Suka travelling, Mak? Saya *dulu* suka. 😆 Satu yang tak boleh terlupa saat travelling itu adalah bekal makanan. Yaaa setidaknya buat saya sih. Saya lebih suka bawa bekal memang. Daripada beli di jalan, kadang kan nggak higienis bikinnya. Ngeriiii… Jadi mending saya bawa aja sendiri. Nggak, saya nggak masak sendiri juga 😆 Saya pesen biasanya. Atau beli di warung yang terpercaya :D.
Nah, apa aja yang biasanya jadi pilihan saya?
Sepengetahuan saya *tolong dikoreksi kalau salah ya, Mak*, prinsip makanan buat persiapan selama di perjalanan adalah cukup energi (kalori), protein, vitamin dan mineral dengan bentuk yang praktis. Jangan lupa, yang tahan lama, dalam artian nggak cepet basi tapi tetep tanpa pengawet.
Energi, lagi-lagi sepengetahuan saya, berasal dari karbohidrat. Sedangkan lemak, yang dikenal bisa menghasilkan energi tinggi, malah tidak diperlukan. Tubuh tidak memerlukan energi yang terlalu tinggi, tapi cukupan. Makanan berlemak juga bisa menyebabkan perut mual. Jadi coret segera dari daftar bekal makanan yang perlu dibawa.
Dalam perjalanan panjang atau yang rawan macet, toleransi tubuh terhadap stres dan ketahanan otot menurun. Yang namanya bepergian jauh, baik ditempuh dengan mobil pribadi besar atau kecil, bis, kereta api, kapal laut maupun pesawat, selalu menimbulkan kelelahan. Sebab orang yang hanya duduk-duduk saja di kursi membuat otot menjadi kaku, kurang lentur, sehingga menimbulkan sakit di pinggang, leher atau persendian kaku. Pada kondisi seperti inilah mineral dan vitamin diperlukan.
Roti isi daging, lontong isi daging dan sayuran atau arem-arem, lemper ayam, kroket atau sejenisnya dengan sekotak sari buah atau air mineral merupakan paduan bekal yang baik.
Roti, beras, ketan dan kentang pada makanan-makanan di atas mengandung cukup energi; daging serta ayam sumber protein; sementara vitamin dan mineral terdapat dalam sari buah, air mineral dan sayuran pengisi arem-arem dan kroket.
Jenis makanan di atas tergolong awet dan praktis, karena di samping gampang dibawa, juga pasti ada di setiap warung.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung terlalu banyak vetsin atau MSG juga zat tiramin. Tiramin dapat mengakibatkan tekanan darah naik dengan cepat, sehingga kepala terasa berat. Sedangkan vetsin mengganggu fungsi pembuluh darah, sehingga pasok darah ke otak terhambat dan akibatnya sakit kepala melanda.
Tiramin bisa ditemukan dalam keju, peanut butter, cokelat, krim asam, bawang, mustard, daging asap, yoghurt, kopi dan minuman beralkohol. Sedangkan makanan yang banyak mengandung MSG atau vetsin terutama yang ada di fastfood (burger, hotdog, pizza dan sebagainya) dan chinese food (bakmi dan semacamnya).
Selain makanan-makanan tersebut di atas, es krim juuga merupakan makanan yang sering menyebabkan kepala pening. Es krim menyebabkan shock dingin pada langit-langit mulut serta tenggorokan dan mengacaukan sistem pembuluh darah. Nah loh… Jadi sebaiknya dihindari saja.
Itu tadi sedikit tips dari saya, Mak 🙂 Kalau ada yang mau ditambahkan, monggo…
Yang penting, kondisi apapun dalam perjalanan ya dinikmati saja 🙂 Semoga perjalanannya menyenangkan!
image diambil dari sini.