Domain: Pengertian dan Cara Memilih yang Tepat untuk Blog

By Carra on May 22, 2023

Sebagai bloger, kita memiliki domain untuk blog masing-masing. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan domain? Singkatnya, domain adalah alamat unik di dunia maya yang membantu orang menemukan situs web atau blog kita. Bayangkan ini seperti alamat rumah kita di dunia nyata, Mak. Agar orang mudah menemukan rumah kita, kita perlu adanya alamat. Begitu juga fungsi domain ini, situs web atau blog kitajuga memerlukan alamat domain agar bisa diakses oleh pengunjung internet.

Memilih nama domain yang tepat untuk blog bisa menjadi tantangan, tetapi juga bisa menjadi langkah penting untuk menentukan kesuksesan kita sebagai bloger ke depannya. Nama domain kita enggak hanya menentukan bagaimana orang menemukan blog kita, Mak, tetapi juga dapat memberikan pengunjung pertama kali gambaran tentang apa yang diharapkan dari blog kita.

So, kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu domain dan bagaimana kita bisa memilih nama domain yang paling efektif dan menarik bagi blog kita.

Apa Itu Domain?

Domain adalah bagian penting dari struktur web. Secara teknis, domain adalah alamat yang mengarahkan pengguna internet ke situs web atau layanan online tertentu. Domain terdiri dari beberapa bagian, yang masing-masing memberikan informasi tertentu.

Berikut ini adalah beberapa hal yang mesti dipahami mengenai domain:

Belajar Copywriting yang Bisa Dukung Aktivitas Ngeblog

1. Struktur Domain

Nama domain biasanya terdiri dari dua atau lebih bagian, dipisahkan oleh titik, seperti www.example.com.

Subdomain adalah bagian pertama dari domain. Dalam www.example.com, www adalah subdomain. Subdomain seringkali hanya “www”, tetapi bisa apa saja, seperti blog.example.com atau shop.example.com. Ini memungkinkan kita untuk membuat bagian yang berbeda dari blog kita di alamat yang berbeda, meskipun masih di domain yang sama.

Sementara domain adalah bagian utama dari alamat web atau blog, yang biasanya mencakup nama branding kita, ataupun kata kunci yang relevan. Dalam www.example.com, example adalah domain. Nah, domain ini ini nih yang kudu unik untuk blog kita, Mak.

Sementara kita juga mengenal Top-Level Domain (TLD), yaitu bagian terakhir dari domain. Dalam www.example.com, .com adalah TLD. Ada banyak TLD yang berbeda yang dapat dipilih, seperti .com, .net, .org, .gov, .edu, dan lainnya. Ada juga TLD negara atau geografis, seperti .co.uk untuk Inggris atau .id untuk Indonesia.

2. Domain vs URL

Domain adalah bagian dari URL (Uniform Resource Locator), yang merupakan alamat lengkap untuk situs web atau halaman web. Misalnya, dalam URL https://www.example.com/blog/post1, www.example.com adalah domain, sementara /blog/post1 adalah path ke halaman web tertentu di situs web tersebut.

3. Domain dan DNS

Sistem Nama Domain (DNS) adalah cara komputer menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat digunakan oleh komputer untuk menemukan server tempat situs web disimpan.

Ketika kita membeli sebuah domain, kita biasanya juga mendapatkan hak untuk mengarahkan domain itu ke alamat IP apa pun yang kita inginkan, memungkinkan kita untuk memindahkan blog kita ke server yang berbeda jika perlu.

4. Registrasi Domain

Untuk menggunakan domain, kita harus mendaftarkannya dengan registrar domain, yang adalah perusahaan yang diberi wewenang untuk menjual dan mengelola domain. Registrasi domain biasanya memerlukan biaya tahunan, dan kita harus memperpanjangnya secara teratur untuk menjaga hak kita atas domain tersebut.

Mengapa Bloger Penting untuk Punya Domain Sendiri?

Sebagai bloger, sebenarnya kita tidak diharuskan kok untuk punya domain sendiri, Mak. Layanan seperti Blogger dan WordPress menyediakan domain khusus yang bisa kita manfaatkan secara gratis.

Tetapi seandaianya mau punya domain sendiri, ya itu bagus banget. Pasalnya, ada beberapa hal yang menjadi keuntungan jika kita punya domain sendiri dibandingkan kalau “numpang”.

blogging kolaboratif

Profesionalisme

Memiliki domain sendiri membuat blog kita terlihat lebih profesional. Ini menunjukkan kepada pembaca bahwa kita serius tentang blogging dan mau berinvestasi terhadap blog.

