Ada yang pernah berpikir, “Kenapa tangan saya nggak secepat pikiran saya ya?” Atau, “Bisakah saya mengetik secepat orang-orang di film hacker itu?” Jika Emak pernah merasakannya, tenang, Mak! Emak enggak sendirian. Baik dalam penulisan tangan atau mengetik di keyboard, kecepatan adalah elemen kunci yang sering kali membuat penulis mana pun merasa frustrasi. Karena itu, penting untuk belajar menulis cepat.
Belajar menulis dan mengetik dengan cepat adalah keterampilan yang sangat berharga di era digital saat ini. Apalagi buat kita yang berprofesi sebagai bloger ya, Mak. Kecepatan dan efisiensi dalam menulis serta mengetik sangatlah penting. Namun, bagaimana ya, caranya meningkatkan kecepatan tanpa mengorbankan kualitas?
Tentu saja ada triknya. So, dalam artikel kali ini, kita akan membagi dua bahasan, yaitu trik belajar menulis cepat dan trik untuk belajar mengetik cepat. Pasalnya, dua hal ini memang bukan aktivitas yang sama. Menulis cepat akan lebih fokus ke manajemen waktu dan diri, sementara mengetik cepat adalah soal kelincahan jari kita bergerak di atas keyboard. Bisa menulis dengan cepat, tetapi kecepatan mengetiknya rendah, itu sama juga boong, Mak. Bener nggak?
So, yuk, coba kita lihat ya.
Belajar Menulis Cepat
Sering kali, tantangan dalam menulis dan mengetik bukan hanya tentang seberapa cepat kita bisa mengetik, tapi lebih kepada bagaimana mengatur aliran pikiran dan mengubahnya menjadi kata-kata yang tertulis.
Jadi, apakah ada metode atau teknik khusus yang bisa membantu untuk meningkatkan kecepatan menulis dan mengetik ini? Jawabannya adalah, tentu saja ada!
Berikut adalah beberapa trik dan tip yang dapat membantu Emak belajar menulis dengan lebih cepat.
Kenali Waktu Paling Produktif
Jika waktunya tepat, kita pasti akan bisa menulis dengan lancar, sehingga lebih cepat selesai. Sebagian orang merasa lebih produktif di malam hari, sebagian yang lain merasa lebih berenergi di pagi hari. Kenali waktu paling produktif masing-masing, dan kemudian coba manfaatkan sebaik-baiknya.
Untuk mengenalinya, barangkali Emak akan perlu mencoba menulis di waktu-waktu yang berbeda. Catat bagaimana prosesnya berjalan, dan bagaimana juga hasilnya. Yang paling enjoyable dengan hasil yang paling bagus, maka itulah waktu terbaik Emak untuk menulis.
Menulis ketika Siap
Banyak orang sudah membuka Words—atau aplikasi apa pun untuk menulis—dan baru mulai berpikir, pengin nulis apa. Kalau ini yang terjadi, kita sudah membuang waktu beberapa menit untuk berpikir, Mak. Biasanya sih yang terjadi kemudian adalah scroll media sosial atau surfing sana sini atas nama mencari ide, tapi berakhir … tetap saja bingung mau menulis apa. Waktu terbuang percuma, tanpa hasil.
So, bukalah Words, ketika memang sudah tahu pengin menulis apa. Buat waktu tersendiri untuk brainstorming, agar tak memakan waktu menulis.
Buat Outline
Membuat kerangka kerja atau outline dapat membantu kita menyusun pikiran dan ide dengan lebih baik. Hal ini juga akan mempermudah kita dalam menulis karena kita sudah memiliki panduan yang jelas.
Namun, di beberapa kasus, menulis tanpa outline juga lebih cepat, Mak. Misalnya untuk tipe-tipe artikel listicle, saya pribadi lebih suka menuliskannya tanpa outline. Saya pernah cerita di blog sih, boleh diintip jika tertarik ya.
Teknik Menulis Bebas (Freewriting)
Coba teknik ini untuk melatih kecepatan menulis. Atur timer selama 10-15 menit dan tulislah apa yang ada di pikiran, tanpa memikirkan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat. Ini membantu meningkatkan kecepatan dan aliran menulis.
Hindari Multitasking
Saat Anda menulis, fokuslah pada tugas tersebut. Hindari membuka tab browser lain, memeriksa ponsel, atau melakukan aktivitas lainnya. Ini akan membagi konsentrasi kita dan memperlambat proses menulis.
