Hai, Mak! Kali ini mari kita ulik sedikit tentang teknis optimasi mesin pencari ya. Tujuannya ya agar wawasan Emak bertambah, syukur-syukur dengan adanya bahasan ini, Emak juga bisa lebih advanced ilmunya. Yash, kita akan bahas tentang penalti Google.
Oops! Kayaknya horor nih. Jangan khawatir, Mak. Semoga saja sih Emak enggak harus menjumpai penalti Google ini. Toh, ini biasanya juga berlaku untuk mereka yang suka “main-main” sama Google. Selama kita ngeblog dengan enjoy, natural, happy, apa adanya, insyaallah, semua akan baik-baik saja. Namun, ada bagusnya hal ini juga dipahami oleh Emak.
Emak pasti sudah tahu, bahwa praktik SEO terbaik salah satunya bisa dilakukan dengan cara memiliki berbagai link atau tautan yang berkualitas tinggi bagi suatu website. Akan tetapi, tidak semua link tersebut memiliki nilai yang sama bagi Google. Beberapa di antaranya bernilai tinggi karena bersumber dari website yang terpercaya. Sedangkan beberapa lainnya justru berbahaya bagi website yang dimiliki.
Alih-alih meningkatkan SEO yang ada malah blog kita terkena penalti dari Google.
Apa Itu Penalti Google?
Menurut Hubspot, penalti dari Google merupakan hukuman yang diberikan kepada situs yang isi kontennya berseberangan dengan praktik marketing yang disarankan oleh Google. Penalti ini diberikan dalam bentuk pelabelan bahwa suatu website memakai strategi “Black Hat SEO” ataupun “not safe”. Dan, hal ini tercatat dalam algoritma Google.
Konsekuensinya cukup signifikan dan bahkan berbahaya. Karena peringkat website di mesin pencari akan terjun bebas, kemudian diikuti dengan menurunnya jumlah trafik pengunjung ke website dan yang paling ekstrem adalah tidak terindeks oleh Google secara menyeluruh.
Hal ini akan semakin parah, jika jangka waktu penalti Google ini tidak terindeks berlaku secara permanen. Artinya, website yang ada akan selalu terbelakang dan kemungkinan untuk dilirik banyak pihak akan semakin mengecil.
Tipe-tipe Penalti Google
Setidaknya terdapat dua kategori penalti dari Google tersebut yaitu; manual dan algoritma. Dari setiap kategori tersebut terdapat berbagai alasan mengapa blog kita dapat terkena penalti Google. Nah, beberapa alasan tersebut dapat diketahui di bawah ini, yaitu:
1. Penalti Manual
Penalti jenis ini terjadi ketika tim Google mengindikasikan blog kita melanggar satu atau beberapa panduan webmaster dari Google. Hal ini biasanya terjadi pada backlink. Setidaknya terdapat penyebab umum penalti manual ini, yaitu:
- Impact link
- Link yang masuk ke website secara tidak alami
- Link yang tidak alami dari website tersendiri
Link alamiah yang dimaksud merupakan tautan tidak berbayar yang digunakan oleh kita atau pihak lain untuk mengacu ke sebuah website. Menggunakan link berbayar tidaklah masalah jika link tersebut berasal dari website yang memiliki reputasi. Namun, hal ini berbeda jika asal link tersebut tidak jelas. Jadi, bukannya menambah skor SEO, yang ada malah link ini merusak website.
Pemulihan dari Penalti Manual
Untuk melihat apakah blog kita terkena penalti ini adalah dengan login di Google Search Console dan periksa apakah ada pesan baru. Jika tidak ada, maka ya artinya aman, enggak ada penalti Google.
Namun, jika ternyata terkena penalti, maka terdapat beberapa cara untuk mengatasinya. Cara paling mudah adalah menghapus link tersebut. Namun sayangnya, kadang Google tidak menyertakan link mana yang bermasalah, sehingga kita harus menelusurinya sendiri. So, memang enggak mudah untuk menghapusnya.
Tapi, kalau Emak sudah tahu link mana yang bermasalah, maka segeralah hapus link tersebut. Tapi, kalau enggak tahu, kita bisa memakai bantuan SEMrush Backlink tool. Alat ini akan membantu kita untuk melihat link yang ada dengan lengkap, apakah tautan tersebut bersumber dari website yang baik dan berkualitas atau tidak.
2. Penalti Algoritma
Penalti jenis ini biasa terjadi ketika dilakukan update atau pembaharuan data sebelumnya. Sama dengan penalti manual, penalti tipe ini juga terjadi jika website atau blog kita terindikasi melakukan pelanggaran panduan yang ada dari Google.
Yang pernah terjadi, banyak website atau blog terkena penalti algoritma setelah update Panda dan Penguin beberapa waktu yang lalu. Nama update ini digunakan Google untuk mengidentifikasi apa saja perubahan yang dilakukan pada algoritma Google. Salah satu contoh penerapan update ini adalah mobile friendly sebuah website menjadi sebuah kewajiban bagi setiap situs untuk meningkatkan trafik dan peringkat website.
Nah, masalahnya, penalti tipe ini lebih sulit dideteksi karena tidak ada pesan yang diberikan langsung dari Google. Yang bisa kita kenali hanyalah sebatas dengan melihat turunnya trafik serta peringkat website di Google. Jadi, ketika terjadi penurunan trafik yang drastis, maka besar kemungkinan blog kita terkena penalti algoritma.
Cara terbaik mengatasi masalah ini adalah dengan mengikuti berbagai update dari Google. Kemudian, terapkan setiap update yang ada agar blog kita terhindar dari penalti.
Pemulihan dari Penalti Algoritma
Jika terkena masalah ini, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah melihat setiap aturan baru yang berlaku pada Google. Kemudian memperbaiki setiap masalah yang ada sebaik dan sedini mungkin agar Google cepat tanggap dan melihat usaha perbaikan di situsmu.
Karena Google melakukan refresh data setiap bulannya, jadi jika perbaikan lebih cepat dilakukan maka blog kita juga akan cepat terbebas dari masalah penalti Google ini. Nah, masalah lainnya adalah tidak ada yang tahu kapan refresh data ini dilakukan oleh Google. Jadi, segeralah identifikasi setiap masalah yang ada dan perbaiki secepatnya.
Kesimpulan
Agar sukses dalam menerapkan strategi SEO, kita memang harus melakukan apa saja untuk menghindari penalti Google ini, Mak. Karena itu, update mengenai perubahan algoritma ini sangat penting, apalagi jika kita memang mencari traffic dari mesin pencari.
Ini juga berlaku untuk update core bulan oktober 2023 ini ya mak?