MasyaAllah, nggak terasa, ya, Mak, Bulan Ramadan sudah memasuki 10 hari kedua. Apakah Emak semua masih semangat menjalankan puasa dan ibadah tambahan lainnya?
Jangan sampai kendur semangat beribadahnya, ya, Mak. Kalau sudah merasa agak oleng-oleng karena kelelahan, mungkin bisa mengingat kembali bahwa selama Ramadan segala amal ibadah kita insyaAllah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Separuh perjalanan Ramadan telah terlampaui.
Maka, sebaiknya kitab isa memaksimalkan ibadah kita selama Ramadan ini. Jangan sampai kita mengalami kerugian. karena menyia-nyiakan bulan yang penuh rahmat ini. Lalu, bagaimana ya supaya aktivitas yang kita jalankan senantiasa bernilai ibadah, sehingga Ramadan kita makin bermaksa?
Izinkan MakMin, merekomendasikan beberapa aktivitas supaya Ramadan kita semua makin bermakna, ya, Mak. Beberapa aktivitas Ramadan tersebut antara lain:
Mengikuti kajian
Sebagai seorang hamba Allah, sebaiknya kita selalu berusaha mencari informasi mengenai kebenaran dalam ajaran agama Islam. Salah satu caranya adalah dengan menggali ilmu pengetahuan melalui majelis ilmu, seperti kajian.
Biasanya, di lingkungan rumah pasti sering ada perkumpulan pengajian buat emak-emak, kan? Nah, sebaiknya usahakan untuk bergabung tuh, Mak.
Mengikuti kajian Ramadan memiliki banyak manfaat, antara lain bisa makin menambah pengalaman spiritual kita, makin memperkuat kadar keimanan kita kepada Allah SWT, serta insyaAllah akan mendapatkan keberkahan. Kalau ikut kajiannya rame-rame misal sama ibu-ibu tetangga komplek malah juga akan menambah pahala silaturahmi.
Selain itu, Emak juga bisa menyimak kajian agama secara offline di tempat-tempat lain. Bisanya informasi mengenai kajian-kajian ini bisa kita dapatkan pengumumannya di pamflet atau media sosial.
Isi waktu Ramadan dengan mengikuti kajian.
Tema-tema kajian agama pun biasanya beragam. Kita bisa memilih mengenai topik tentang aqidah secara umum, menyimak lebih lanjut mengenai tata cara ibadah dalam ajaran agama, atau bisa juga memilih tema belajar sejarah atau shiroh. InsyaAllah, semua tema-tema terkait agama akan makin mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Apabila, Emak terkendala mengikuti kajian offline, maka ini pun bukan masalah berarti di zaman sekarang. Sudah banyak sekali kajian-kajian mengenai agama Islam yang digelar secara online, seperti melalui webinar, kanal YouTube, atau aplikasi chatting.
Apapun channel kajian yang kita ikuti, mau offline atau online insyaAllah semuanya akan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Aamiin, ya, Mak.
Membaca Al Quran dan buku-buku religi
Sebagai seorang muslim, tentu Emak semua sudah sering mendengar hadist berikut:
“Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa jika kita membaca Al Quran saat bulan puasa maka, pahala uang kita dapatkan insyaAllah berlipat ganda, karena membaca satu huruf Al-Quran akan mendapatkan sepuluh kebaikan.
Membaca Al Quran akan membawa ketenangan.
Syukur-syukur, kalau Emak ikut komunitas yang suka bikin challenge khatam Al Quran selama bulan Ramadan. Biasanya kalau ngajinya bareng-bareng tuh bikin makin semangat, nggak, sih?
Namun, tentu saja, ketika membaca Al Quran, jangan lupa selalu luruskan niat kita karena Allah semata, ya, Mak.
Selain sering membaca Al Quran, MakMin juga merekomendasikan Emak untuk membaca buku mengenai religi. Buku-buku religi bisa menambah wawasan Emak mengenai agama Islam yang kita yakini.
