Akhir-akhir ini aku banyak menerima berita duka, baik dari keluarga maupun teman. Tidak sampai dua minggu sudah ada 10 berita duka. Mulai dari adik ipar papa mertua, kakakku, papa dari kakak ipar, papa teman suami, teman suami, teman adik ipar dan 4 lagi orangtua temanku. Rasanya heran sekali, kok bisa sih banyak yang meninggal dalam waktu yang berdekatan? Saat kutulis di twitter : “Apakah malaikat mau sedang berkeliling saat ini?” Ternyata ada yang mengalami hal yang sama denganku, malah dalam seminggu dia menerima 10 berita duka. Kematian memang suatu misteri.
Umur panjang? Siapa sih yang tidak mau? Semua pasti berharap mempunyai tubuh yang sehat, hati bahagia dan umur yang panjang.
Kematian memang tidak disangka-sangka, hanya Tuhan yang tau kapan kita akan meninggalkan dunia ini. Tuhanlah sang pemberi hidup, tapi kita manusia juga wajib mensyukuri hidup yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Ada dua hal penting yang bisa kita lakukan sebagai bentuk syukur atas hidup yang sudah diberikan kepada kita ini. Kita bisa memberikan makanan sehat bagi tubuh (raga) dan jiwa (hati) kita.
Makanan sehat untuk raga
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain :
- Berkumpul bersama teman-teman
- Berolah raga teratur
- Tidur yang cukup
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Makan makanan dan minuman yang sehat, hindari makanan junk food
Makanan sehat untuk jiwa
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain :
- Berdoa
Berdoa merupakan hal terpenting agar hubungan dengan Sang Pencipta terjalin dengan baik. Berdoa juga akan membuat hati kita bahagia dan damai.
- Bersyukur
Mampu bersyukur dalam setiap keadaan adalah hal mungkin sangat sulit dilakukan. Jika dalam kondisi yang makmur, tentu sangat mudah untuk bersyukur. Tapi bagaimana jika kita dalam kondisi serba kekurangan, mempunyai sakit yang berat, atau kondisi lain yang tidak mengenakkan. Mampukah kita bersyukur? Bersyukur dalam segala keadaan akan membuat hati merasa lebih tenang dan bahagia.
- Berbagi
Berbagi kepada sesama juga merupakan makanan sehat untuk jiwa kita. Berbagi kepada sesama yang kurang mampu misalnya, tak harus dengan memberikan barang-barang yang mahal, tetapi bisa dengan cara yang sederhana saja, sesuai kemampuan yang kita miliki.
Sebagai contoh, saat bongkar-bongkar gudang, aku menemukan tumpukan barang bekas yang sudah tak terpakai. Banyak juga ternyata barang yang bertahun-tahun ada di gudang itu. Saat ada seorang bapak tua yang biasanya mengumpulkan barang bekas lewat di depan rumah, aku memanggilnya dan memberikan tumpukan barang yang ada di gudang itu. Tak disangka, sang bapak sangat gembira menerimanya dan berkali-kali mengucapkan terima kasih. Ya, barang-barang yang mungkin buat kita itu tidak ada harganya, ternyata bagi orang lain bisa sangat berharga.
Taukah kita, mungkin tanpa kita sadari dan tanpa kita minta, bahwa doa-doa yang baik dipanjatkan untuk kita oleh sesama yang sudah menerima bantuan kita tadi. Ya, berbagi dengan ikhlas akan mendatangkan kebahagiaan tak terhingga, baik bagi yang menerima maupun yang memberi.
- Positif thinking
Selalu berusaha untuk berpikir positif di tiap keadaan agar hati tenang dan tidak mudah stress. Stress akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada tubuh kita.
- Melakukan kesukaan / hobby
Apa yang kita lakukan dengan senang sesuai hobby kita, hasilnya akan bagus. Menyalurkan hobby membuat pikiran menjadi lebih tenang, hati menjadi bahagia. Menulis di blog adalah salah satu kesenanganku saat ini, karena secara tidak langsung merupakan terapi jiwa.
*Hhhhmm apa lagi ya? Silahkan ditambahkan 😀
Itulah salah usaha yang bisa dilakukan untuk mensyukuri hidup. Jiwa yang sehat membuat tubuh kita juga sehat. Tubuh yang sehat membuat usia kita lebih panjang *semoga.
Tapi semuanya kembali berpulang pada kehendak Tuhan. Kita sudah menjaga kesehatan jiwa dan raga kita, tapi Tuhan bisa memanggil kita “pulang” kapan saja, dimana saja dan dengan cara apa saja (misalnya : kecelakaan pesawat atau gempa bumi).
Tak akan ada yang tau kapan kita “berpulang”, kita jalani saja hari ini dengan sebaik-baiknya.
Manusia boleh berencana, tapi kehendak Tuhanlah yang jadi…
Kalau mau sehat, enggak bisa dengan olahraga dowang ya, Emak Sipiit. Banyak pendampingnya. 😀