Anakmu bikin cemburu!

By admin on February 09, 2012

Cemburu, kalo dilihat artinya dari kamus besar bahasa Indonesia sih, suatu  perasaan tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung, lebih, atau mempunyai sesuatu yang kita tidak memilikinya.  Kadangkala, memang cemburu diartikan dengan perasaan yang teramat sayang, sehingga kita jadi protektif jika ada pembanding atau sesuatu yang lebih dari seseorang yang kita sayang itu.

Saya tidak sedang ingin membicarakan definisi cemburu, karena tentu saja butuh waktu yang tak sedikit, dengan pro kontra yang menyertainya, melelahkan ya? Yuk sekarang, kita bahas saja soal, Seringkali para ibu cemburu pada anak orang lain!

Ayo mak, tunjuk tangan bareng, karena saya, Anda dan emak-emak lain diluar sana, pasti pernah merasakan ini kan? Boleh kok mak, tentu saja boleh kita cemburu pada anak orang, cemburu pada kebisaan, kepintaran, kelincahan dan ke..ke..ke.. yang lainnya itu, tapi ingat kadarnya! Kita boleh saja cemburu dengan kadar yang wajar saja, tidak berlebihan, tanamkanlah pada diri kita bahwa kecemburuan yang kita rasa, sebenarnya adalah sebuah cambuk semangat untuk mengarahkan anak kita agar mereka bisa “sehebat” anak tetangga (orang lain).

Siapa sih mak yang mau anaknya disbanding-bandingkan? Akan perih kuping, akan panas hati dan akan sumpek pikiran kita kalo dengar rumpian “eh, anaknya si A udah bisa lari-larian lho, padahal baru aja 11 bulan”, atau “Anaknya si B mah hebat banget, bacanya udah lancar umurnya baru 3 tahun lho” yang lain lagi bilang “Bajunya anak si C bagus-bagus ya, keren punya, belanjanya juga di Mall gede”, dll,dll,dll yang lebih hot lagi dan tentu saja membakar api cemburu dihati emak-emak sekalian.

Biarkanlah mak! Jangan diambil hati, apalagi lantas memakksakan untuk menyaingi. Tenang saja, itu yang saya sarankan, kenapa? Kecemburuan kita yang berlebihan itu, justru berakibat kurang baik bagi perkembangan anak kita lho. Karena kecemburuan membabi buta itu akan mengakibatkan efek negatif ini..

  • Anak cenderung kurang PeDe, tidak mau menonjol atau bahkan minderan. Pemaksaan orang tua pada mereka menjadikan mereka menutup diri, dan akhirnya menjadikan “tidak bangga” pada diri sendiri.
  • Bisa jadi, anak menjadi pribadi yang ambisius, egois dan ingin menang sendiri. Karena keinginan orang tua untuk selalu jadi yang ter… diantara teman-temannya, maka si anak cenderung akan berlaku arogan, jika ternyata mereka “kalah” dikhawatirkan akan menjadikan mereka putus asa bahkan depresi.
  • Antisosial. Artinya mereka malah member batas pada lingkungan mereka sendiri, tidak mau bergaul, tidak ingin kumpul dengan teman, karena mereka merasa selalu dibandingkan dan menjadi “alat” bagi orang tua untuk pamer gengsi.
  • Menyalahkan diri sendiri, mudah tersinggung dan (bahkan) pendendam. Mereka-mereka ini, berada dalam tahap pengenalan diri, usia anak-anak tidak dapat menyerap informasi sematang mereka yang dewasa. Bila mereka terus ditekan demi keinginan orang tua untuk bersaing, bisa jadi mereka tidak dapat menerima kemampuan dirinya sendiri, saat keinginan orang tua tak terpenuhi.

So, bagaimana mak? Apa masih ingin memaksakan kecemburuan emak-emak sekalian pada si buah hati kesayangan? Jangan dong ah..

Yuk kita sama-sama harus ingat,

Bagaimanapun anak kita,

merekalah anugerah terindah yang dititipkanNya special untuk kita,

yang bahkan banyak diluaran sana

para wanita belum diizinkan untuk

mendekap hangat malaikat kecil, seperti yang Anda punya

tersenyum dan bersyukurlah… 🙂

Comments (16)

February 9, 2012

Intinya mak….setiap anak itu unik.
Jadi semua anak adalah special.


February 10, 2012

Betulll bangget.. 🙂
jadi buat apa cembokur, ya gak??


February 9, 2012

setuju mak….jgnkn anak2 …emak2 pun gak senang kalo dibandingkan dengan istri org..*eh..hehehe..:) salam kenal


February 10, 2012

hihih,,, ogah dong ah, mosok dibandingkan emang kita apaan… hehe..
salam kenal juga mak.. 🙂


February 9, 2012

Saleum,
Maaf kalau ada bapak2 kesasar kemari… baru tau ada blog buat emak2 blogger disini.


February 10, 2012

hi bang.. 🙂
boleh kok kesasar kesini, tapi traktir ya.. 🙂


February 10, 2012

InsyaALLAH.. Nay janji klo punya anak nanti kaga akan cemburuan diluar batas, bakal Nay jaga buah hati itu…ihiiyyy jadi pengen punya anak.. 🙂


February 11, 2012

sippp… jadi, kapan punya anaknya?? lhoh,, hehe


February 10, 2012

dulu, saat kita jadi anak, suka kesal kalau orangtua membanding2kan kita dengan anak lain.
Kenapa kita juga melakukan hal yang sama dengan orangtua kita dulu, hehehe
Jadikan anak kita menjadi dirinya sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannya *pecut buat diri sendiri:D*


February 11, 2012

lhah, itulah sifat emak-emak mak, hehehhe…
yuk ah, kita jangan piara sifat kurang baik, kasian anak2, betull mak??? 🙂


February 10, 2012

Aku ndak pernah cemburu kok, lha wong anakku itu yang paling guanteng dan cuantik di seluruh alam raya ini 😛 :mrgreen:

(Pliz, jangan digebuk 😀 )


February 10, 2012

wauahahhaha,,, percayaaaaaaa… sapa duluh emaknya…

paling kalah gantengnya sama Osar,, 😛
*kabooorrrrrrrr*


February 16, 2012

Hahahahaha, Mbakyu Choco Vanilla ga akan digebuk ko sama emak2 laennya, paling tampol dikit 🙂

Jeng IyHa, tulisannya maknyuuussss. JAdi kapan neh traktiran menang di blogdetik kemaren?? *nagih sambil ngasah clurit jaga2 kalo orangnya melarikan diri*


February 19, 2012

iya bener banget mak, kalo tiap kali denger anaknya orang lain udah bisa ini itu tapi anak sendiri kok lom bisa rasanya jelouuuuuuuusss bgt,,tapi sih harus tarik napas dalam2, fiuuuuuhh…buang jauh2 pikiran dan perasaan itu. karena walau bagaimanapun anak sendiri adalah yang paling hebat.


February 21, 2012

Sist Iyha..
aku ga pernah cemburuan tuh..
karena aku yakin Allah ciptakan manusia (anak-anak) dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing
banyak yang rumpi mbanggain anakny masing-masing,kalo aku sih seringnya diam ga pernah peduli orang ngomong apa..
yang terpenting memberikan yang terbaik buat anakku..

*panjang banget komennya,maap*


February 29, 2012

kalo saya sih bukan cemburu, Emak. Tapi lebih ke ngga rela saat anak saya dibanding2in dengan anak yg lain. Karena perkembangan setiap anak kan beda-beda, jadi ngga bisa seorng anak dijadiin patokan. Dan bagi saya anak saya yg terhebat di mata saya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: