Kecelakaan atau cedera pada anak kerap kali terjadi. Terkadang disebabkan oleh kelalaian kita sebagai orang tua. Beberapa cedera yang umum yaitu luka bakar, patah tulang, luka karena benda tajam atau benda panas, dan lain-lain. Sebagai orang tua tentunya kita harus lebih waspada dan lebih hati-hati. Begitu juga selalu mengingatkan pada asisten rumah tangga atau pengasuh untuk mengindari kejadian yang tidak diinginkan. Ini tips menghindari cedera pada anak.
Hati-hati pada saat memandikan
Berhati-hatilah pada saat akan memandikan anak, terlebih dengan menggunakan air panas. Karena tidak jarang anak mengalami luka bakar atau terjatuh pada saat mandi. Pada saat akan memandikan anak, pastikan dulu lantai tidak licin, kadang anak saking senangnya mandi sambil main air karena lantai terlalu licin jadi terpeleset dan jatuh.
Selain terpeleset, luka bakar biasanya terjadi karena air panas yang sudah dituangkan ke dalam ember tidak langsung dicampur dengan air dingin. Jadi ketika menuangkan ke dalam ember, air panasnya langsung dicampur dengan air dingin. Jangan sekali-kali meninggalkan air panas dalam ember di kamar mandi dalam keadaan belum dicampur dengan air dingin. Hati-hati pula saat menggunakan water heater.
Letakkan dispenser di tempat yang aman atau matikan pemanasnya
Kecelakaan karena air panas dari dispenser biasanya terjadi pada batita (bawah tiga tahun) yang masih senang main air, apalagi yang dianggap menarik seperti dari dispenser. Air mudah keluar dengan menekan kran dispenser dan mudah dijangkau. Sebaiknya simpan dispenser di tempat yang aman atau matikan pemanas airnya.
Jangan biarkan anak di dapur tanpa didampingi
Ada masanya anak-anak senang belajar memasak apalagi anak perempuan. Dampingi ketika anak ingin belajar memasak. Hindarkan benda-benda tajam, simpan kompor, dan tabung gas di tempat yang aman. Jika anak sudah mengerti, beri tahu bahwa mendekati kompor atau gas itu berbahaya. Ada beberapa kejadian anak kena luka bakar berawal dari main dekat tabung gas dan gas meledak. Ataupun terkena air panas yang ada di dapur misalnya sayur yang masih dalam keadaan panas.
Sumber gambar : www.winklaper.com
Dampingi anak ketika naik turun tangga
Beri penjelasan pada anak untuk hati-hati ketika naik turun tangga. Dan juga beri penjelasan supaya tidak bermain di tangga. Beberapa kejadian anak jatuh dan patah tulang terjadi pada saat anak main atau naik turun tangga.
Sumber gambar : www.kabarseputarwanita.com
Simpan benda panas di tempat yang aman
Menyetrikalah di tempat yang aman dari anak-anak. Jangan meninggalkan setrika dalam keadaaan panas. Begitu juga bila untuk termos air panas, sebaiknya disimpan di tempat yang aman.
Awasi ketika anak main ke jalan
Awasi atau dampingi ketika anak main keluar rumah. Bila perlu ajak anak main di dalam rumah saja. Karena banyak kejadian kecelakaan anak tertabrak pada saat anak main ke luar rumah dan tidak didampingi. Begitu juga pada saat menyeberang jalan atau ketika anak berangkat dan pulang sekolah.
Bila tidak diantar jemput oleh orangtua atau kendaraan dari sekolah, pastikan anak berangkat dan pulang dalam keadaan aman. Misalnya ada orangtua temannya ataupun ada orang yang kita percaya untuk sekedar menyeberangkan.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab cedera pada anak. Anak adalah titipan yang Maha Kuasa alangkah baiknya bila kita menjaga dan melindunginya. Keselamatan anak adalah yang utama. Semoga bermanfaat, amin.
Punya anak, apalagi kalau aktif pengawasannya harus ekstra. Sebisa mungkin minimalkan anak dari resiko cedera, ya 🙂