Di tengah hiruk-pikuk dunia blogging yang semakin kompetitif, banyak bloger tergoda untuk mengais rezeki dengan menerima tawaran konten berbayar yang menggiurkan. Hanya saja terkadang, karena iming-iming ini, banyak bloger akhirnya harus “mengorbankan” niche, bahkan nilai dan citra pribadinya. Akhirnya, mereka pun menerima konten berbayar yang tidak sejalan.
Keuntungan jangka pendek ini bisa saja merusak integritas dan kredibilitas yang telah dibangun dengan susah payah lho. Saya enggak akan memberikan contoh sih, takutnya menyinggung sebagian kelompok. Jadi, tahu sama tahu sajalah ya, Mak.
Saya cuma prihatin saja, kalau sampai terlalu FOMO, pengin yang orang lain punya, selalu berganti nilai sesuai tren, pada akhirnya apa malah nggak membawa value apa pun buat kita sendiri? Orang yang mengikuti kita kemungkinan juga jadi bingung, apa sih sebenarnya maunya nih bloger? Lagi tren itu ikutan, terima aja semua konten berbayar yang ditawarkan? Hingga akhirnya—bisa saja terjadi—pembaca tak lagi percaya dengan apa yang kita tulis. Bahkan sampai dikomenin gini, “Walah, iklan lagi.” Atau, “Sudah kuduga, ada sponsor lagi.”
Hingga di suatu titik, kalau kita membahas sesuatu, kita tuh sampai merasa perlu untuk bilang, “Ini jujur loh, nggak ada sponsornya.”
Lalu, di balik hamparan tawaran yang mengintai itu, bagaimana kita dapat menjaga nilai dan niche blog kita agar tetap utuh?
Mengapa Bloger Ditawari Job Konten Berbayar yang Tidak Sesuai dengan Niche maupun Nilai Pribadinya?
Padahal sebenarnya, marketing yang tidak tertarget dengan baik dan kemudian membuat bloger “melenceng” dari jalurnya ini hasilnya nanti juga nggak akan terlalu baik loh. Bahkan, kadang jatuhnya jadi pemborosan. Tapi, tanya kenapa?
Tidak ada penelitian yang cukup
Beberapa sponsor mungkin tidak melakukan penelitian yang cukup tentang blog sebelum menghubungi bloger. Mereka mungkin hanya mencari blog dengan jumlah pengunjung atau pengikut yang tinggi, tanpa mempertimbangkan apakah blog tersebut sesuai dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Strategi pemasaran massal
Beberapa brand menggunakan strategi pemasaran massal. Mereka menghubungi banyak bloger dengan harapan mendapatkan beberapa respons positif. Dalam kasus seperti ini, mereka mungkin tidak memperhatikan apakah konten yang mereka tawarkan sejalan dengan nilai atau niche bloger.
Kurangnya pemahaman tentang niche
Beberapa pihak brand atau sponsor mungkin tidak benar-benar memahami niche yang bloger fokuskan. Misalnya, mereka mungkin menganggap bahwa semua blog tentang lifesytle akan tertarik dengan produk kecantikan, padahal blog tersebut mungkin lebih fokus pada topik seperti traveling atau kesehatan.
Target demografi yang sama
Beberapa perusahaan mungkin tertarik untuk bekerja dengan bloger tertentu karena target demografi mereka mirip, meskipun produk atau layanan yang ditawarkan tidak sesuai dengan niche atau nilai blog tersebut.
Perubahan pasar
Terkadang perusahaan mungkin berusaha mengubah strategi pemasaran mereka untuk menjangkau audiens yang berbeda atau memasuki pasar baru. Dalam upaya ini, mereka mungkin mencoba bekerja sama dengan bloger yang sebelumnya tidak menjadi target mereka.
Efek yang Mungkin Bisa Terjadi
Ketika bloger menerima pekerjaan konten berbayar yang tidak sesuai dengan niche atau nilai blog mereka, beberapa efek negatif mungkin terjadi. Apa saja?
Kehilangan kredibilitas dan kepercayaan
Menerima konten berbayar yang tidak sejalan dengan niche atau nilai blog dapat mengurangi kredibilitas bloger di mata pembaca. Pembaca akan mulai meragukan keaslian dan motivasi di balik konten yang dibagikan.
Kita tahu, bahwa pembaca mengikuti blog karena mereka tertarik pada topik atau nilai yang dibahas. Jika bloger mulai memposting konten yang tidak relevan, mereka mungkin kehilangan kepercayaannya, yang bisa mengakibatkan penurunan jumlah pageview secara signifikan.
