Di awal 2017, ASUS kembali melakukan inovasi dan merilis varian terbaru dari smartphone dengan daya tahan baterai maksimal dengan seri ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL. Peluncuran perdana varian terbaru ini dilakukan di Jakarta pada tanggal 7 Februari 2017.
Berbeda dengan ZenFone 3 Max ZC520TL yang memiliki layar berukuran 5,2 inci dan kamera 13 megapixel, ZenFone 3 Max versi terbaru, ukuran layar menjadi 5,5 inci dan kamera 16 megapixel-nya dengan sistem Tri-Tech AutoFocus (pencarian fokus yang sangat cepat) yang terdiri dari Laser Auto Focus generasi kedua, Phase Detection Auto Focus, serta Continuous Auto Focus.
Prosesor yang digunakan pun berbeda, yaitu prosesor octa-core Qualcomm Snapdragon 430 berkecepatan 1,4GHz dan grafis Adreno 505 yang lebih bertenaga.
Yang paling penting lainnya, jika sebelumnya ZenFone 3 Max ZC520TL mampu bertahan dalam kondisi standby selama 30 hari, dengan komposisi hardware yang lebih baik, ASUS menjanjikan bahwa masa aktif baterai yang sama-sama punya kapasitas 4.100mAh mampu bertahan lebih panjang. Yakni 38 hari!
Baterai Maksimal
Apa yang paling dibutuhkan saat menggunakan smartphone untuk berbagai aktivitas? Baterai yang tahan lama, pastinya!
ASUS memperhatikan hal itu. Pada ZenFone 3 Max ZC553KL, baterai yang ditanam jenis Lithium Polymer yang mampu bertahan hingga 38 hari saat dalam kondisi standby di jaringan 4G.
Jika digunakan untuk berkomunikasi suara lewat jaringan Internet (Voice over IP – VoIP) berbasis 3G, baterainya mampu bertahan hingga 17 jam. Untuk penikmat musik, baterai dapat memasok kebutuhan memutar musik selama 72 non stop. Sementara untuk video, kapasitasnya cukup untuk menonton selama 18 jam.
Masa aktif baterai yang luar biasa ini dimungkinkan oleh dua faktor. Penggunaan baterai berkapasitas besar, yakni 4.100mAh, dan juga modus optimalisasi baterai yang memudahkan pengguna untuk memilih setting yang paling tepat untuk berbagai aktivitas yang mereka lakukan.
Dengan baterai 4.100mAh, ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL juga merupakan salah satu smartphone dengan kapasitas baterai terbesar yang tersedia di pasaran saat ini.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan daya tahan baterai, ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL juga menyediakan lima modus pilihan warna yang memungkinkan pengguna mengatur konsumsi energi sesuai dengan kebutuhan mereka saat itu.
Pilihan yang tersedia adalah:
- Performance. Setting ini akan mengatur prosesor pada performa tertinggi dan juga layar pada tingkat kecerahan maksimal. Modus ini sangat cocok saat pengguna ingin bermain game ataupun memutar video baik online ataupun offline.
- Normal. Ini merupakan setting default dari Power Saver di ZenFone 3, termasuk ZenFone 3 Max ZC553KL. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan juga tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai.
- Power Saving. Selain mampu secara otomatis mengatur performa CPU dan juga tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai, modus ini juga dapat mematikan jaringan (mobile data dan juga WiFi), saat smartphone dalam kondisi sleep untuk lebih menghemat energi. Ia kemudian akan kembali terhubung ke jaringan saat layar dinyalakan kembali. Modus ini cocok saat pengguna akan beristirahat karena akan menghentikan seluruh notifikasi pesan sampai perangkat kembali diaktifkan.
- Super Saving. Cara kerja modus ini mirip dengan Power Saving tetapi satu langkah lebih lanjut untuk menutup seluruh fungsi jaringan, kecuali telepon, SMS dan alarm dengan tujuan untuk lebih jauh lagi dalam menghemat energi baterai. Modus ini dapat memperpanjang masa standby ZenFone 3 Max ZC553KL hingga mencapai 36 jam bahkan meskipun kapasitas baterai hanya tersisa 10 persen saja.
- Customized. Di sini pengguna bisa mengatur seluruh setting, mulai dari performa CPU, tingkat kecerahan layar dan juga fungsi-fungsi jaringan sesuai keinginan.
