Penulis: Enny Mamito
Tanggal 31 Januari 2013 yang lalu adalah pesta demokrasi di daerah tempat tinggalku. Aku tinggal di sebuah kabupaten di Jawa Timur. Hari itu adalah pemilihan Bupati. Ada 4 calon bupati yang akan dipilih. Terus terang aku bingung mau pilih nomor berapa. Mungkin juga karena pengetahuanku tentang keempat calon bupati tersebut sangat minim. Apalagi saat masa kampanye hanya ada iring-iringan motor & truk yang ditumpangi simpatisan cabup sambil berteriak2 supaya memilih nomor cabup yang dimaksud.
Aku yang bukan asli penduduk daerah ini masih dilanda kebingungan yang maha dahsyat (lebaay..) karena bener2 gak tau plus minus masing2 cabup. Akhirnya aku sempet tanya-tanya dengan beberapa teman. Ah apa sih salahnya bertanya tentang “profil” masing2 cabup dengan orang yang lbh tahu..
Tapi siapa sangka setelah bertanya malah bikin aku tambah bingung. Karena ada beberapa teman yang bilang..”yang nmr 1 bagus tuh mb cabupnya..programnya bagus..tapi sayang wakilnya pernah kena kasus korupsi di kota J..” waduuhh…
ada lagi yang bilang “yang nomor 4 mb bagus dulu pernah jadi bupati di kota lain pemerintahannya bagus..tp wakilnya kena kasus di dinas per******. weehh sama aja..dan kebanyakan wakilnya pernah kesandung masalah uang.
Hhh..karena hari pencoblosan sudah semakin dekat dan aku belum juga mendapatkan pilihan buat nyoblos besok, sedang aku juga gak mau seperti memilih kucing dalam karung..maka kuputuskan sangatt bulaatt..aku gak pergi ke TPS. Nemenin Zidan yang hari itu libur, main ps aja di rumah. Hehehe..jangan ditiru ya mak..tapi bener-bener saat itu aku gak ada pilihan cabup yang bener-bener sreg di hati.
Mungkin juga sebagai catatan supaya waktu yang akan datang cabup harus bener-bener lbh giat mempromosikan program-programnya supaya warga juga lebih kenal lagi sosok calon pemimpinnya. Gak cuma pasang foto di pinggir jalan atau kampanye berteriak-teriak sambil mengacungkan nomor urutnya.
Karena ternyata yang lagi “dilema” tanggal itu gak cuma aku aja..besoknya denger pengakuan banyak temen mereka juga sengaja golput. Bahkan ada yang datang ke TPS trus foto keempat cabupnya dicoblos semua. Hehehe…
Yaa ternyata daku gak sendirian..banyak juga yang bingung 😀
tapi memang dalam menentukan sebuah pilihan butuh ketetapan dan kecocokan hati 😀
apalagi memilih pemimpin.. jangan karena kesalahan sehari kita menanggung akibatnya selama 5 tahun ke depan 😀