Assalamualaikum, Maks, semoga kita semua dalam keadaan sehat ya. Untuk Emak yang keluarganya diberi cobaan sakit di masa pandemi ini semoga diberi kesembuhan. Untuk Emak yang diberi cobaan dengan rezeki yang tersendat karena pandemi – usaha warung jadi tutup, proyek terhenti atau kena pemutusan hubungan kerja, semoga dimudahkan jalannya untuk menjemput rezeki dari pintu lain, Aamiin. Bicara soal rezeki, saya mau sedikit berbagi pengalaman usaha online yang sudah saya jalani sejak tahun 2017. Semoga sharing ini menjadi penyemangat untuk Emak yang ingin memulai usaha walaupun dengan modal terbatas. Di saat pandemi seperti sekarang usaha online jadi pilihan tepat karena lebih aman, tidak perlu sering keluar rumah dan tidak kontak dengan banyak orang.
Sharing ini sudah saya bagi di webinar bersama TIKI beberapa waktu lalu. TIKI sebagai perusahaan ekspedisi berperan sangat besar dalam perkembangan bisnis online di masa-masa seperti sekarang ini, dan tentu saja jauh sebelum bisnis online ada, TIKI sudah ada ada, sehingga tidak dipungkiri lagi keahliannya dalam urusan mengantar berbagai paket atau kiriman. Apalagi, TIKI yang berdiri sejak tahun 1970 terus berinovasi menyediakan beragam layanan ekspedisi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaan pelanggan di seluruh Indonesia, seperti diungkapkan Bapak Rudi Cahyadi, marketing dan communication manager TIKI.
TIKI kini bisa diakses melalui aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di Google Store, sehingga memudahkan mengecek ongkir, traking paket yang kita kirim, promo yang sedang berlangsung, dan layanan jemput paket atau PUTAR. TIKI juga meluncurkan fitur baru yaitu SERLOK layanan untuk seller yang bekerja sama dengan TIKI, di mana paket akan dijemput oleh TIKI.
Saya yakin Emak-emak di sini pasti pernah menggunakan jasa TIKI untuk pembelanjaan online.
Usaha Online Anggrek dan Tanaman Hias
Tahun 2017, saya memulai usaha berjualan anggrek dan tanaman hias secara online dengan membuka toko di beberapa market place dan media sosial Instagram. Karena kurang terhandel, kami hanya buka toko online di Tokopedia (https://www.tokopedia.com/anggrek-hias) dan Instagram Anggrek.hias. Ide berjualan anggrek dan tanaman hias karena saya dan suami suka tanaman dan kebetulan di kampung tempat tinggal saya banyak petani tanaman hias dan anggrek, jadi kenapa tidak kolaborasi? Kami memilih berjualan secara online karena tidak memiliki tempat (toko/lapak) yang cukup luas untuk berjualan. Di rumah pun, memanfaatkan teras dan koleksi tanaman belum terlalu banyak.
Sempat ragu saat memutuskan usaha ini karena dibayangi pertanyaan apa ada yang akan membeli tanaman hias? Apa bisa tanaman dikirim dengan ekspedisi/paket?
Tapi, kalau tidak dicoba, bagaimana bisa tahu ya. Karena, di market place, ada juga yang jualan tanaman online.
Trial and error, jadilah kami berjualan tanaman hias online. Learning by doing, kami belajar bagaimana cara packing yang aman, merawat tanaman, bertani tanaman hias dan cara berjualan yang efektif secara online.
Pernah salah packing tanaman hingga sampai ke konsumen rusak jadi harus kami ganti. Beberapa anggrek mati karena perawatan tidak tepat, tanaman kena hama hingga merugi cukup banyak. Kerugian yang membuat saya banyak belajar tentang usaha tanaman. Tidak rugi sebenarnya, karena kami mendapat banyak pembelajaran, apalagi dasar pendidikan saya bukan pertanian, ibaratnya, usaha tanaman ini memang dimulai segalanya dari nol.
