Mitos tentang Ngeblog yang Sebaiknya Jangan Terlalu Dipercaya

By Carra on June 15, 2022

“Cara mudah mendapatkan uang dari internet: ngeblog.”

Kalimat seperti itu enggak sekali dua kali saya baca atau dengar. Biasanya saya temui dalam artikel-artikel yang ditulis untuk topik cara menghasilkan uang dari internet. Menulis blog selalu menjadi salah satu di antaranya.

Terus terang, saya suka geli sendiri membacanya. Geli karena kalimat itu enggak salah tetapi sekaligus salah, berpotensi misslead yang berakhir malah bikin tambahan beban hidup. Akhirnya sih dari geli, kemudian saya malah merasa sedih.

Ya, gimana enggak? Ngeblog memang betul bisa menghasilkan uang. Tapi tidak dengan cara mudah. Faktanya, untuk bisa meng-generate income, seorang bloger harus rela “berdarah-darah” membangun blognya. Betul enggak, Mak? Kalau ada orang yang kemudian beneran berpikir, bahwa ngeblog merupakan cara mudah untuk mendapatkan uang dari internet, dan kemudian benar-benar melakukannya tapi ternyata enggak semudah itu, jadinya gimana? Stres pasti. Tambah beban hidup.

Bener enggak?

Sayangnya, itu hanyalah satu di antara sederet mitos ngeblog yang pernah saya dengar. Yang lainnya? Ada beberapa nih.

5 Langkah Menulis Listicle yang Ramah SEO

5 Mitos tentang Ngeblog

1. Ngeblog itu nggak perlu modal

Nah, ini mitos tentang ngeblog yang senada dengan mitos yang sudah saya singgung di atas. Biasanya sih memang ini satu rangkaian. Misalnya kayak, “Cara mudah menghasilkan uang dari internet tanpa modal.” Dan, ngeblog adalah salah satunya.

Duh, sudahlah. Saya sampai di sini akan berhenti baca artikelnya biasanya sih. Terus terang, sedih saya.

Untuk ngeblog, seseorang butuh modal loh. Modal kan enggak melulu duit, tapi bisa jadi barang dan skill. Nah, untuk punya modal berupa barang dan skill, kadang malah enggak bisa diukur dengan uang. Misalnya nih, laptop. Iya, bisa kok pakai laptop yang murah. Tapi, kan tetap saja laptop adalah barang mahal, yang enggak semua orang bisa afford. Bener nggak? Jangan-jangan karena iming-iming “mudah mendapatkan uang dengan ngeblog” orang jadi bela-belain beli laptop, pakai duit buat beli susu anaknya.

Skill juga begitu. Enggak semua orang sudah dianugerahi untuk bisa menjadi penyampai pesan yang baik dari sononya. Sebagian kudu berlatih dan belajar tiada henti. Masa yang kayak gini enggak dianggap sebagai modal sih?

Duh, kan ya gimana ya? 😀

So, menurut saya, ini mitos tentang ngeblog yang enggak banget deh. So yesterday. Pleaselah, jangan percaya kalau ada yang menyarankan ngeblog adalah salah satu cara mudah untuk mendapatkan uang. Hoaks itu mah 😆

2. Pembaca akan datang dengan sendirinya

Dulu sekali, saya pernah percaya dengan mitos tentang ngeblog ini. Saya pernah baca di salah satu postingan motivasi—saya lupa sih tepatnya di mana. Bahwa, nggak perlu khawatir dengan tulisanmu, pembaca akan datang dengan sendirinya.

Well, iya sih, maksudnya baik. Agar para penulis pemula tetap mau berproses. Tapi motivasi seperti ini juga bisa membuat seseorang jadi enggak pengin upgrade diri.

Akhirnya saya menyadari, bahwa kalimat ini “hanya” sekadar—bahasa Jawanya—ngeyem-yemi. Bahasa Indonesianya apa ya, Mak? *berpikir keras* Semacam memberikan afirmasi, tetapi sifatnya semu, hanya untuk bikin tenang diri sendiri yang bisa berakibat kita terlalu nyaman. Pasalnya, saya sendiri kemudian merasakan, selang beberapa lama, blog saya tidak berkembang. It got nowhere! Padahal saya kan  pengin juga supaya blog saya dikunjungi banyak orang.

