Mentok dengan Ide Konten? Coba Dibantu dengan Pertanyaan Ini!

Membuat artikel tidak semudah perkiraan orang-orang, tinggal nulis dan publish. Well, ada beberapa hal juga yang mesti diperhatikan selain SEO on page yaitu ide konten. Nah, mencari ide konten ini butuh usaha juga dan sayangnya banyak yang mentok tak bisa menulis karena terkendala dengan hal yang dianggap kecil ini.

Keluhan yang sering kali dialami oleh para content writer—termasuk bloger—adalah kehabisan ide konten untuk membuat artikel. Tentunya ini akan sangat merugikan apalagi kalau ternyata lagi ada kerja sama, ada deadline dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sudah ditunggu klien link artikelnya!

Padahal otak lagi mampet, dan nggak yakin konten yang mau ditulis ini oke atau enggak.

Jika kita biarkan saja, bisa jadi deadline akan semakin mundur. Kerjaan nggak beres juga, akibatnya yang ngefek ke kepercayaan klien.

Tenang, Mak. Berikut ada 6 pertanyaan yang mungkin bisa membantu untuk menemukan ide konten dengan cepat.

6 Pertanyaan yang Akan Membantu Menemukan Ide Konten

Apakah ide kontennya lama dan sudah banyak dibahas?

Nggak masalah dong!

Nggak ada yang salah kok kalau me-recycle ide konten yang lama dan menambahkan sesuatu hal yang baru seperti update data ataupun informasi. Faktanya, ini yang sering disarankan oleh para ahli content writing.

Kita juga pastinya bisa kok mengulik hal yang sama terkait ide tersebut. So, setop untuk ragu-ragu dalam mendaur ulang ide konten yang sudah banyak dibahas.

Ide konten yang lama bisa dikembangkan menjadi artikel yang baru. Contohnya nih di dalam artikel terbaru, kita bisa membuat infografis dengan tambahan informasi atau video dan jangan lupa link-kan dengan artikel yang lama.

Ada informasi baru dan bisa ditambahkan?

Lakukan research di Google terkait keyword maka kita bisa saja menemukan beragam informasi bak harta karun!

Pilah lagi mana yang akan Emak pakai, lalu buatlah artikel yang lebih detail dibandingkan dengan artikel yang sudah ada di mesin pencari. Percayalah, ini akan meningkatkan trust akan blog Emak.

Adakah perspektif yang unik?

Setelah ]melakukan research akan ide konten dan memilah, selanjutnya tuliskan artikel dengan perspektif yang berbeda daripada konten lainnya. Ini tentunya akan menarik minat pengguna untuk membaca konten Emak.

Contohnya nih, lagi viral masalah Rubicon nih, ya kan? Kalau digoogling, ada banyak artikel yang membahas Rubicon. Nah, cobalah membuat  artikel dari sudut pandang lain, seperti misalnya kalau dengan gaji UMR, nyicil beli Rubicon bisa berapa tahun? See? Lucu kan?

Coba ceritakan dari sisi rakyat jelata soal hal ini. Emak juga bisa tambahkan hasil wawancara misalnya mereka yang memiliki Rubicon, mungkin, atau yang pernah naik Rubicon, gimana pengalamannya naik mobil mahal satu ini.

Apakah menarik minat target audience?

Ini adalah dasar setiap membuat konten. Pastikan topik yang diangkat sesuai dengan minat dari target audience. Boleh saja kok menyampaikan opini, tetapi jangan egois dan melupakan hal-hal yang related dengan masalah pembaca.

Bagaimana ide konten bisa merefleksikan personality Emak?

Setiap orang punya pemikirannya sendiri. Dan hal ini enggak salah, justru bagus sekali.

Jika Emak punya opini, terlebih yang unpopular, maka enggak ada salahnya banget diungkapkan dalam sebuah artikel. Hal ini selain bisa merefleksikan personality Emak sebagai bloger, juga bisa menambah wawasan bagi pembaca lo.

Memang sih, di satu dua kasus, unpopular opinion itu kadang meng-trigger backlash alias “serangan balik”, tetapi bisa kok, Mak, dibuat tidak ofensif sehingga orang akan cenderung juga untuk sharing opini menurut mereka akan hal yang sama. Nah, di sini, Emak nantinya hanya harus menjawab dengan pikiran yang terbuka terhadap opini-opini yang berbeda. Akhirnya kan sama-sama bisa menambah value dan membuka mata.

Lagi pula, asalkan enggak menyinggung SARA, unpopular opinion itu biasa kok. Misalnya saja, kan banyak tuh penggemar Marvel, tapi Emak nggak suka Marvel. Nah, Emak bisa bahas kenapa enggak suka, dan apa yang lebih disuka.

Judul artikel seperti apa yang akan ditulis?

Tak bisa dimungkiri ya judul artikel itu selalu menarik pembaca pertama kali untuk berakhir membaca keseluruhan artikel. Pikirkan lagi bagaimana Emak membuat struktur artikel yang menarik, misalnya dengan memasang heading dan sub-heading. Ini akan membuat pembaca nyaman dalam membaca.

Dan ingat, jangan pernah membuat judul clickbait yang tidak related dengan artikel. Ini akan membuat kualitas konten Emak dianggap buruk oleh pembaca. Tak lupa pula, hooked pembaca di 100 kata pertama.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ide konten, ya kan, Mak? 6 pertanyaan di atas tentunya sedikit tambahan dari cara yang sudah Emak lakukan selama ini. Sebenarnya tidak ada dalam kamus content writing kehabisan ide. Karena sesungguhnya ide itu ada di mana-mana, tergantung kita saja mau ‘menangkap’nya atau tidak.