Pekerjaan yang dilakukan tanpa cinta berpotensi mendatangkan stres dan perasaan bosan. Setuju nggak, Mak?
Kalau saat ini, ada yang merasa terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang enggak sesuai harapan, dengan terus mengeluh sana-sini enggak akan menyelesaikan masalah. Apalagi kalau lantas secara emosional ataupun impulsif, membuat surat resign. Tenang, Mak, biarkan mengendap agar kemudian bisa dipikirkan jalan keluarnya dengan kepala dingin.
Banyak orang memang mengaku kalau lebih suka bekerja sesuai passion. Tapi, kadang bukan passion, tapi pekerjaan tersebutlah yang bisa menghidupi kita dan keluarga loh. Kita bekerja itu enggak harus sesuai dengan passion. Asal bisa dijalani, enggak menutup kemungkinan untuk sukses kok, meskipun bukan passion.
Jadi, harus gimana supaya bisa menikmati pekerjaan yang sekarang dijalani? Jawabannya adalah dengan ‘menjalin hubungan baik’ dengan pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, jatuh cinta pada pekerjaannya. Kan, kata orang Jawa, witing tresna jalaran saka kulina. Cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Ya, begitu juga dengan pekerjaan.
Yuk, lakukan beberapa hal berikut agar kita bisa jatuh cinta pada pekerjaan kita.
Jatuh Cinta pada Pekerjaan dan Menikmatinya
1. Pikirkan hidup tanpa pekerjaan
Data yang didapatkan dari Databoks menyatakan bahwa di bulan Februari 2021, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8.746.008 orang, dan 1 juta di antaranya adalah yang bergelar sarjana.
Kita merupakan salah satu yang cukup beruntung karena bisa merasakan nikmatnya memiliki pekerjaan, dan mendapatkan penghasilan rutin. Walau tak menyenangkan, jangan terburu-buru untuk melepasnya, apalagi kalau kita belum punya pengganti. Pasalnya, risikonya juga terlalu tinggi untuk saat ini.
Kalau mau resign dan bertekad untuk bekerja secara mandiri sebagai freelancer atau berbisnis, juga perlu persiapan yang matang loh, Mak. Harus siap bekerja keras juga. Jangan-jangan, nanti kita malah jadi iri karena melihat orang lain sukses, meraih jenjang karier yang lebih tinggi, naik gaji, dapat promosi, dan sebagainya. Menyesal kan, resign tanpa berpikir panjang?
2. Enggak ada yang sempurna
Segala pekerjaan pasti ada risiko yang harus dihadapi. Akan selalu ada plus dan minus untuk setiap pekerjaan. Begitu juga ketika kita bekerja di perusahaan yang besar, kecil, ataupun bekerja secara mandiri, ada risikonya masing-masing. Dan, akan selalu ada jalan terjal untuk bisa meraih sukses.
No pain, no gain.
Jangan malu atau malas melakukan pekerjaan kita selama halal dan tak merugikan orang lain. Percayalah, perempuan kuat seperti kita pasti bisa menghadapi segala situasi. Betul kan, Mak? So, yuk, syukuri apa yang ada.
3. Lihat sisi positifnya
Pekerjaan ini bisa membuat kita mendapatkan pengalaman lebih banyak, dan terutama untuk menambah relasi. Networking itu mahal, Mak, dan enggak semua orang punya kesempatan untuk memperluasnya.
Hal ini akan sangat bagus untuk pengembangan karier kita ke depannya. Selain juga penghasilannya kan bisa banget buat bantu suami mencapai tujuan keuangan kita, kayak sekolahin anak, nabung buat beli rumah, bikin dana pensiun, dan sebagainya.
Banyak keuntungan yang bisa kita peroleh dari pekerjaan yang kita kerjakan.
4. Cari kebahagiaan di tempat lain
Kalau merasa sangat enggak cocok dengan pekerjaan yang sekarang dijalani, coba yuk cari kesenangan dalam bentuk lain.
Misalnya cari teman yang sefrekuensi di kantor. Ada teman yang asyik diajak bicara dan melakukan kegiatan seru bareng bakal membuat kita jadi lebih ringan menghadapi pekerjaan loh.
Atau, coba tata kubikel atau ruangan kerja. Buat meja kerja menjadi tempat yang nyaman. Pajang benda-benda kesayangan, seperti buku-buku favorit, foto keluarga, atau bahkan boneka anak-anak.
Atau, bisa juga OOTD, Mak. Bereksperimen dengan berbagai gaya fashion dengan aksesori-aksesori seru—tentu saja yang tetap memperhatikan kepantasan di kantor ya. Lalu selfie-selfie dulu sebelum berangkat ke kantor, dan upload deh ke Instagram.
Intinya, buat sesuatu yang seru agar kita semakin semangat bekerja. Apa pun itu.
5. Berusaha yang terbaik
Jangan biarkan rasa tak puas dengan pekerjaan membuat nama kita jadi buruk di kantor, Mak. Tunjukkan, bahwa meski bukan passion, tapi kita memiliki kompetensi melakukan tugas dan menyelesaikannya dengan baik.
Selain cepat selesai, dengan begini reputasi kita di mata perusahaan pun akan baik. Siapa tahu promosi menanti, ya kan, Mak? Promosi datang, gaji pun menyesuaikan. Amin!
Enggak ada ruginya kok dengan berusaha yang terbaik di kantor.
Nah, itu dia beberapa cara untuk bisa jatuh cinta pada pekerjaan di kantor. Yash, mumpung masih hari Senin nih, Mak, bisa banget kalau mau mulai melakukan hal-hal di atas hari ini.
Semangat ya, Mak!