Selain punya kapasitas baterai besar dan fitur penghemat energi, ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL juga bisa membagikan kapasitas energi yang ia simpan di baterainya ke perangkat lain. Dengan fitur reverse charging capability, smartphone ini dapat berubah fungsi pula menjadi sebuah powerbank.
Cara pemakaiannya mudah. Pengguna cukup menghubungkan smartphone atau gadget lain yang akan diisi ulang menggunakan kabel USB on the go (OTG) yang disediakan pada paket penjualan dan kabel data yang juga sudah disediakan. Tancapkan ujung kabel data (micro USB) ke smartphone yang akan diisi, dan tancapkan ujung kabel USB OTG ke ASUS ZenFone 3 Max. Dengan demikian, daya yang masih dimiliki oleh baterai milik ZenFone 3 Max akan ditransfer ke smartphone yang akan kita isi.
Pengguna juga tidak perlu khawatir ZenFone 3 Max-nya kehabisan baterai. Dengan software yang dimiliki ASUS, ia akan mencegah ZenFone 3 Max mentransfer daya ke perangkat lain jika daya baterai yang ia miliki hanya tersisa tinggal 30 persen.
Tampil Premium dengan Desain Metal
Dibalut dengan konstruksi aluminium alloy yang indah dengan elemen, menambah cantik penampilan ZenFone 3 Max ZC553KL. Metode pembungkus jenis unibody membuat smartphone ini semakin tampak elegan dan kokoh.
Untuk menambah kenyamanan saat disentuh, layar depan ASUS ZenFone Max ZC553KL menggunakan kontur yang disebut dengan 2.5D, sehingga smartphone tampak lebih cantik, tetapi juga membantu layar kaca berpadu sempurna dengan diamond cut metallic chamfered edge dan menambah kenyamanan saat menggenggam unitnya.
Berhubung menggunakan desain unibody, ZenFone 3 Max ZC553KL tidak dapat dibongkar pasang casingnya. Untuk itu, di sebelah kiri body tersedia Micro SD dan SIM card tray. Pengguna dapat memasang dua buah SIM card (satu buah micro SIM dan satu buah nano SIM) ke dalamnya. Kombinasinya bisa diubah menjadi satu buah SIM card (micro SIM) dan sebuah MicroSD card untuk menambah kapasitas penyimpanan data.
Dibandingkan dengan ZenFone 3 Max berukuran 5,2 inci yang menggunakan softkey atau tombol virtual milik Android, ZenFone 3 Max ZC553KL sudah menggunakan tombol fisik yang ada di bagian dagu smartphone. Kelebihannya, ruang layar berukuran 5,5 inci yang tersedia kini dapat sepenuhnya digunakan oleh pengguna untuk menikmati konten ataupun menjalankan aplikasi.
Fingerprint Sensor
Sama seperti model ASUS ZenFone 3 lainnya, ZenFone 3 Max ZC553KL dilengkapi dengan sensor sidik jari yang diposisikan secara nyaman di bagian belakang body, dekat ke bagian atas smartphone. Pada posisi ini, pengguna bisa menyentuh sensor fingerprint dengan telunjuk dan menempatkan jarinya dengan nyaman.
Sensor sidik jari juga memungkinkan pengguna untuk membuka kunci pengamanan smartphone dengan mudah dan cepat. Fingerprint juga bisa digunakan untuk mengamankan aplikasi-aplikasi lain. Dan tak hanya satu, pengguna bisa mendaftarkan hingga 5 jari ke dalam sistem. Yang lebih menarik, posisi jari juga bisa diatur sedemikian rupa namun tetap dapat terdeteksi.
PixelMaster Camera
Kamera utama ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL punya resolusi 16 Megapixel dilengkapi dengan sistem Tri-Tech Autofocus yang membantu pengguna untuk mendapatkan fokus dengan lebih cepat dalam berbagai kondisi.
Tri-Tech Autofocus sendiri terdiri dari Laser Auto Focus generasi kedua, Phase Detection Auto Focus, serta Continuous Auto Focus.
Laser Auto-Focus adalah teknologi laser yang digunakan oleh smartphone untuk mendapatkan bidikan yang cepat terhadap suatu objek.
Pada Phase Detection Auto-focus, kamera menggunakan sensor untuk mendeteksi kontras dari cahaya yang masuk ke lensa. Mendeteksi kontras dilakukan dengan cara membelokkan cahaya dari lensa menggunakan cermin menuju dua buah sensor Auto-Fokus (bukan sensor foto).