Personal branding

Domain sendiri memungkinkan kita untuk membangun personal branding kita sendiri. Kalau menggunakan subdomain dari platform blogging (misalnya, namablog.wordpress.com), branding kita menjadi terikat dengan platform tersebut, bukan dengan konten unik yang kita buat.

SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah proses memaksimalkan jumlah pengunjung ke situs tertentu dengan memastikan bahwa situs tersebut muncul tinggi pada daftar hasil yang dikembalikan oleh mesin pencari.

Memiliki domain sendiri dapat membantu SEO blog kita, karena mesin pencari biasanya memberikan penilaian lebih tinggi kepada situs dengan domain sendiri dibandingkan dengan situs yang dihosting pada subdomain.

Kontrol penuh

Dengan memiliki domain sendiri, kita memiliki kontrol penuh atas blog kita masing-masing. Ini berarti kita dapat membuat perubahan apa pun yang kita inginkan tanpa batasan dari platform hosting.

Kredibilitas

Memiliki domain sendiri memberikan tingkat kredibilitas yang lebih tinggi kepada blog kita. Ini dapat membuat pembaca lebih percaya dan lebih mungkin untuk berbagi konten, dan juga dapat membantu jika kita mencoba untuk menarik pengiklan atau sponsor.

Cara Memilih Domain untuk Blog

Nah, supaya mendapatkan semua keuntungan itu, domain yang dipilih juga sebaiknya tidak sembarangan atau asal pilih. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih nama domain yang bagus untuk blog.

Domain: Pengertian dan Cara Memilih yang Tepat untuk Blog

1. Sederhana dan Mudah Diingat

Nama domain kita harus mudah diingat dan mudah diucapkan. Hindari kata-kata sulit atau ejaan yang tidak biasa. Juga, cobalah untuk menjaga agar nama domain kita tidak lebih dari tiga kata.

2. Gunakan Kata Kunci

Jika memungkinkan, coba masukkan kata kunci yang berhubungan dengan topik atau isi blog kita. Di satu sisi, SEO-nya juga akan lebih mudah, terutama untuk bloger baru yang memang memulai semuanya dari 0.

Sisi lain, dengan memanfaatkan kata kunci, maka hal ini membuat lebih jelas bagi pembaca apa yang mereka harapkan dari blog kita.

3. Hindari Angka dan Tanda Hubung

Angka dan tanda hubung bisa membingungkan dan lebih sulit untuk diingat. Misalnya, jika kita memberikan nama domain kita kepada seseorang, mereka mungkin tidak yakin apakah harus menulis angka dalam bentuk angka atau kata-kata, dan mereka mungkin lupa untuk memasukkan tanda hubung. Bisa bikin nyasar deh, intinya.

4. Pilih TLD yang Tepat

Top-Level Domain (TLD) seperti .com, .net, atau .org adalah yang paling populer dan paling mudah diingat. Jika blog kita ditujukan untuk audiens di negara tertentu, bisa juga mempertimbangkan TLD negara seperti .co.uk atau .id.

5. Cek Hak Cipta dan Merek Dagang

Pastikan nama yang dipilih tidak melanggar hak cipta atau merek dagang orang lain. Untuk itu, lakukan riset dan cari dulu nama domainnya di internet untuk memastikan nama tersebut belum digunakan oleh perusahaan atau merek lain.

6. Periksa Ketersediaan di Media Sosial

Idealnya, Anda akan ingin memiliki nama yang sama atau mirip di semua platform, termasuk media sosial. Cek ketersediaan nama domain di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok dan lain sebagainya.

7. Jangka Panjang

Pilih nama domain yang bisa berkembang bersama blog milik kita, Mak. Jika berencana untuk memperluas topik blog ke depannya, pilihlah nama yang cukup umum sehingga tidak membatasi. Dengan fleksibilitas seperti ini, kita akan lebih mudah mengembangkannya semau kita.

Namun, yang seperti ini juga ada kekurangannya. Biasanya niche-nya juga melebar sehingga tidak bisa khas dan standout.

Nah, demikian penjelasan mengenai domain, dan cara memilih domain untuk blog.

Kesimpulan

Domain adalah alat yang sangat penting bagi bloger, dan memilih nama domain yang tepat adalah salah satu keputusan paling penting yang dapat kita buat sebagai bloger.

Sebuah nama domain yang dipilih dengan baik dapat mencerminkan identitas blog, memudahkan pengunjung untuk menemukan kita, dan bahkan meningkatkan peringkat kita dalam hasil pencarian mesin pencari. Ingatlah bahwa domain adalah representasi digital dari blog, jadi pastikan kita memilih nama yang benar-benar mewakili apa yang ingin disampaikan kepada dunia.

Happy blogging, Mak!

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: