Tren memang selalu bergeser. Jika dulu kita mengenal Blog sebagai media untuk berbagi cerita keseharian maka sekarang ada media lain berupa Vlog atau Video-log. Menariknya, Vlog bisa dibuat hanya bermodal kamera smartphone. Asyik, kan. Nah, karena menarik maka tema Membuat Vlog dengan Kamera Smartphone diangkat pada Arisan Ilmu Kumpulan Emak Blogger Solo, pada 6 Agustus 2017, bertempat di Grapari Telkomsel.
Pada kesempatan ini, kami mengundang Is Ariyanto sebagai pemateri. Beliau adalah seorang Citizen Journalist yang videonya kerap mendapatkan penghargaan. Di Arisan Ilmu kali ini, Emak Blogger Solo mendapatkan pengetahuan cara merekam dengan menggunakan kamera smartphone, proses editing dan bonus cara membuat video Citizen Journalism serta cara mengirimkannya ke media televisi.
Mengenal Vlog
Kita kerap mendengar istilah Vlog. Apakah berbeda dengan video yang lain seperti video Citizen Journalist?. Pak Is, memberikan gambaran perbedaan kedua jenis video tersebut.
“Vlog adalah video yang dibuat dengan menampilkan pemilik akun sebagai tokoh utama. Jadi, wajah dari pemilik akun tampil di vlog.”
“Video Citizen Journalism adalah video yang dibuat oleh pers amatir ( jurnalis warga) yang berisi liputan bermacam hal namun tidak menempatkan pemilik akun sebagai tokoh utama.”
Sementara itu pemerhati media sosial yaitu Ndoro Kakung pernah berpendapat soal Vlog. Ini bisa melengkapi definisi dari narasumber yang telah disebut tadi.
Vlog adalah blog yang medianya memakai video. Konten yang dibuat semacam selfie berbicara sesuatu tentang tempat wisata, tips memasak atau sekadar curhat atau gagasan.Intinya sih, cerita keseharian dari vlogger atau pembuat vlog.
Nah, jadi jelas ya, perbedaan antara Vlog dan video Citizen Journalism. Sebagai catatan, video Citizen Journalism meskipun dibuat oleh pers amatir namun tetap harus berpegang pada kaidah berita seperti tidak menyebarkan berita palsu, tidak menghancurkan reputasi orang, data yang dipakai harus valid serta menerapkan kaidah 5W+ H.
Cara Membuat Vlog dengan Kamera Smartphone
Nah, masuk ke materi teknis vlog dengan kamera smartphone, Pak Is menjelaskan jika kamera smartphone yang digunakan untuk merekam sebaiknya di setting dulu resolusinya. Beliau menyarankan settingan 1280 x 720 pixel dengan format MP4.
Selain kamera smartphone, bisa digunakan alat bantu seperti tripod, monopod maupun tongsis. Alat bantu ini bisa meminimalisir goncangan saat sedang merekam. Jangan lupa, untuk selalu mengisi baterai smartphone secara penuh dan membawa baterai cadangan. Jangan sampai sedang asyik merekam lalu kehabisan baterai.
Tips Mengambil Gambar :
- Sedapat mungkin pencahayaannya memadai. Paling bagus menggunakan cahaya alami.
- Saat merekam, posisi smartphone horizontal. Dengan posisi ini, layar video jadi lebih lebar.
- Hindari untuk menggerakkan kamera ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah serta zoom in dan zoom out, karena goncangan akan terlihat. Lebih baik pause dulu video kemudian ambil angle yang lain dan lanjutkan merekam.
- Tahan minimal 7-10 detik saat pengambilan gambar karena biasanya di detik pertama akan goyang atau tidak stabil. Ini akan mempermudah saat proses editing.
- Jangan lupa hidupkan mike agar suara terdengar jelas.
Editing Video
Jika memerlukan editing, video tersebut bisa diedit via smartphone langsung maupun via PC. Menurut Pak Is, hal tersebut bisa dipilih sesuai keinginan. Lebih lanjut beliau menyebutkan jika untuk keperluan Vlog, video bisa langsung diupload tanpa melalui proses editing.
Sementara itu, jika video akan digunakan untuk keperluan Citizen Journalism maka editing itu harus dilakukan. Ada hal yang mesti diperhatikan saat mengedit video Citizen Journalism:
- Jangan lupa resolusi 1280 x 720 px, 16:9 widescreen
- Jangan gunakan efek atau transisi
- Tanpa backsound
- Durasi video 2-3 menit
Di akhir sesi, Pak Is mengingatkan untuk terus berlatih merekam video karena untuk bisa terampil harus melalui proses.
Arisan Ilmu tempo hari berlangsung seru dan meriah. Sengaja memakai dress code nuansa Merah Putih sebagai upaya turut serta meramaikan HUT RI yang ke 72. Antusiasme emak blogger Solo juga nampak dari peserta yang hadir, cukup banyak.
Sampai jumpa di Arisan Ilmu Solo berikutnya!
Nice info nih bunda..