Penulis: Karina Amalia
“A mother is the truest friend we have, when trials heavy and sudden, fall upon us; when adversity takes the place of prosperity; when friends who rejoice with us in our sunshine desert us; when trouble thickens around us, still will she cling to us, and endeavor by her kind precepts and counsels to dissipate the clouds of darkness, and cause peace to return to our hearts.” ~Washington Irving
Saya tersentuh akan quotes tersebut dari awal menemukannya. Saat ini saya adalah Calon Ibu, dan dua bulan lagi, Insya Allah, resmi menjadi seorang Ibu. Akhir-akhir ini banyak yang terlintas dalam benak Saya, betapa hebat-nya Mama Saya ketika dari awal kehamilan sampai membesarkan saya hingga saat ini. Karena saya tau, dari cerita papa, kakak, om dan tante saya, bahwa saya ketika kecil adalah anak perempuan yang sangat amat susah diatur. Sampai suatu saat doa Mama saya di jabah untuk mengubah saya menjadi Gadis Perempuan yang baik dan santun. Alhamdulillah..
Mama merupakan teman terbaik saya, tempat curhat saya ketika ada teman bahkan sahabat yang bisa-bisa nya menyakiti hati saya. Bahkan sampai sekarang, ketika saya memiliki masalah dengan suami saya, tak enggannya saya mencari mama untuk menceritakan, atau sebelum cerita, mama saya sudah mengetahu dari gelagat saya, lalu berbicara kepada saya, bagaimana saya seharusnya bersikap sebagai wanita dewasa.
Apa disini masih ada emak-emak yang suka curhat sama emak nya?
Mama saya banyak membantu saya, beliau tidak pernah memaksa saya melakukan yang tidak saya suka, tapi beliau selalu mengarahkan saya menjadi orang/wanita yang lebih baik.
Semakin dekat waktu saya untuk menjadi seorang ibu, semakin terbersit dalam pikiran saya..
“Seberapa banyak-kah kesalahanku yang membuatmu sakit hati selama ini Ma?”
Uuhh.. dada menjadi sesak jika mengingat jasa Mama yang belum bisa atau tak kan pernah bisa saya balas..
“ya Allah, Maafkanlah bila ada kesalahan Mamaku apabila dalam membesarkanku dia melakukan kesalahan di matamu, tapi apa yang telah dia berikan kepadaku adalah Cinta yang murni, siapkanlah surga untuknya. Amin”
Love you Mom..
Menyentuh mbak… Jadi ingat Almarhumah ibu… dulu beliau begitu dekat dengan anak2nya. Perhatian sekali dengan kami… Ibu adalah teman yang mengasyikkan. Suka bercanda dan menggoda. Ibu… semoga Allah melapangkan kuburmu, menerima segala amal ibadahmu dan mengampuni semua dosamu… Aamiin…