Karena itu, mindset harus dibenahi. Terutama soal, apa sih tujuan ngeblog kita? Jika kita ingin menyebar manfaat untuk orang banyak, maka pembaca harus ditarik masuk. Bukan sekadar ditunggu. Kalau hanya menunggu, blog ya akan begitu-begitu saja. Kecuali jika memang ngeblog untuk dibaca sendiri. Itu sih soal lain.

Mitos tentang Ngeblog yang Sebaiknya Jangan Terlalu Dipercaya

3. Posting setiap hari bisa menaikkan pageview

Saya pernah menangani beberapa website publik. Terkadang, memang pengelola pengin ada artikel baru terpublish setiap harinya. Kadang 1, kadang 2, kadang 60. Hahaha. Setiap hari.

Saya sendiri sering mengalkulasi dan juga mengamati. Bahwa jika kita mempublish artikel setiap hari, maka memang ada kenaikan traffic yang lebih signifikan daripada yang postingnya bolong-bolong.

Tapi, itu kan website publik. Pastinya cara kerjanya berbeda dengan blog pribadi. Blog pribadi seharusnya lebih mengandalkan readership, dengan menyajikan berbagai tulisan berbobot, personal, dan unik. Karakternya memang berbeda. Dan, karena itu, enggak harus posting setiap hari. Agar kita ada ruang untuk memberikan konten berkualitas dan indepth, alih-alih postingan seadanya hanya karena mengejar deadline posting setiap hari.

Faktanya, menurut survei HubSpot, blog yang update 15 kali per bulan akan mendapatkan traffic dan pageview 5x lebih banyak daripada yang enggak update. So, do the math. Itu kan artinya enggak harus setiap hari ngeblog?

4. Komen di blog lain bisa menambah traffic

Mungkin ada yang percaya bahwa blogwalking dan kemudian komen di postingan bloger lain akan meningkatkan traffic. Faktanya, traffic tidak akan begitu saja naik dengan hanya blogwalking dan komen.

Ada satu hal besar yang perlu diperhatikan untuk bisa mendapatkan traffic dari blogwalking dan komen ini. Apakah komen kita begitu menariknya sehingga bisa membuat penasaran orang lain untuk pengin tahu siapa kita? Kalau hanya komen “Setuju banget dengan tulisan ini.” rasanya kok agak mustahil ya bisa nge-lead orang untuk datang ke blog kita?

Faktanya—saya melihat sendiri di lapangan—orang akan penasaran dengan komen kita, kalau kita bisa memberi komen yang sangat insightful, mencerahkan, standout, dan yang mencerminkan keahlian kita. Dan kemudian, setelah itu, di blog kita sendiri kontennya juga sangat berbobot. Nah, itu sudah pasti bikin traffic flow baru.

Atau, kalau enggak, ya kasih deh komen yang julid. Hahaha. Yang bikin war, gitu, Mak. Cuma ya, siapa sih yang mau bikin musuh, yekan? Tapi, jenis yang begini besar kemungkinan ramai sih. 😆

5. SEO is dead

Di setiap awal tahun, selalu ada beredar mitos tentang ngeblog bahwa SEO tahun ini bakalan mati. Nggak berlaku lagi. Mungkin di antara Emak juga ada yang meyakini, bahwa SEO itu nggak perlu. Nggak usah SEO, pusing soalnya. Bikin artikelnya susah ditulis.

Well, saya sendiri siih selalu menganggap SEO adalah salah satu cara untuk mendapatkan traffic yang less effort dan less cost dibandingkan metode yang lain. Faktanya, Google selalu mengembangkan teknologi database-nya dan juga selalu ada update algoritme. Bahkan dalam satu tahun saja, pernah terjadi update algoritme sampai 13 kali loh. Selama Google terus berkembang, maka SEO akan terus tetap ada.

SEO enggak akan “sempat” mati. Apalagi buat mereka yang memang pengin mendapatkan traffic dari mesin pencari.

Nah, itu dia beberapa mitos tentang ngeblog yang sebaiknya jangan terlalu dipercaya. Mungkin Emak pernah mendengar mitos yang lainnya? Boleh loh, kalau mau sharing di kolom komen.

Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Comments (1)

October 12, 2022

Nah betul nih mak, jebakan batman. Pengalamanku sendiri susah amat cari cuan dari blog Mood aku ngeblog masih suka-suka padahal keinginan pengen dapet jutaan dari ngeblog Masih banyak peer yang harus dilakukan dan dipelajari demi blog yang menghasilkan cuan. Yg bener mah, usaha takkan mengkhianati hasil, ya kan.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: