Sebagai seorang bloger, Emak sebenarnya tak hanya bisa berhenti menulis di blog sendiri saja lo! Emak juga bisa merambah profesi sebagai penulis lepas online, yang menulis artikel untuk website-website lain.
Memangnya harus ya, menulis artikel juga buat website lain? Ya, enggak harus sih. Tapi, bisa menulis di website lain itu banyak banget lo, manfaatnya. Misalnya, Mak, dengan menulis di website lain, kita akan diberi kesempatan untuk belajar lebih banyak. Mulai dari belajar mengenali pembacanya yang mungkin berbeda dengan blog kita, belajar berbagai topik baru, dan belajar keluar dari zona nyaman.
Tentunya, hal-hal tersebut akan memberi nilai tambah pada diri kita sebagai penulis dan bloger. Iya nggak?
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan proyek penulis lepas di luar blog?
Cara Mencari Pekerjaan Penulis Lepas
Dibandingkan kerja kantoran, bekerja secara lepas—termasuk menjadi penulis lepas—ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Rata-rata orang hanya memandang pada apa yang terlihat enak dari luar saja. Apa yang terjadi di baliknya, kadang tak banyak yang tahu.
Menjadi penulis lepas, apalagi yang bisa sukses dapat job terus, itu tak lepas dari banyak kerja keras. Mulai dari persiapan networking yang panjang, pembuktian bahwa diri kita kompeten, hingga polesan portofolio yang bagus.
Semua itu tak dapat diraih hanya dalam sehari, dua hari, seminggu, bahkan sebulan saja. Tapi bertahun-tahun, Mak.
Nah, di sinilah keunggulan Emak sebagai bloger bisa menguntungkan. Mengapa? Karena sebagai bloger, Emak seharusnya sudah memiliki network, kompetensi, dan portofolio yang memadai. Artinya, modalnya sudah ada. Selanjutnya, tinggal dipoles agar sesuai dengan kebutuhan para pencari jasa penulis lepas.
Bangun Personal Branding
Menjadi seorang penulis lepas berarti kita menggantungkan nasib pada diri sendiri, Mak. So, punya personal branding yang kuat menjadi koentji, jika kita ingin profesi ini berkelanjutan.
Banyak cara yang bisa kita lakukan, misalnya dengan memanfaatkan media sosial. Mulai dari buat bio yang sesuai, banyak-banyak sharing tentang seputar profesi, dan sebagainya.
Ingat personal branding ibaratnya ‘menempelkan’ cap atau citra atau image pada diri sendiri. Semakin banyak atau tebal capnya, maka orang akan semakin mengenal kita sesuai image yang kita inginkan. So, jangan capek untuk sharing, dan pastinya harus yang memberi manfaat juga bagi orang lain. Kalau orang lain merasa kehadiran kita bermanfaat, maka mereka akan ingat pada kita dan tak segan merekomendasikan jasa kita.
Buat CV dan Portofolio yang Profesional
Pekerja lepas tidak bisa lepas dari portofolio. Untuk menawarkan jasa, CV dan portofolio adalah 2 senjata yang harus dipoles agar tampak menarik di mata calon klien.
So, Emak yang belum punya CV ataupun portofolio, yuk, mulai dibuat.
Untuk CV, Emak bisa mencari contohnya di internet. Banyak yang bagus dan terlihat profesional. Jika Emak pengguna Canva, ada templatenya juga. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan saja. Pilihlah template yang terlihat profesional ya, Mak. Jangan terlalu blink-blink agar terlihat lebih serius, meskipun akan lebih menarik kalau ada ornamen-ornamen juga. Hanya saja, harus tetap dijaga agar perhatian calon klien tetap terfokus pada isi CV ya, jangan malah terdistraksi.
Untuk portofolio, Emak bisa mengumpulkan beberapa tulisan Emak yang sekiranya menarik. Misalnya, yang paling banyak dibaca di blog, atau yang pernah menang lomba, dan sebagainya. Buat dalam format docs saja, dan simpan di Google Drive atau penyedia jasa penyimpan file yang lain. Misalnya di Dropbox juga bisa. Lalu sertakan link portofolio di CV. Buat yang mudah diingat, misalnya dengan bantuan bit.ly.
Networking, Networking, Networking
Jangan lupa untuk membangun relasi seluas-luasnya, Mak. Well, buat saya, bagian ini adalah bagian yang paling melelahkan dari keseluruhan proses kerja seorang penulis lepas sih. Hahaha. Tapi, faktanya, hampir seluruh pekerjaan yang saya lakukan sekarang adalah hasil dari networking.