Penurunan kualitas konten
Konten berbayar yang tidak sesuai dengan niche atau nilai blog mungkin tidak se-informatif atau menarik bagi pembaca. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas konten secara keseluruhan dan mengurangi nilai yang diberikan kepada pembaca.
Perubahan persepsi branding
Menerima konten berbayar yang tidak sesuai dengan niche atau nilai blog dapat mengubah persepsi pembaca tentang branding bloger yang bersangkutan. Ini bisa memengaruhi reputasi bloger dan membuatnya sulit untuk menarik audiens yang tepat di masa depan.
Kehilangan peluang kerja sama
Jika bloger dikenal karena menerima konten berbayar yang tidak relevan, sponsor atau mitra potensial yang lebih sesuai dengan niche atau nilai blog mungkin enggan untuk bekerja sama.
Membuat konten tidak fokus
Dengan menerima konten berbayar yang tidak sesuai, blog akan terlihat tidak fokus, dan pembaca blog mungkin akan kesulitan untuk mengidentifikasi tujuan utama blog tersebut.
Isu etika
Jika konten berbayar yang diterima mencakup topik atau produk yang bertentangan dengan nilai atau keyakinan bloger, hal ini dapat menimbulkan masalah etika dan menempatkan bloger dalam situasi yang tidak nyaman.
Tip Menghindari Konten Berbayar yang Tidak Sejalan dengan Niche atau Nilai Blog
Untuk menghindari konten berbayar yang tidak sejalan dengan nilai dan niche seorang bloger, ada beberapa strategi yang bisa dijalankan.
Tetapkan batasan dan standar
Menetapkan batasan dan standar yang jelas untuk konten berbayar yang diterima di blog Emak. Ini akan membantu Emak memutuskan tawaran mana yang sejalan dengan nilai dan niche blog milik Emak, dan mana yang bisa ditolak.
Seleksi sponsor
Hanya bekerja sama dengan sponsor atau mitra yang memiliki reputasi baik dan produk atau layanan yang sesuai dengan niche blog Emak. Lakukan penelitian tentang perusahaan sebelum menerima tawaran kerja sama.
Diskusikan konten sebelumnya
Saat berkomunikasi dengan sponsor, pastikan Emak membahas konten yang akan dibuat sebelum akhirnya menyetujui kerja sama. Dengan begitu, Emak dapat memastikan konten tersebut sesuai dengan nilai dan niche blog yang Emak miliki.
Transparansi
Jelaskan kepada pembaca blog, bahwa konten tersebut bersifat berbayar dan jelaskan mengapa Emak memilih untuk bekerja sama dengan sponsor tersebut. Transparansi akan membantu menjaga kepercayaan pembaca.
Jaga kualitas konten
Meskipun konten tersebut bersifat berbayar, pastikan kualitas konten tetap tinggi dan informatif. Ini akan membantu Emak mempertahankan kredibilitas dan reputasi blog yang sudah dibangun sekian lama.
Jangan terlalu banyak konten berbayar
Batasi jumlah konten berbayar yang diterima untuk menjaga keseimbangan antara konten organik dan konten berbayar. Terlalu banyak konten berbayar dapat mengurangi kredibilitas blog Emak di mata pembaca.
Kendalikan hak editorial
Pastikan Emak memiliki hak untuk mengedit atau menolak konten yang tidak sesuai dengan nilai dan niche blog milik Emak. Jangan ragu untuk menegosiasikan hal ini dengan sponsor.
Jangan mengorbankan nilai dan prinsip hanya demi keuntungan jangka pendek. Jika suatu tawaran tidak sesuai dengan nilai dan niche, lebih baik menolaknya.
Sebagai penjaga integritas dan keaslian di dunia blogging, kita harus tetap waspada dan bijaksana dalam menghadapi godaan konten berbayar yang tak sejalan dengan nilai dan niche yang kita usung. Dengan menerapkan strategi yang sudah dibahas di atas, kita bisa menjaga reputasi blog dan kepercayaan pembaca yang setia.
Ingat ya, Mak, bahwa jangka panjang, kejujuran, transparansi, dan konsistensi akan membuahkan hasil yang lebih berharga daripada keuntungan instan yang didapat dari kompromi nilai. Mari kita pertahankan integritas dan cinta kita pada niche yang kita pilih, demi membangun komunitas yang kuat dan hubungan yang bermakna dengan pembaca yang tak ternilai harganya.