Bulan Juli tahun 2017, saya mengikuti pameran Florikultura yang diadakan oleh Institute Pertanian Bogor (IPB). Pengalaman dari ikut pameran ini saya jadi tahu market anggrek dan tanaman hias cukup bagus. Bulan Februari tahun 2018 mengikuti event Flora di Jungle Land Sentul Bogor. Pengalaman mengikuti pameran bunga yang pernah saya ikuti di IPB bisa baca di blog www.rinasusanti.com
Karena banyak pembeli online bertanya lokasi kebunnya di mana, selain karena ingin berkunjung juga untuk mengecek akun jualan kami bukan akun jualan penipuan, tahun 2018 memutuskan membuat green house – tidak lagi mengandalkan teras rumah untuk menyimpan koleksi anggrek dan tanaman hias – dan mendaftarkan alamatnya ke Google agar muncul di Google Map yaitu Rumah Kebun Anggrek Hias, dua bulan lalu berganti nama menjadi Kopi dan Rumah Kebun Anggrek Hias karena kami memberanikan diri membuka kedai kopi plus plantshop offline dengan konsep outdoor (kebun), tapi selama PPKM kami hanya melayani pembelian online. Walaupun tidak banyak, selalu ada pembeli yang datang langsung ke kebun.
Trend Tanaman Hias di Masa Pandemi
Usaha sempat stagnan, jalan di tempat, hingga menemukan momentumnya di masa pandemi ini. Yap, tanaman menjadi pilihan banyak orang sebagai stress release selama di rumah saja karena tidak bisa jalan-jalan, kuliner atau nge-mall. Posting tanaman di media menjadi trend. Kalau di luar negeri, trend posting tanaman di media sosial sudah menjadi trend sebelum pandemi.
Karena permintaan tanaman tinggi, sementara stok di pedagang terbatas, harga tanaman menjadi mahal. Selain itu ada jenis tanaman yang memang langka atau import sehingga harga jualnya tinggi seperti monstera varigata, monstera marmorata dan Thai constellation, oblique dan lain-lain, yang satu lembar daunnya hingga saat ini mencapai jutaan rupiah.
Anggrek termasuk tanaman yang stabil harganya.
Yang harus diperhatikan pada usaha online tanaman
- Perawatan, agar tanaman sampai ke tangan konsumen dalam kondisi sehat, bebas hama.
- Mengenali sifat tanaman selain untuk memudahkan perawatan juga menyiasati saat packing untuk pengiriman ke luar kota/pulau.
- Kelengkapan surat karantina untuk pengiriman ke luar pulau.
- Memilih ekspedisi yang tepat, berpengalaman dan dengan jangkauan luas, agar tanaman sampai di tangan konsumen pada waktu yang tepat. Karena jika lama diperjanan lama beresiko rusak atau mati.
Apakah Tanaman Aman dikirim dengan Ekspedisi?
Pertanyaan ini kerap dilontarkan para hobbies baru tanaman. Hampir semua tanaman aman dikirim dengan ekspedisi. Aman artinya tanaman tidak mati selama di perjalanan. Stress untuk setiap tanaman berbeda ada yang hanya hidrasi dengan daun layu, ada juga yang hidrasi hingga daun kering dan rontok tapi akar dan batang segar hingga bisa tumbuh kembali dengan perawatn tepat. Jadi untuk Emak yang akan membeli tanaman secara online sebaiknya cari tahu cara menanam dan merawatnya.
Hal lain untuk memastikan tanaman aman dikirim dengan ekspedisi adalah lamanya perjalanan. Makin cepat sampai makin baik, jadi tanaman tidak mengalami stress terlalu lama.
Untuk itu penting memilih ekspedisi yang tepat. Bisa sampai tepat waktu dan tanaman tidak rusak. Dari pengalaman berjualan online selama 4 tahun, saya merekomendasikan ekspedisi yang sudah berpengalaman di jasa layan antar paket dengan jangkauan luas dan agen banyak tersebar. Dengan begitu tidak ada kiriman yang delay dengan alasan, alamat jauh atau diluar jangkauan sehingga paket yang kita kirim sampai ke tangan konsumen dengan waktu lama.