Networking ini bukan sekadar ikut kumpul-kumpul saja lo, Mak. Bagi saya pribadi, networking malahan saya lakukan dengan cara me-maintain klien yang ada sekarang, sehingga ke depannya mereka akan merekomendasikan saya jika ada orang lain yang butuh jasa yang saya tawarkan. Jadi saya “menggunakan” si klien sebagai PR alias humas bagi jasa yang saya tawarkan.
Ya, itu hanya salah satu cara sih. Jika Emak memang suka kumpul-kumpul, ya lebih bagus. Emak juga bisa bergabung ke berbagai komunitas freelancer atau penulis. Selain sering ada tawaran-tawaran job, biasanya kita juga mendapatkan banyak ilmu dari mereka yang sudah lebih pengalaman di komunitas seperti ini.
Mencari Pekerjaan Penulis Lepas
Lalu, kalau semua sudah siap, bagaimana cara kita mencari pekerjaan penulis lepas?
Nggak perlu khawatir, sekarang sih ada banyak tempat yang menyediakan lowongan kerja untuk para freelancer, termasuk untuk penulis lepas. Selain Emak bisa menawarkan jasa Emak melalui media sosial atau blog sendiri, website-website berikut juga bisa dicoba.
Upwork
Seperti tagline-nya, “Anything you can do on a computer can be done through Upwork”, Upwork menyediakan banyak sekali kategori pekerja lepas yang bisa di-hire di situsnya. Mulai dari pekerjaan admin, IT, marketing, sales, desain, hingga menulis dan terjemahan.
Untuk mulai mencari kerja di Upwork, Emak bisa buka upwork.com, lalu lengkapi profil. Berikutnya kamu sudah bisa langsung mencari pekerjaan sebagai penulis lepas yang diinginkan. Bayaran yang akan diterima dalam rentang yang luas, karena tergantung pengalaman, kompetensi, dan bidang pekerjaannya.
Semakin banyak project yang diselesaikan, semakin besar peluang mendapatkan penghasilan yang tinggi.
Guru
Guru juga merupakan salah satu situs penyedia lowongan kerja bagi pekerja lepas dengan berbagai keahlian yang datang dari seluruh penjuru dunia.
Buka situs guru.com, lalu lakukan registrasi. Isi profil dengan lengkap, lalu Emak bisa mulai mencari pekerjaan yang sesuai.
Freelance Writing Gigs
Nah, situs yang berikutnya ini benar-benar dibuat untuk memberi informasi lowongan kerja khusus menulis. Sektor menulisnya sangat luas, mulai dari penulisan konten online, menjadi ghostwriter, sampai editor. Tentu saja, kebanyakan jobnya berbahasa Inggris ya, Mak.
Jika ingin mencoba peruntungan melalui web ini, kamu boleh buka www.freelancewritinggigs.com, lalu Emak akan diarahkan ke situs www.flexjobs.com, dan Emak diminta untuk registrasi. Selanjutnya, tinggal ikuti petunjuk yang ada.
Peopleperhour
Yang berikutnya ini juga barangkali bisa dicoba, Mak, peopleperhour.com juga bisa jadi opsi sebagai tempat mencari pekerjaan penulis lepas.
Selain menyediakan lowongan kerja penulis, peopleperhour juga menyediakan berbagai gigs desain, programming, digital marketing, hingga video dan musik juga lo!
Freelancer
Situs yang terakhir ini mungkin sudah cukup familier. Atau, mungkin sudah ada di antara Emak yang join di sini. Freelancer barangkali bisa dibilang merupakan salah satu marketplace freelancer terbesar saat in, di samping Upwork.
Mulai dari job input data, desain, digital marketing, hingga penulisan, bisa ditemukan di situs ini. Semuanya bersifat lepas atau remote.
Nah, itu dia seluk beluk mencarai pekerjaan penulis lepas online yang bisa dilakukan, selain terus menulis untuk blog kita sendiri. Siapa tahu ada rezekinya kan, Mak, di salah satu situs di atas. Pundi-pundi uang pun akan semakin cepat penuhnya. Amin!
Selamat mencoba menjelajah zona nyaman baru, Mak!
Sementara ini masih fokus di blog. Terima kasih info situs untuk mencari pekerjaan freelance writing ya Mak Carra. Eh apa ada yang butuh artikel bahasa Indonesia kalau di situs di atas?