Kalau perlu, terapkan teknik pomodoro, Mak, supaya lebih fokus.
Manfaatkan Teknologi
Ada banyak alat dan aplikasi yang dapat membantu kita menulis lebih cepat. Misalnya, apakah sudah pernah mencoba aplikasi speech to text, Mak? Bisa loh dicoba. Ada kok aplikasi yang menyediakan bahasa Indonesia juga. Ada Google Docs Voice Typing, Speechnotes, Dictation.io, dan beberapa yang lainnya.
Konon, tinggal diedit dan dipoles saja untuk beberapa aturan, kayak pemakaian tanda baca, atau huruf kapital. Meski harus dipoles, tapi kan lumayan ya? Sangat mempersingkat waktu.
Beristirahat dan Menulis Lagi
Jika merasa terjebak atau kehilangan ide, beristirahatlah sebentar. Berjalan-jalan, minum teh, kopi, atau minuman kesukaan yang lain, atau juga melakukan aktivitas lainnya untuk me-refresh pikiran. Kemudian, kembali dan lanjutkan menulis.
Tulis Dahulu, Edit Kemudian
Jangan mencoba untuk menulis dan mengedit pada saat yang sama. Hal ini bisa memperlambat proses menulis. Tulislah dahulu, lalu setelah selesai, Emak bisa kembali dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki.
Belajar Mengetik Cepat
Setelah tahu cara belajar menulis cepat, kita sekarang beralih ke proses mengetiknya, Mak. Mengasah keterampilan ini bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan latihan serta kesabaran.
Namun, dengan teknik yang tepat dan konsistensi, siapa saja bisa mencapai target kecepatan mengetik yang diinginkan. Jadi, apa saja langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kecepatan mengetik ini? Berikut ini beberapa cara praktis yang bisa dicoba.
Kenali Papan Ketik (Keyboard)
Pahami layout keyboard dan letak jari pada keyboard. Biasanya, jari tengah menempati posisi awal di F dan J (untuk keyboard QWERTY), yang memiliki tanda atau tonjolan kecil, dan jari-jari lainnya diletakkan di sekitar kedua kunci ini.
Latihan Mengetik 10 Jari
Teknik mengetik 10 jari memanfaatkan semua jari tangan untuk mengetik, yang bisa meningkatkan kecepatan mengetik kita. Ada banyak situs web dan aplikasi gratis yang menawarkan latihan mengetik 10 jari. Di antaranya TypingClub, Keybr, Typing.com, Ratatype, 10FastFingers, Typing Master, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada banyak permainan mengetik online yang dapat membantu mempercepat kecepatan mengetik sambil bersenang-senang. Permainan seperti ini biasanya melibatkan mengetik kata atau kalimat yang ditampilkan di layar dalam kecepatan tertentu. Contohnya seperti Nitro Type, Ztype, Typing Attack, Keyman, Type Racer, sampai Dance Mat Typing by BBC.
Hindari Melihat Keyboard
Salah satu kunci untuk mengetik lebih cepat adalah dengan belajar mengetik tanpa harus melihat keyboard. Ini memungkinkan kita untuk menjaga fokus pada layar dan apa yang kita ketik. Hal ini akan menjadi lebih lancar, jika Emak sudah bisa mengetik 10 jari dan minim typo.
Pemanasan Sebelum Mengetik
Sebelum mulai sesi mengetik, lakukan sedikit pemanasan dengan menggerakkan jari-jari, meregangkan otot-otot tangan dan pergelangan tangan. Ini dapat membantu mencegah cedera dan membuat jari-jari Emak lebih lincah.
Jaga Postur Tubuh
Duduk dengan benar juga penting saat mengetik. Punggung harus tegak, kaki rata dengan lantai, dan pergelangan tangan harus rileks dan nyaman.
Nah, itu dia, Mak, cara belajar menulis dan mengetik dengan cepat.
Ingatlah bahwa mempercepat kecepatan menulis dan mengetik adalah proses dan membutuhkan latihan yang konsisten. Jangan terlalu frustrasi jika kemajuan tampak lambat – setiap orang belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Jika Emak bisa meningkatkan kecepatan ini, yaqin deh, ke depannya akan lebih produktif lagi.
Selamat berlatih, Mak!