Beberapa waktu yang lalu beranda di Facebook sempat diramaikan dengan share dari aplikasi yang memprediksi seperti apa wajah seseorang di usia tuanya.
Ada yang hasilnya memuaskan alias makin tua makin cakep. Ada juga yang hasil prediksinya yaaa gitu lah, bikin meh. Tua itu pasti, cuma kalau soal seperti apa saat nanti (kalau dikasih umur) ya aku milih enggak usah tau saja.
Eh tapi gimana kalau ada aplikasi yang bisa memprediksi usia kita? Kepikiran enggak Maks, untuk coba mengunduh (download)-nya? Film Countdown 2019 besutan Justin Dec ini menceritakan tentang aplikasi ini. Berbeda dengan aplikasi lainnya, aplikasi Countdown ini bukan buat lucu-lucuan. Yang ada malah horor. Horor dalam arti disamperin setan ‘pencabut nyawanya’ gitu.
Film Countdown (2019): Menghitung Sisa Hidup Lewat Aplikasi
Ceritanya, Quinn Haris (diperankan oleh Elizabeth Lail), seorang suster magang di sebuah rumah sakit dan teman-temannya sesama tim medis mencoba menginstall aplikasi ini. Tidak lama setelah itu, layar di hpnya menunjukkan jatah usianya tinggal beberapa hari lengkap dengan perkiraan jam sampai detilnya.
Harusnya Quinn selow aja alias cuek enggak mikirin. Tapi beberapa waktu sebelumnya, Quinn sempat bertemu dengan Evan (Dillon Lane), pasien di rumah sakit yang meninggal setelah memberitahukan usianya juga tidak lama setelah mengunduh aplikasi yang sama.
Berbagai cara dilakukan oleh Quinn agar aplikasi tersebut mulai dari meng-uninstall sampai mengganti hpnya dengan yang baru. Berhasil? Hampir, tapi tetap saja hantunya terus meneror.
Film Countdown yang berdurasi 1 jam 30 menit ini menempatkan jumpscare dan unsur drama secara apik. Kedatangan setan yang akan meneror sebenarnya sudah ada tanda-tandanya tapi tetap saja saat dieksekusi sukses bikin kaget. Mungkin yang punya masalah latah bakal terkena imbasnya.
Selain keegangan yang disajikan celetukan lucu dari Father David (Valente Rodriguez) mengenai Ozhin dan ocehan lainnya memberikan insight menarik tentang bagaimana kepercayaan Kristen Katolik tentang tokoh hantu dalam injil.
Bersama adiknya Jordan Haris (Talitha Eliana Bateman) dan teman barunya Matt Monroe (Jordan Callowey), Quinn bukan saja menghadapi Ozhin sebagai vilain tapi juga rasa bersalah dari masa lalu.
Kalau mereka bertiga bisa dibuat kalang kabut dengan teror masa lalu, hal yang bikin bingung dari film ini adalah mengapa ada orang lain yang ‘dikasih’ jatah hidup lebih lama tanpa merasa berdosa, ya?
Padahal yakin deh, enggak ada orang yang bener-bener bersih dari rasa bersalah, entah itu baru saja dilakukan, kemarin atau dulu sekali.
Kalau emak punya stok nyali melimpah, yakin enggak punya nyali juga buat menjajal aplikasinya yang beneran ada? Iya, seriusan ada lho.
Kalau aku sih ogah. Mungkin Emak berani iseng ‘nginstal’ bisa review-in pengalamannya uji nyali dengan Countdown ini. Hihihi…
Meneror target dengan rasa bersalah adalah hal yang umum dari cerita-cerita horor. Sayangnya si vilain-nya ga punya motivasi kuat buat ditakuti. Malah buatku pilih-pilih korban. But anyway, sekali lagi penggemar horor dengan aroma jump scare, film Countdown ini worth to watch.