Marhaban ya Ramadhan,…
Tibalah kita di bulan yang mulia, bulan yang selalu dirindukan bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebagai seorang ibu, bulan ramadhan bukan hanya bulan suci untuk menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tapi sekaligus bulan tantangan untuk mendampingi buah hati menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Kedua anak saya mungkin sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa saat ini, karena mereka sudah besar-besar. Tapi keseruan dan perjuangan mendampingi mereka saat masih belajar berpuasa pertama kali sungguh tidak terlupakan. Terutama pada si bungsu.
Karena keduanya bersekolah di sekolah islam, pemahaman tentang puasa tidak terlalu sulit ditanamkan. Tapi membiasakan puasa seharian penuh jelas bukan sesuatu yang mudah juga. Secara bertahap saya membiasakan mereka berpuasa tanpa paksaan. Sejak kecil diajarkan kewajiban berpuasa, mengajari mereka berpuasa dengan semampunya.
Awalnya mungkin mereka hanya kuat sampai jam 10 pagi, tanpa memaksa kita suport untuk berpuasa lebih lama. Lalu sampai setengah hari, dan pada akhirnya kuat seharian. Ajarkan dan dampingi si buah hati berpuasa dengan senang, tanamkan bahwa berpuasa itu selain mendapatkan ganjaran pahala dari Allah juga menyehatkan. Ketika mereka akhirnya kuat berpuasa satu bulan penuh, kita boleh memberikan reward atau hadiah, asal beri mereka pemahaman bahwa mereka harus berpuasa bukan karena hadiah tapi karena kepatuhan pada kewajiban kita sebagai muslim untuk berpuasa.
Emak-emak juga pasti mengalami bagaimana serunya mendampingi anak-anak saat belajar berpuasa ya, keluhan-keluhan mereka, rengekan karena haus atau laparnya, atau bahkan kadang kita sendiri sebagai ibu yang tidak tega melihat mereka yang biasanya aktif berubah jadi pendiam, lemas dan lesu karena kekurangan cairan tubuh saat puasa.
Aktifitas mereka sebagai anak-anak yang sebenarnya ‘tidak bisa diam’ lalu mendadak lemas lesu karena berpuasa menjadi PR untuk para ibu bagaimana menyiapkan nutrisi dan hidrasi yang tepat. Untuk saya pribadi meskipun mereka berpuasa, tapi mereka harus tetapΒ beraktivitas dengan bersemangat seperti biasanya.
Sahur memiliki peran penting untuk mempersiapkan cadangan kalori dan hidrasi yang dibutuhkan selama beraktivitas seharian. Perlu diketahui, tidak hanya makanan yang perlu diperhatikan saat sahur namun hidrasi juga berperan penting.
Karena itu, saat sahur, saya dan keluarga tidak pernah lupa minum Pocari Sweat untuk melengkapi menu sahur kami.Β Kenapa harus Pocari Sweat? Karena ternyata Pocari Sweat ini komposisinya mirip dengan cairan tubuh jadi bisa cepat diserap, dan ION dalam Pocari Sweat bisa mengikat cairan bertahan lebih lama.Β Jadi anak-anak tidak kekurangan cairan dan tidak gampang merasa haus. Puasa mereka jadi lebih mudah dan terasa ringan. Mereka tetap segar seharian.
Nah emak-emak punya solusi atau tips apa di saat ramadan supaya anak-anak tetap puasa dengan suka cita ?? share yuk di sini.
Pocari sweat memang sangat cocok untuk cuaca panas, orang dehidrasi, orang berpuasa, karena mengandung ION yang mudah diserap oleh tubuh.
Terima kasih