Halo, Mak! Ada yang pengin seriusin untuk nulis di blog kuliner?
Selain konten berupa tulisan, ada satu jenis konten lagi yang penting untuk diolah dengan baik saat kita mengelola blog per-foodie-an ini. Yes, foto.
Karena, ya masa kita mau posting resep enggak pakai foto hasil masakannya. Ya kan? Ya masa mau review makanan enggak ada foto makanannya juga?
So, foto jadi konten yang tak terpisahkan dengan konten tulisan untuk blog jenis ini. Namun, foto juga enggak bisa sembarang foto. Fotonya kudu estetik dong.
Nah, jadi PR-nya memang dobel-dobel deh kalau mau punya blog kuliner yang aktif dan (penginnya) dikunjungi oleh banyak orang. Enggak cuma gape nulis, keterampilan bikin foto estetik juga kudu dimiliki.
Jadi apa saja yang harus disiapkan untuk bisa menghasilkan foto terbaik, sehingga layak diupload di blog? Ikuti beberapa langkah berikut ini ya.
6 Langkah untuk Bisa Menghasilkan Foto Terbaik untuk Blog Kuliner
1. Siapkan Peralatan
Pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apa saja yang diperlukan. Pastinya, Emak akan butuh kamera.
Sebagai investasi, pilihlah kamera yang berkualitas. Bisa jadi DSLR atau mirrorless, tergantung pada preferensi pribadi. Emak juga bisa menggunakan smartphone yang sudah dimiliki sekarang. Sudah banyak smartphone dengan kualitas foto yang sangat bagus dan layak.
Berikutnya, Emak bisa mencoba untuk menambah alat lain. Mungkin lensa? Atau bisa jadi butuh tripod. Tripod dapat membantu dalam mengambil gambar yang stabil, terutama dalam kondisi cahaya rendah atau ketika menggunakan pengaturan shutter speed yang lambat.
Pencahayaan juga merupakan elemen kunci lainnya. Cahaya alami adalah yang terbaik, tetapi lampu LED atau softbox bisa menjadi alternatif untuk mengontrol bayangan dan menonjolkan tekstur makanan.
Saat memilih peralatan, penting untuk mempertimbangkan bujet. Enggak perlu membeli peralatan paling mahal, Mak, tetapi investasi pada beberapa item kunci dapat membuat perbedaan besar.
Cari tahu apa yang paling penting untuk preferensi gaya fotografi yang sesuai, dan mulailah dari situ. Perlahan-lahan Emak bisa menambah koleksi alat sesuai dengan kebutuhan yang berkembang.
Baca juga: Tip Memilih Image sebagai Pendukung Konten Blog Agar Lebih Enjoyable
2. Pencahayaan
Pencahayaan ini cukup vital untuk bisa menghasilkan foto estetik di blog kuliner. Cahaya yang tepat dapat mengubah hidangan biasa menjadi tampak luar biasa.
Paling ideal sih memanfaatkan cahaya surga, alias cahaya alami, karena dapat memberikan tampilan yang hangat dan natural pada makanan. Untuk mendapatkan sumber cahaya terbaik, Emak bisa mengambil foto di dekat jendela dengan cahaya masuk secara tidak langsung.
Nah, masalahnya, kadang cuacanya mendung. Atau mungkin mataharinya malu-malu. Kalau sudah begini, ya mau enggak mau butuh lampu tambahan seperti LED atau softbox.
3. Komposisi
Untuk komposisi, “aturan” yang lazim dipakai adalah aturan sepertiga. Yaitu menempatkan objek foto pada salah satu titik potong garis imajiner yang membagi foto menjadi tiga bagian baik secara horizontal maupun vertikal. Jadi, bukan tepat di tengah-tengah.
Framing, atau teknik membingkai subjek dengan elemen-elemen di sekitarnya, juga bisa dilakukan untuk menambah kedalaman dan fokus pada subjek utama. Penggunaan ruang negatif, yaitu area kosong di sekitar subjek, juga dapat menonjolkan hidangan dan membuat komposisi lebih dinamis.
Memahami dan menerapkan prinsip pencahayaan dan komposisi ini dapat meningkatkan kualitas foto kuliner, membuatnya tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mampu menceritakan kisah di balik hidangan.
4. Styling
Untuk blog kuliner, styling ini penting. Dengan ditata, makanan akan semakin terlihat segar dan menarik dan hidup. Enggak perlu yang terlalu gimana-gimana sih. Emak cukup menambahkan daun mint, irisan lemon, atau tomat ceri, atau bahan lain yang berwarna cerah saja di salah satu sudut makanannya.
Selain makanan itu sendiri, penggunaan aksesori tambahan juga bisa sangat meningkatkan estetika foto. Alat makan yang unik, kain dengan tekstur atau pola yang menarik, dan bahan alami seperti kayu atau batu bisa menambah “cerita” pada foto.
Pertimbangkan komposisi keseluruuhan. Penempatan aksesori tentu saja jangan sampai “mengalahkan” fokus utama makanannya. Emak bisa bermain dengan tinggi rendahnya bidang, tekstur, sampai warna.
5. Pengolahan Foto
Zaman sekarang mengolah foto juga lebih mudah. Ada banyak aplikasi dan software editing yang bisa dipilih. Mulai dari Canva, Lightroom, VSCO, dan masih banya lagi. Aplikasi-aplikasi ini sangat user friendly, bahkan ringan juga untuk diinstal di smartphone.
Tahap pengolahan foto yang biasanya diperlukan adalah koreksi warna. Proses ini menyesuaikan tonalitas warna agar terlihat alami dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Mengatur keseimbangan warna juga bisa membantu menghidupkan foto, membuatnya lebih hangat atau lebih sejuk sesuai dengan suasana yang diharapkan. Selain itu, juga perlu mengatur kontras, agar membuat detail lebih menonjol.
Jika Emak menggunakan smartphone untuk membuat foto blog kuliner, biasanya ada filter yang sudah siap untuk langsung diaplikasikan. Yang penting, pastikan saja agar foto tetap terlihat alami dan tidak berlebihan.
6. Optimalisasi untuk Blog
Nah, proses terakhir dalam membuat foto untuk blog kuliner adalah optimalisasi. Hal ini terkait dengan search engine optimization, alias SEO, agar konten kuliner Emak lebih mudah ditemukan oleh mereka yang membutuhkan informasinya.
Salah satu hal yang enggak boleh sampai di-skip langkahnya adalah menyesuaikan ukuran file foto. Jangan sampai terlalu besar, tetapi juga jangan sampai terlalu irit.
Kalau terlalu besar ukurannya, akan bikin loading blog jadi lambat. Hal ini akan menjadi skor buruk untuk Google. Sebaliknya juga, kalau terlalu irit, foto bisa jadi tidak akan tampak optimal untuk dilihat oleh pengguna. Nah, hal ini juga bikin user experience kurang baik.
Jadi, kudu pas. Kayak Pertamina, Mak, pasti pas!
Nah, untuk lebih rinci mengenai optimasi image agar memperingan loading, saya pernah nulis di blog pribadi, Mak. Boleh diintip saja kalau ingin tahu ya. Lumayan juga sih langkahnya.
Baca juga: Pengin Mengembangkan Food Blog, Salah Satu Niche Blog Populer?
Jangan lupa juga, setelah mengunggah foto ke blog kuliner, isi alt text dan judul yang relevan dengan foto ya. Alt text akan membantu mesin pencari memahami konten gambar, meningkatkan kemungkinan foto muncul dalam hasil pencarian terkait. Judul yang deskriptif dan relevan juga menambah nilai SEO, membantu meningkatkan peringkat halaman dalam hasil pencarian.
Foto kuliner tuh harus segera dipoto, biar nggak berubah bentuk atau warnanya, dan pengin segera dimakan, yang paling menantang tuh kalau foto dilokasinya, harus peka sama angle produk