampai jumpa di acara bagi takjil bersama Emak Blogger Surabaya 🙂
Seru banget acaranya. Setelah bagi-bagi takjil, panitia mengisi amunisi sendiri dengan buka bersama di warung bakso belakang Taman Bungkul hehe