Penulis : Enny Mamito
Dulu saat Zidan, anakku masih balita dia suka banget lagu anak-anak. Sejak di kandungan aku sering memperdengarkan musik klasik juga lagu anak-anak buat Zidan. Jadi dia suka banget lagu-lagu sejak kecil. Mulai lagu-lagunya Tasya, Josua, Sherina, atau yang terakhir lalu lagu soundtrack film Laskar Pelangi. Yang jadi favorit Zidan lagu Kereta api & Paman datang.
Tapi kini aku harus rela melihat anakku fasih menyanyikan lagu-lagu Justin Beiber & lagu-lagu rock Avenged Sevenfold. Yang bikin aku tambah gimana gituu…saat Zidan main ps ada lagu Yang Tersakitinya Judika jadi backsound game sepakbola ps2. Dan bisa ditebak sekarang Zidan juga bisa nyanyi Yang Tersakitinya Judika. Hedeehh.. secara zidan masih 9 tahun dan sekarang fasih nyanyi lagu-lagu dewasa.
Saat aku bercerita ini pada teman-temanku ternyata mereka juga mengeluhkan hal yang sama. Anak-anak yang cewek suka banget sama lagu-lagu Cherry Belle bahkan gayanya pun mereka tiru. Coboy Junior, bahkan Syahrini, Smash… jago banget mereka nyanyiin lagu-lagu idola mereka.
Trus kite harus bagemane nih mak…??..
Gak bisa juga nyalahin anak-anak saat mereka punya idola & fasih nyanyiin lagu-lagu dewasa. Karena memang tak ada pilihan lain yang disuguhkan selain lagu dewasa. Kayaknya gak ada lagu anak-anak seperti dulu yang ditayangkan di TV. Sehingga anak-anak ‘melahap’ apa yang ada di depan mata mereka.
Ada lagi cerita seorang anak tetangga cewek klas 5 SD yang suka banget nonton sinetron remaja. Ya udah deeh gaya centil dan agak2 judes di sinetron pun ditiru.
Nah mak..sekarang tergantung kita sebagai orangtua bagaimana menyikapi hal seperti ini ya mak..
Pinter-pinternya orang tua harus bisa ngarahin anak supaya bisa memilah tontonan di tv. Karena sekarang pun jam tayang untuk dewasa kadang juga ditayangkan saat “jamnya anak-anak”.
Kalo aku pribadi mak, aku selalu nyempetin nemenin Zidan saat dia nonton tv. Sesekali ikut nimbrung & komentar tentang film yang ia tonton. Yaa untungnya Zidan lebih suka film kartun. Channel Disney & Cartoon Network tetep jadi kesukaannya. Bagaimanapun anak-anak ya tetep anak-anak ya..mereka tetep akan kembali ke ‘selera asal’ mereka, tontonan yang memang untuk anak-anak 😀