Adapun Continuous Auto-Focus menggunakan Laser Auto-Focus untuk tetap secara realtime melakukan fokus terhadap objek yang ada di depan. Continuous Auto-Focus ini akan akan membantu pengguna untuk mengambil gambar obyek yang sedang bergerak dengan cara mendeteksi secara terus menerus tingkat kontras pada obyek.
Ketiga kombinasi teknologi Auto-Focus ini akan membuat kamera dapat mengambil obyek dengan fokus dalam kondisi apapun hanya dalam waktu 0,03 detik saja.
Mengabadikan Momen Berharga Lewat Video
Kamera video pada ZenFone 3 Max ZC553KL juga sudah dioptimalkan. Untuk mendukung aktivitas pengguna saat merekam video, ASUS membenamkan teknologi yang disebut sebagai 3-Axis Video EIS (Electronic Image Stabilization), yang berfungsi untuk membuat perekaman gambar tetap stabil meski smartphone tidak ditempatkan pada dudukan atau tripod.
Dengan teknologi 3-Axis Video EIS, smartphone akan memperbaiki tangkapan gambar agar tetap stabil, tidak terguncang. Caranya, dengan menggunakan imaging prosesor yang bertenaga, ia akan membandingkan beberapa frame gambar yang sudah diambil dan menghilangkan gerakan yang berguncang tersebut.
Performa Mumpuni dengan Octa Core
Smartphone masa kini dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi untuk menjalankan berbagai aplikasi, hingga kondisi multitasking.
Untuk mengotaki seluruh aktivitas, ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL diperkuat oleh prosesor octa core 64-bit berbasis ARM Cortex A-53 yakni Qualcomm Snapdragon 430 dengan kecepatan 1,4GHz dan grafis Qualcomm Adreno 505 yang berjalan di kecepatan hingga 450MHz. Meski menawarkan performa mainstream, prosesor ini punya kinerja multi-tasking yang sangat efisien.
Sejauh apa performa dari prosesor Qualcomm Snapdragon 430 tersebut? Sebagai gambaran, jika dibandingkan dengan pendahulunya, yakni Qualcomm Snapdragon 410, ia menawarkan peningkatan performa sekitar 10-15 persen. Jika dibandingkan dengan Snapdragon 615 yang si segmen middle high, peningkatan performanya mencapai 5-10 persen. Prosesor ini kurang lebih setara dengan Snapdragon 616 namun dengan efisiensi energi yang lebih baik.
Berikut ini spesifikasi teknis ASUS ZenFone 3 Max 5,5” ZC553KL:
Model | ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL |
CPU | Qualcomm Snapdragon 430 64-bit octa-core processor (1,4GHz) |
GPU | Adreno 505 450MHz |
RAM | 3GB RAM |
Penyimpanan | 32GB + 5GB ASUS Webstorage + Google Drive 100GB free (2 years) |
MicroSD | Yes (up to 128GB) |
Konektivitas | 802.11b/g/n, Bluetooth V 4.0 +EDR, Wi-Fi direct |
Jaringan | FDD-LTE (Bands 1, 2, 3, 5, 7, 8, 20), WCDMA (Bands 1, 2, 5, 8), GSM/EDGE (850, 900, 1800, 1900 MHz) DC-HSPA+: UL 42 / DL 5.76 Mbps, LTE Cat4:UL 150 / DL 50 Mbps |
SIM Card | Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot |
Navigasi | GPS, AGPS, GLONASS, BDS |
Display | 5.5” Full HD (1920 x 1080) IPS display, 77,5% screen-to-body ratio, 450nits |
Video | Full HD Video recording 1080p @30 FPS, Take still photo while recording |
Baterai | Lithium-Polimer 4.130 mAh |
Kamera Belakang | 16MP PixelMaster 3.0 camera with 1/3″ sensor size, f/2.0 aperture, Ultra-fast 0.03s TriTech AF system instant focus and subject tracking, Dual-LED real tone flash |
Kamera Depan | 8MP, f/2.2 aperture, 84˚ field of view |
Sensor | Proximity, Ambient light sensor, Gyro sensor, Ecompass, Fingerprint Scanner, Accelerator, Laser Sensor |
OS | Android™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0 |
Dimensi | 151.4mm x 76.24mm x 8.3mm |
Bobot | 175g |
Warna | Titanium Gray, Glacier Silver, Rose Pink, Sand Gold |
Harga | Rp2.999.000 |
Sudah membuktikan dan memang ok banget.