Belakangan, sering kita jumpai berita cukup heboh di televisi soal bahayanya jajanan anak sekolah ya, Mak? Mulai dari gulali dengan warna warni buatan, es dari air mentah dan pemanis sintetis, sampai sosis, baso atau bahkan ayam goreng palsu.
Hmmm … pastinya hal ini bikin khawatir dan urut dada ya, Mak, gimana coba kalau-kalau si kecil jajan beraneka jajanan anak sekolah yang berbahaya itu? Gimana coba kesehatannya? Gimana kebersihannya, dan banyak gimana yang lain yang tentunya bikin kita tidak tenang.
Memang, aktivitas jajan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak-anak, terutama yang sudah sekolah. Bahkan, kadang kala, anak-anak lebih suka makan jajanan daripada makanan wajib 3 kali sehari. Memarahi anak, mengurungnya, atau bahkan sampai memukul saat anak ketahuan jajan, tentu bukan tindakan yang baik. Malahan akan menambah penasaran si kecil, kenapa jajan harus dilarang?
Sebenarnya, saat si kecil jajan di luar, kita jangan dulu berteriak keras melarangnya. No, no, Mak, bukan larangan, apalagi hukuman fisik yang harus kita berikan buat si kecil. Tapi untuk menyiasati kegemaran jajannya, pastinya ada trik yang perlu Emak-Emak coba.
Trik apa aja sih? Yuk, disimak! π
Trik untuk Meminimalisasi si Kecil Beli Jajanan Anak Sekolah
Sarapan
Jangan pernah remehkan aktivitas yang satu ini, Mak!
Sarapan walau hanya sekerat roti dan beberapa teguk susu, sudah cukup mengganjal perut si kecil. Saat perutnya tenang, tentu si kecil akan merasa malas makan makanan lain.
Perlu diketahui bahwa saat perut kita cukup akan asupan makanan, maka organ pencernakan kita akan tersugesti untuk tidak memasukkan makanan lagi ke dalam mulut.
Jadi, biasakan si kecil sarapan ya, Mak!
Bawa Bekal
Waktu jajan paling banyak adalah saat si kecil di sekolah.
Nah, agar si kecil tak terbiasa dengan jajanan anak sekolah itu, biasakan membekali si kecil dengan jajanan dari rumah. Jenisnya, bisa makan siang lengkap (jika belajar melewati waktu makan), bisa buah, atau kue-kue hasil kreasi kita sendiri.
Tempatkan bekal pada wadah-wadah yang lucu yang pastinya disukai anak-anak. Β Jangan biasakan memberikan uang saku pada si kecil, tanpa pendampingan siapa pun.
Artinya, anak jangan terbiasa memegang uang sendiri, karena akan membuat mereka merasa bebas membelanjakan sesuatu yang sudah diberikan padanya. Jika perlu memberikan uang saku, bisa titipkan pada pengasuh atau guru kelas.
Ajak Menjadi Chef Cilik
Jangan malas, atau anak kita jadi kurang sehat, Mak.
Semoga pesan ini bisa memotivasi Emak semua untuk tidak malas berkreasi dengan masakan sendiri. Libatkan anak kita saat kita berkreasi di dapur. Ajak mereka mengolah kue-kue kesukaan atau jajanan, seperti saat mereka bermain.
Cetakan kue beraneka rupa dan resep-resep kue praktis adalah bekal Emak untuk bersenang-senang bersama si kecil. Anak-anak akan senang saat mereka dapat membuat jajanan hasil kreasi sendiri, dan akan terbiasa dengan masakan rumah.
Lagi pula, berkreasi di dapur tentu akan melatih otak si kecil agar makin kreatif kan?
Dampingi Selalu
Mau tak mau, bisa tak bisa, si kecil terpaksa jajan di luar?
Kalau memang iya, jangan dulu khawatir. Emak atau orang dewasa yang dipercaya dapat kita mintai tolong agar mendampinginya jajan kan?
Pilih jajanan anak sekolah yang aman, dan sebisa mungkin yang kita yakin kebersihannya. Baik untuk memilih jajanan homemade, daripada jajanan dalam kemasan.
Walaupun tak semua jajanan anak sekolah ini berbahaya bagi si kecil, namun lagi-lagi mencegah tentu lebih baik daripada mengobati kan?
So, mulai kreasikan jajanan sehat untuk si kecil yuk, Mak!
Penulis:Β Advertiyha
Terkadang kita ga bisa nyalahin si tukang dagang ya..
Mereka mungkin beradu nasib mengais rejeki..
BAlik lagi ke kita sebagai orang tua harus pandai2 memberi nasehat mana jajanan yang boke dan ga boleh di makan.
Insyaallah kalo di beri perhatian dan pengertian mereka pasti ngerti..