Ditata dengan apik, berjalan-jalan di Museum Satwa Batu, Malang, Jawa Timur ini, tak akan membuat kita bosan. Malah bertambah ilmu, terutama tentang hewan.
***
Di pertengahan Oktober 2017, saya mengajak Si Bungsu Tiominar berkunjung ke Malang, Jawa Timur, sepulang perjalanan kami dari Banyuwangi (juga di Jawa Timur). Menghabiskan hari di Malang, judulnya. Karena saya sudah lama berjanji untuk membawanya ke Jatim Park 2, yang terletak di Kota Batu, sekitar 16 KM dari Malang kota.
Mengapa Jatim Park 2? Entah mengapa di sekolah kakak-kakaknya, Jatim Park menjadi tujuan study tour di saat liburan sekolah. Terlalu sering mendengar cerita kakak-kakaknya tentang Jatim Park, Tio pun meminta saya untuk mengajaknya ke sana.
Selain itu, dari beberapa cerita teman, Jatim Park 1, 2 dan sekarang ada Jatim Park 3, ibaratnya adalah paket komplit berwisata di Kota Batu. Di Jatim Park 2 ada kebun binatang, Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Lagi pula, saya ingin mengenalkan Tio dengan museum-museum.
Berkeliling di Museum Satwa
Museum Satwa dibuka pukul 10:00 WIB. Kami tiba di Jatim Park 2, sekitar pukul 09.15. Masih harus menunggu sebelum pintu masuk dibuka. Sebelumnya kami membeli tiket terusan kategori B, untuk wahana Batu Secret Zoo dan Museum Satwa.
Karena kami berkunjung di hari Senin (weekday), tiket per orang adalah Rp 85 ribu. Tiga orang sekitar Rp 255.000 Lumayan lah buat menikmati 5 jam dua wahana Jatim Park 2.
Saat membeli tiket, saya membaca info, jika ingin menikmati Jatim Park 2 dengan leluasa, sebaiknya dimulai dari Batu Zoo atau kebun binatang.
Apa yang disarankan itu ternyata betul. Puas menikmati Batu Secret Zoo, kami memasuki Museum Satwa pada pukul 13.00 WIB. Ada waktu dua jam untuk menikmati seluruh isi museum, sambil foto-foto tentunya.
Menurut Wikipedia.org, Museum Satwa yang berlatar belakang Gunung Panderman ini, memiliki empat gedung utama. Yaitu, Khasanah Pengetahuan Fauna, Insectarium, Pameran Fosil dan Live Show Animal.
Satwa-satwa yang diawetkan dan fosil-fosil purba yang ada di Museum Satwa ini didatangkan dari berbagai benua seperti benua Asia, Australia, Amerika, Afrika, Eropa bahkan Artik dan Antartika. Satwa-satwa yang diawetkan ini dari satwa yang sudah mati, bukan karena diburu. Sedangkan fosil, ada yang berupa replika satwa purba seperti Apatosaurus, Tyrannosaurus-Rex, Stegosaurus, dan Mammoth.
Dengan bangunan bergaya klasik, pilar-pilar besar seperti bangunan Romawi kuno, berkeliling selama dua jam di dalam museum tidak membosankan. Jangan lupa untuk mengikuti arahan yang menjadi petunjuk ke mana saja kaki melangkah.
Bagian pertama yang kita lihat adalah Khasanah Pengetahuan Fauna yang sebagian besar merupakan replika hewan. Mulai dari burung, singa, harimau, sampai dengan hewan seperti beruang es dan hewan-hewan yang terdapat di benua Afrika.
Setelah itu, kita akan menikmati segala macam serangga yang diawetkan. Ada kupu-kupu berbagai jenis dan ukuran. Ada kumbang, segala macam serangga lah. Saat berada di area kupu-kupu itu, jika ada yang pernah berkunjung ke Bantimurung, Sulawesi Selatan, pasti akan teringat cagar alam kupu-kupu terbesar di Indonesia itu.
Puas menelusuri hewan replika dan yang diawetkan, berikutnya kita akan disuguhi segala macam fosil hewan, yang terutama anak-anak hanya tahu dari buku cerita atau film. Tio saja terkesima dengan fosil T-Rex, Dinosaurus, Mammoth dan lainnya.
Yang namanya museum, wajar sih ya ada ribuan hewan yang bisa kita nikmati baik langsung mau pun secara diorama. Senang saja Tio jadi bertambah pengetahuannya tentang fauna. Hewan-hewan yang tidak pernah dipikirkan atau terbayangkan olehnya, di Museum Satwa ini jadi lebih tahu.
Museum Satwa di area Jatim Park 2 ini rekomen lah buat anak-anak berwisata sambil belajar. Tio saja nggak bosan dan sudah ingin lagi kembali ke sini. Karena saat ke sana, memang tidak bisa semuanya diamati secara keseluruhan. Tak terasa dua jam telah berlalu, padahal kita masih ingin berlama-lama di sana.
Kalau memang ingin membawa anak-anak berwisata atau jalan-jalan, tak ada salahnya menikmati pesona wisata Indonesia seperti di Jawa Timur, yang ternyata banyak sekali tujuan wisatanya yang indah. Seperti perjalanan wisata saya dan Tio ke Banyuwangi, Sunrise of Java, yang mampir juga ke Batu, Berkeliling Seru di Museum Satwa dan Batu Secret Zoo.
Salah satu tempat impian yang akam menjadi destinasi kami selanjutnya.. Nunggu anakĀ² paham dan ingat tentang kenangan piknik..
Semoga bisa kesana. 2 tahun lagi.. Kok lama banget harus 2 tahun? Ya karena nunggu suami balek mak jul