Jika dirasa buku-buku nonfiksi tentang agama terasa berat, Emak juga bisa kok membaca komik-komik religi. Zaman sekarang, makin banyak komik-komik yang mengangkat tema tentang agama Islam, bahkan ada yang disampaikan dengan bahasa sehari-hari yang begitu mudah kita pahami.
Berbagi kepada yang membutuhkan
Bulan Ramadan terkenal sebagai bulan yang penuh dengan kebaikan, maka jangan lupa untuk meningkatkan aktivitas berbagi, seperti berinfak, berzakat, bahkan berwakaf. Apalagi, pahala berbuat kebaikan di bulan ini juga akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka, ketika ada kesempatan berbagi sebaiknya jangan disia-siakan.
Sedekah pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik ra: ‘Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan”‘ (HR At-Tirmidzi).
Hal yang mungkin paling mudah dilakukan Emak seperti menyalurkan donasi ke masjid atau panti asuhan. Emak bisa menyumbangkan donasi sendiri atau menghimpun donasi bersama tetangga atau komunitas Emak.
Memperbanyak berbuat kebaikan.
Bisa juga Emak berbagi takjil, bisa ke tetangga dekat rumah atau mungkin ke orang-orang yang dirasa membutuhkan yang berada di sekitar kita, misalnya ke kurir paket, driver ojol, atau pedagang kaki lima yang sering kita jumpai sehari-hari.
Kalau mungkin tidak ada dana buat berbagi materi, juga tak masalah Mak, Emak bisa berbuat kebaikan lain sesuai kemampuan Emak masing-masing. Bahkan, sekadar mendoakan sesama maupun tersenyum kepada tetangga pun insyaAllah bernilai ibadah, lho, Mak.
Memperbanyak silaturahmi
Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak silaturahmi dengan saudara, teman, maupun tetangga. Ada berbagai kegiatan buat bersilaturahmi, seperti ikut pengajian bersama, menghadiri reuni sekaligus buka bersama, dll.
Bersilaturahmi juga bernilai ibadah.
Bisa juga kita mengajak keluarga melakukan kunjungan pribadi ke rumah saudara atau teman. Jangan lupa membawa buah tangan atau hadiah untuk mempererat tali persaudaraan yang selama ini telah terjalin.
Apabila memang tidak ada waktu untuk berjumpa langsung, kita juga bisa memanfaatkan teknologi telekomunikasi yang ada untuk bersilaturahmi, lho. Intinya bagaimana caranya supaya bisa menyambung kembali tali silaturahmi yang mungkin terputus, karena kesibukan masing-masing selama ini.
Berwisata religi
Jika Emak ada kesempatan dan rezeki lebih, maka Emak bisa melakukan perjalanan religi yakni Umrah Ramadan. Tahukah Emak kalau umrah saat Ramadan pahalanya setara dengan beribadah haji?
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bersabda: “Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadan, senilai haji bersamaku. (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256).
Berada di tanah suci saat Ramadan juga akan membuat Emak lebih khusyuk beribadah maupun memanjatkan doa-doa. Apalagi berdoa di tanah suci insyaAllah akan lebih mudah diijabah oleh Allah SWT.
Berwisata religi akan membuat Emak makin bersyukur.
Namun, jika belum ada kesempatan Umrah Ramadan, jangan berkecil hati dulu, ya, Mak. Emak juga bisa berwisata religi seperti jalan-jalan ke masjid-masjid yang mungkin memiliki sejarah dakwah Islam di masa lampau. Dengan begitu, kita juga bisa merenung betapa nikmatnya memeluk agama Islam dan meneladani sikap ulama-ulama di masa lampau.
Cara lain, Emak juga bisa berwisata religi secara virtual dengan cara menonton video-video yang terkait budaya Islam, khususnya sejarah masa lampau.
Nah, itulah Mak, berbagai aktivitas yang bisa Emak lakukan saat bulan puasa untuk membuat Ramadan lebih bermakna. Semoga ibadah puasa kita dimudahkan dan segala amal ibadah kita selama Ramadan diganjar pahala berlipat, ya. Aamiin.
Alhamdulillah…bersyukur bangettt bs ketemu bulan suci
semogaaa apa apa yg kita lakoni diterima oleh Allah ya.