TIKI Ekspedisi Pilihan Tepat
Untuk pengiriman paket, saya merekomendasikan TIKI ekspedisi karena sudah berpengalaman di jasa layan antar paket sejak tahun 70-an. Sehingga jangkauannya luas dan agen banyak tersebar, 3700 gerai di 65 kota besar di Indonesia. Jadi no drama, alamat susah dicari atau ga ketemu.
Adanya layanan Same Day Service memudahkan teman-teman yang memiliki usaha makanan.
Untuk mendukung UMKM daerah terutama di bidang kuliner, TIKI memberikan layanan SDS atau same day service dari beberapa kota di Indonesia ke Jakarta, khusus mengirim paket makanan khas daerah, yang bisa sampai pada hari yang sama dengan pengiriman.
Jadi yang belum pulang karena pandemi bisa coba sedikit mengobati rasa rindu dengan pesan makanan khas daerah Emak dengan layanan SDS. Kota mana saja yang ada layanan makanan ini? Yuk download aplikasinya.
Agen TIKI yang biasa saya kunjungi adalah agen Pondok Petir, agen terdekat dari rumah saya yang memang terletak di perbatasan antara Bogor, Depok dan Tangerang Selatan. TIKI agen ini melayani penjemputan paket tanpa minimal, artinya 1 paket juga bisa dijemput selama terjangkau. Paket saya lebih sering dijemput daripada diantar sendiri, kecuali sekalian ke luar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Tips Belanja Online dari TIKI
Salah satu pertanyaan di webinar ini dan saya yakin jadi pertanyaan banyak Emak-emak juga, bagaimana memilih toko online yang sama? Ya bukan sekali dua kali kita mendengar ada penipuan saat belanja online. Pak Rudi menyarankan agar memilih toko online yang memiliki toko di market place, dengan begitu jika barang tidak dikirim atau sesuai pesanan, complain data diajukan dan uang kita aman. Ini juga yang saya pegang saat akan belanja secara online, jika tokonya membuka juga di marketplace maka saya memilih bertransaksi di tokonya yang ada di marketplace jadi lebih aman.
Strategi bertahan di tengah banyaknya penjual online baru
Bisnis online menjadi pilihan banyak orang saat pandemi seperti saat ini, selain karena desakan ekonomi juga karena bisa dilakukan di rumah saja. Tak heran bisnis online di masa pandemi mengalami peningkatan, peningkatan jumlah konsumen dan seller.
Tapi kenyataan ini jangan sampai membuat Emak yang ingin memulai usaha ragu, yakin saja rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kedua, pasang strategi agar usaha kita bisa bertahan dengan melakukan inovasi dan kolaborasi. Terakhir, jangan mudah baper dengan komentar negatif atau yang membuat suasana hati buruk.
Yuk ikut lomba berbagi pengalaman bersama TIKI
Nah untuk Emak-emak di manapun berada dan pernah menggunakan jasa TIKI yuk tuliskan pengalamannya, ada total hadiah 15 juta rupiah menanti.
Syarat dan Ketentuan lomba
- Bagikan pengalaman kamu menggunakan jasa pengiriman TIKI, sertakan foto menarik.
- Kirim link publish blog dan biodata ke https://s.id/KompetisiBlogTiki
- Tambahan pemuatan di media sosial sepert blog, Instagram dan sebagainya akan mendapatkan poin tambahan
- Follow dan tag Instagram @tiki_id, facebook @tiki.id dan twitter @idtiki, cantumkan hestek #PakeTIKIAja #MakePeopleHappy #BeraniBerubah #IITD #KEBxTIKI
- Akan dipilih 3 karya favorit untuk mendapatkan hadiah jutaan rupiah.
- Batas pengiriman karya 18 Agustus 2021, pengumuman pemenang 1 September 2021.
Emak-emak juga bisa intip info lengkap mengenai lomba ini di instagram KEB.
***
Rina Susanti (Enterpreneur tanaman hias dan member Emak2Blogger)
Mak Rina ini inspiratif banget ya. Padahal anggrek itu kan tanaman yang perawatannya agak sulit. Harus telateeeen banget. Lha ini malah bisa sampai jadi lahan bisnis juga. Canggih euy.