Banyak yang menyarankan, agar kita bisa membuat konten yang sifatnya timeless, alias tetap relevan sepanjang masa dan tidak mudah dilupakan oleh orang banyak.
Padahal kita tahu ya, Mak. Setiap hari jutaan artikel dipublish. Tak jarang di antaranya dibuat dengan usaha keras, pemikiran yang matang, dan lainnya dapat hilang begitu saja, tertimbun oleh artikel-artikel yang baru. Tapi tahukah Emak, artikel dengan tema tertentu bisa bertahan terus, bahkan selalu dicari oleh netizen.
So, boleh saja kalau pengin selalu membahas trending topic, karena hal tersebut ya memang bisa banget meng-generate traffic terutama kalau emang lagi ada yang anget. Tapi, perlu juga kita punya artikel yang dapat bertahan dan tetap relevan sepanjang waktu. Pasalnya, artikel atau konten evergreen atau timeless begini cenderung akan mendatangkan traffic secara relatif stabil. Nantinya, kalaupun kita enggak bisa update blog, artikel-artikel jenis ini bisa menjaga aliran traffic tetap ada.
Membuat Konten yang Tidak Akan Mudah Dilupakan dan Bertahan Sepanjang Masa
Membuat konten seperti ini tidaklah mudah namun dapat dilakukan. Untuk mempermudah identifikasi konten ini kamu dapat melihat 5 jenis konten berkualitas yang tidak akan lekang oleh waktu.
1. Yang membuat pembaca terkezoet
Konten artikel yang bisa membuat pembaca mengatakan “OMG” biasanya akan bertahan di otak lebih lama. Umumnya hal seperti ini ditemukan pada film ataupun novel dengan plot twist yang unik dan tidak disangka-sangka.
Tapi, sebenarnya, konten seperti ini juga bisa dibuat dalam bentuk artikel. Misalnya saja tentang mematahkan mitos, atau mengungkapkan fakta yang belum banyak diketahui orang.
Salah satu cara untuk menarik pembaca dalam konten ini misalnya dengan membuat headline yang menarik dan unik. Namun, pastikan isinya masih berkaitan dan tidak dibuat mengada-ada karena bisa membuat pembaca merasa dibohongi. Hal ini biasa terjadi terutama di Indonesia dengan membuat judul yang mengandung “clikbait” padahal isi kontennya sama sekali nggak ada hubungannya, bahkan nggak jelas. Bikin kita nyesel kan, bukanya?
2. Menyasar pada newbie
Selalu akan ada pemula di segala sesuatu. Dan sepanjang waktu, mereka akan mencari panduan untuk pertama kalinya melakukan sesuatu dari Google. Sesepele apa pun itu.
Banyak contohnya, Mak. Mulai dari bagaimana cara memperbaiki barang rusak, bagaimana cara memperoleh barang, bagaimana caranya membuat sesuatu, bagaimana caranya menanam, bagaimana caranya memasak, bagaimana caranya makeup, dan lain sebagainya.
Kita bisa membuat konten tentang apa saja yang kita lakukan sehari-hari—bahkan yang tampak sepele—dan tetap saja ada yang cari. Tujukan konten tersebut pada para newbie, maka pasti akan jadi timeless. Karena satu newbie sudah jadi ahli, newbie baru akan lahir kembali.
Termasuk artikel ini nih. Kan ditujukan buat Emak yang masih bloger pemula 😊
3. Konten yang Related dengan Kehidupan Sehari-hari
Salah satu jenis konten timeless lainnya yang dapat Emak buat adalah yang dekat dan dibutuhkan oleh manusia setiap saat. Konten yang sangat related.
Membuat konten seperti ini seharusnya enggak sulit buat Emak yang sudah biasa melakukan segala sesuatunya. Pilihlah topik yang banyak dialami juga oleh orang lain.
Misalnya, mau tema parenting. Emak bisa membuat konten, ketika menghadapi anak melakukan sesuatu yang lucu. Contoh lain lagi, misalnya membuat konten tentang strugglingnya membagi waktu antara kerjaan rumah dan Emak yang kuliah lagi ambil S2.
Meski terdengar simpel, tapi sebenarnya mencari topik seperti ini ya tricky juga loh, karena—istilahnya—kompetitor Emak sangatlah banyak. Karena itu, Emak harus bisa mencari sesuatu yang sebenarnya orang lakukan atau rasakan atau alami setiap hari, tapi mereka nggak sadar melakukan/merasakannya, sehingga belum banyak yang angkat.
4. Konten yang memberikan ide
Orang mencari informasi di Google atau mesin pencari lain karena butuh informasi. Nah, informasi ini bentuknya banyak, salah satu yang laris dicari adalah ide.
Nah, Emak bisa membuat konten-konten yang sekiranya bisa membuat orang jadi punya ide. Misalnya, ide menghias rumah, ide menghias kamar kos, ide desain kartu ucapan, ide kutipan untuk caption media sosial, ide menu sarapan pagi yang sehat no ribet, dan semacamnya.
Nggak usah yang terlalu jauh, Mak. Cukup berbekal apa yang kita biasa lakukan atau yang sesuai dengan keahlian kita masing-masing.
5. Review
Konten jenis review juga bisa menjadi konten timeless yang enggak ada matinya. Memang sih, objek reviewnya bisa selalu baru. Tapi kita bisa pilih objeknya yang cukup banyak dipakai atau dipilih orang.
Misalnya, review resto yang sangat terkenal di Jakarta. Yang kayak begini akan jauh lebih timeless ketimbang kita membahas resto yang baru. Karena pengalaman nih, Mak, bikin review kafe atau resto baru, ehhh … beberapa bulan kemudian sudah tutup. Kalau hal seperti ini terjadi, ya kudu siap meng-update konten.
Nah, Emak bisa pilih barang-barang yang memang dipakai oleh banyak orang. Misalnya, review pompa ASI. Misalnya, Emak bandingkan merek A dan merek B; jelaskan masing-masing kelebihan dan kekurangannya, sehingga pembaca bisa memilih sesuai kebutuhan mereka.
Menulis review enggak harus karena ada job, Mak. In fact, review produk tanpa sponsor akan lebih trustworthy. Emak hanya perlu menulis secara netral, berdasarkan pengalaman.
Nah, itu dia 5 jenis konten timeless yang bisa Emak tulis, agar traffic blog bisa stabil. Gimana, Mak? Apakah Emak sudah punya salah satu jenis konten di atas? Atau malah sudah punya semua?