Blog kecantikan adalah salah satu niche yang populer dan cukup panjang usianya. Dengan memiliki niche blog ini, Emak berkesempatan untuk mendapatkan banyak hal. Misalnya kesempatan untuk menambah penghasilan seperti dengan job review, endorsement, sampai adsense. Belum termasuk tambah teman dan ilmu.
Makanya blog kecantikan itu enggak ada matinya deh, Mak. So, untuk membuatnya semakin berkembang, perlu adanya beberapa langkah penerapan SEO. Selain agar menjangkau lebih banyak pembaca, SEO juga memungkinkan blog Emak menjadi rujukan dan Emak bisa dianggap sebagai ahli di bidangnya. Dua hal yang sangat penting untuk bisa dipercaya Google dan mesin pencari sekarang ini.
Langkah Penerapan SEO untuk Blog Kecantikan
Berikut adalah langkah-langkah penerapan SEO untuk blog kecantikan. Sebenarnya juga bisa diterapkan untuk niche lainnya juga sih, tinggal menyesuaikan saja kata kunci besarnya.
1. Keyword Research
Ada beberapa orang menganggap, menulis blog SEO friendly itu ribet, kayak robot, dan sebagainya. Padahal ya, enggak juga. Emak hanya harus berpikir kreatif saja.
Keyword research diperlukan, agar Emak bisa menulis sesuai demand yang ada di “pasar”—dalam hal ini adalah mesin pencari. Dengan menyediakan “supply” untuk “demand”, maka “pembeli” akan datang dengan sendirinya, karena merekalah yang membentuk “demand” itu.
Untuk melakukan keyword research ini, Emak bisa minta bantuan beragam tool riset kata kunci. Misalnya seperti Keyword Planner, Ubersuggest, atau Keysearch, dan sebagainya. Masukkan topik besar blog Emak ke dalam kotak pencariannya, lalu klik search. Nanti akan ada sederetan kata kunci yang relate dengan kata kunci besar yang dimasukkan.
Misalnya nih, untuk blog kecantikan, ada contoh ketika saya memasukkan kata “kecantikan” ke Keysearch. Muncullah deretan kata kunci berikut:
- Produk kecantikan, volume 2400 per month
- Tips kecantikan, volume 880 per month
- Perawatan kecantikan, volume 590 per month
- Manfaat madu untuk kecantikan, volume 320 per month
- Manfaat air putih untuk kecantikan, volume 210 per month
Dari masing-masing kata kunci tersebut, kita bisa breakdown lagi menjadi beberapa kata kunci turunan yang bisa dibuatkan masing-masing artikelnya, Mak, dengan cara yang sama.
Nah, sampai di sini, penting untuk dipahami bahwa ini bukan berarti seluruh konten Emak harus merupakan supply untuk demand ini loh!
Emak bisa mengulik keywords di atas dengan topik lain yang “Emak banget”, seperti review produk yang dipakai secara pribadi, beragam tip praktis, life journey, dan sebagainya. So, nantinya isi konten blog akan lebih kaya, sekaligus ramah juga untuk pencari informasi dari Google.
Baca juga: 5 Tools untuk Bantu Keyword Research Gratis
2. Judul dan Subjudul
Judul adalah hal yang sangat penting dalam SEO, termasuk untuk blog kecantikan. Title tag atau judul ini ibarat wajah, yang akan muncul di mesin pencari.
Pastikan judul menggambarkan isi artikel dengan akurat, relevan dengan kata kunci, serta menarik. Idealnya, untuk tag judul adalah antara 50-60 karakter. Jika terlalu panjang, mesin pencari akan memotong sebagian dari judul tersebut dalam hasil pencarian. Karena itu, selalu pastikan untuk meletakkan kata kunci yang ditarget di bagian depan judul.
Bagilah artikel dalam beberapa subjudul, agar mempermudah dalam membaca dan memahami. Karena, kelakuan pembaca online kita itu cenderung skimming. Dengan memberikan struktur yang mudah dibaca, seperti penerapan sub-sub judul, maka hal tersebut membuat mereka lebih nyaman.
Misalnya, kita ambil contoh dengan kata kunci “Produk kecantikan”, maka ada beberapa alternatif judul nih, Mak:
- Produk Kecantikan yang Aman untuk Kulit Sensitif
- Produk Kecantikan dengan Bahan Alami dan Manfaatnya
- Produk Kecantikan Paling Efektif untuk Anti-Aging
- Produk Kecantikan Esensial untuk Rutinitas Harian
- Produk Kecantikan untuk Mendapatkan Hasil Profesional di Rumah
- Produk Kecantikan yang Mendapat Ulasan Terbaik di Tahun 2024
- Produk Kecantikan yang Menjanjikan Wajah Cerah dan Bersinar
Baca juga: Subheadings Artikel Blog: Fungsi dan Bagaimana Memanfaatkannya
3. Meta Deskripsi
Meta deskripsi adalah ringkasan singkat dari halaman yang muncul di bawah judul dalam hasil pencarian. Meskipun meta deskripsi tidak langsung memengaruhi peringkat pencarian, tapi tetap sangat penting untuk tingkat klik (click-through rate, CTR), yang merupakan bagaimana banyak orang memilih untuk mengklik hasil pencarian.
Sertakan kata kunci target, tetapi pastikan penggunaannya alami dan sesuai konteks. Penggunaan kata kunci membantu menunjukkan relevansi isi halaman terhadap query pencarian.
Gunakan kalimat yang memotivasi pembaca untuk klik, seperti ajakan untuk mengetahui lebih jauh atau pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu. Meta deskripsi sebaiknya berkisar antara 150-160 karakter. Jika terlalu panjang, akan dipotong dalam tampilan hasil pencarian.
Misalnya kita ambil contoh judul “Produk Kecantikan dengan Bahan Alami dan Manfaatnya”. Maka, meta deskripsi yang bisa dipakai misalnya seperti ini:
- Produk kecantikan alami di artikel ini meningkatkan kesehatan kulit dengan manfaat luar biasa.
- Produk kecantikan berbahan alami ini memperbaiki dan merawat kulit secara efektif.
- Berikut produk kecantikan dari bahan alami yang mampu menyehatkan kulit sekaligus ramah lingkungan.
- Produk kecantikan alami mampu menawarkan solusi perawatan kulit yang aman dan efisien. Apa saja?
- Produk kecantikan alami dapat menunjukkan manfaat untuk kulit yang lebih baik. Ini daftarnya.
Baca juga: Update Meta Description Google dan Bagaimana Membuat Meta yang Menarik
3. Penggunaan Kata Kunci
Gunakan kata kunci yang sudah diriset seperti pada poin pertama di atas di sepanjang artikel secara merata dan natural, Mak.
Kalau pengin dijadikan pedoman, kata kunci itu harus disebutkan di:
- Judul besar, letakkan di bagian depan
- Meta deskripsi, letakkan di bagian depan
- Paragraf pertama
- Subjudul besar kedua, letakkan di bagian depan
- Satu atau dua kali di isi atau inti artikel
- Closing
Sudah, Mak. Itu saja. Enggak banyak kan?
4. Konten Visual
Selanjutnya, Emak perlu melakukan optimasi visual juga, karena rasanya kurang banget konten zaman sekarang kalau enggak ada visualnya kan?
Emak bisa menggunakan berbagai jenis konten visual yang memungkinkan, mulai dari image, GIF, sampai video. Emak juga bisa embed dari Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya, untuk menambah kekayaan konten di blog.
Jangan lupa untuk melakukan optimasi image ya, terutama ketika menggunakan foto-foto. Biar foto-fotonya juga keindeks di mesin pencari, dan meningkatkan SEO juga.
5. Internal dan Eksternal Link
Last but not least, jangan lupa untuk menerapkan internal dan eksternal link seperlunya. Berapa sih, harusnya ada internal link dan eksternal link ini? Well, enggak pernah ada aturan pasti sih Mak, tapi yang paling penting: letakkan secara natural. Sesuai kebutuhan, dan relevan.
Misalnya kayak di atas. Lagi bahas tentang judul dan subjudul, saya taruh link ke pembahasan subheading. Dengan demikian, misalnya pembaca bingung apa itu subjudul, kenapa penting, maka pembaca bisa langsung klik tautannya, dan membaca artikel yang bersangkutan.
Itu aja prinsipnya.
Prinsip yang sama juga berlaku untuk eksternal link. Pastikan relevan dan valid ya. Jangan clickbait, menautkannya ke situs abal-abal yang isinya “tidak disukai” Google.
Demikian, penerapan SEO untuk blog kecantikan. Semoga mudah dipahami ya. Sampai ketemu lagi di pembahasan topik lainnya.
banyak kw yang bisa dibidik untuk niche beauty apalagi yang sifatnya evergreen, seperti manfaat madu untuk kecantikan, tutorial masker dan masih banyak lagi, pencariannya juga banyak volumenya