Dear Ayah,….
Tibalah hari istimewa untukmu,
hari ketika kau di lahirkan lebih dari empat puluh tahun yang lalu.
Seperti yang sudah – sudah, tidak pernah ada yang bisa aku berikan
sebagai hadiah seperti yang kau lakukan padaku selama ini.
Sejak hari ulang tahun pertamaku sejak kita bersama,
Tidak pernah absen kau menghadiahiku dengan doa
dan semua yang aku inginkan.
Hanya doa ayah,….
dan rasa terima kasih pada Tuhan dan padamu.
Terima kasih memilihku untuk mendampingimu,
untuk menjadi sandaran ketika kau lelah,
menjadi penghiburan ketika kau lara,
menjadi teman ketika kau butuh kawan.
Bukan aku anugerah terindah seperti yang kau bilang.
Tapi engkaulah anugerah dan kebaikan yang Tuhan berikan padaku.
Selamat Ulang Tahun ayah,….
Semoga kebaikan dan kebahagiaan selalu tercurahkan untukmu.
Semoga nikmat sehat dan kemudahan dalam segala
dan terwujudnya semua harapan-harapan baikmu.
Tetaplah menjadi ayah terhebat bagi Tazkia dan Sean.
Menjadi teladan dan imam bagi kami.
Semoga Tuhan memberiku banyak waktu untuk mendampingimu.
Untuk membalas semua kebaikan dan cinta yang kau curahkan padaku.
Semoga Tuhan memberiku kesabaran dan teguhnya iman,
agar aku tidak ingkar pada semua hal indah yang ingin kulakukan padamu.
Menjadilah seteguh karang-karang, suamiku ….
Karena kau adalah nakhoda perjalanan kami.
Berikan cintamu yang terhebat pada Yang Maha Hebat,
karena kecintaanmu padaNYA yang akan mengikatmu erat.
Dear Ayah,….
Selamat Ulang tahun,
Semoga jalan yang kau arungi senantiasa mudah,
dengan segala keindahan disekelilingmu. Amin….
Sepenuh kasih,
~ Irma Senja ~
Uhuuuy, keren puisinya, benar-benar dari lubuk hati terdalam.
Happy belated birthday, Ayah Yayan 🙂