Bisa dibilang, blog itu merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan informasi. Bener nggak, Mak? Mau info apa pun, bisa ditemukan di blog. Nah, salah satunya—yang saya juga kadang mencari referensinya—itu adalah soal perjalanan atau liburan. Saya paling suka mencari info dulu mengenai tempat liburan tertentu di travel blogs milik blogger.
Mengapa? Kenapa saya enggak nyarinya misalnya ke website-website travel agents, atau misalnya media online?
Alasannya ya itu tadi, Mak. Karena blog itu lebih personal. Apa yang ditulis di dalamnya—umumnya—adalah atas pengalaman yang sudah didapatkan. Karena itu, saya lebih suka mencari rujukan atau rekomendasi ke blog pribadi.
Nah, yang saya perhatikan lagi, di travel blogs yang ada sekarang itu foto-foto mereka tuh selalu bagus! Para travel bloggers ini punya kualitas fotografer jurnalistik loh. Gambar-gambar mereka selalu bercerita banyak. Yang syahdu ya bisa syahdu, yang seru bisa seru. Pengin juga nggak bisa ambil foto perjalanan secanggih para pemilik travel blogs ini?
Apa Itu Travel Blogs?
Travel blogs adalah situs web atau platform online yang didedikasikan untuk berbagi pengalaman, petualangan, panduan, dan saran terkait perjalanan yang ditulis oleh individu atau kelompok. Biasanya, travel bloggers akan berbagi cerita tentang destinasi yang mereka kunjungi, tip perjalanan, ulasan tempat menginap, kuliner, dan banyak aspek lain dari perjalanan.
Dengan salah satunya—seperti yang saya singgung di atas—mereka biasanya gape banget bikin foto perjalanan yang bagus!
Nah, ini yang akan kita bahas.
Cara Mengambil Foto Perjalanan sebagus Para Pemilik Travel Blogs
Fotografi perjalanan memungkinkan kita untuk merekam momen spesial, keindahan alam, dan budaya suatu tempat. Untuk menghasilkan foto yang menakjubkan sebagus yang kita lihat di travel blogs, berikut beberapa tip yang dapat dicoba, Mak.
Pahami Kamera
Sebelum bepergian, luangkan waktu untuk memahami semua fitur dan pengaturan kamera yang dimiliki. Ini terutama jika hendak menggunakan kamera DSLR atau mirrorless. Begitu juga kalau pengin memotret dengan ponsel. Kudu dipelajari bagian-bagiannya dulu.
Misalnya, pelajari dulu apa itu dan cara kerja ISO, aperture, dan kecepatan rana, karena ketiga hal ini akan jadi kunci kualitas foto kita. Kamera modern zaman sekarang juga banyak sudah dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan seperti bracketing, burst mode, dan deteksi wajah. Luangkan waktu untuk memahami dan mempraktikkan fitur-fitur ini.
Juga jika Emak menggunakan kamera dengan lensa yang dapat diganti, cobalah untuk memahami karakteristik dari setiap lensa, seperti panjang fokus dan aperture maksimal. Ini akan memengaruhi komposisi dan jenis foto yang nantinya diambil.
Pencahayaan
Dalam fotografi perjalanan, cahaya alami sering menjadi sumber cahaya utama, dan memahaminya adalah kunci untuk menghasilkan foto yang memukau.
Salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah kita wajib mengenali karakteristik cahaya matahari di setiap jamnya. Misalnya saja, golden hours adalah waktu singkat setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Cahaya pada waktu ini cenderung lebih hangat, lembut, dan memiliki sudut rendah, yang memberikan tekstur dan bayangan yang menarik pada subjek.
Sementara, matahari yang berada tepat di atas kepala pada tengah hari cenderung menghasilkan cahaya yang keras dengan bayangan yang kuat dan kontras tinggi. Jika mungkin, hindari mengambil foto pada jam-jam ini atau cari bayangan untuk menyeimbangkan pencahayaan.
Nah, tapi ingat, Mak, dalam fotografi, tidak ada aturan yang kaku. Meskipun cahaya tengah hari mungkin dihindari oleh banyak fotografer, bisa saja ada momen-momen tertentu ketika cahaya tersebut justru menguntungkan. Kuncinya adalah selalu mengamati dan memahami cahaya di sekitar kita, serta beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Komposisi
Nah, meskipun fotonya adalah foto perjalanan—bukan foto produk, misalnya, yang butuh komposisi yang pas dalam frame—komposisi tetap menjadi satu hal penting yang wajib diperhatikan jika ingin mendapatkan foto yang bagus.
Komposisi adalah unsur penting dalam fotografi yang dapat membuat foto kita berbicara dan menceritakan kisah yang mendalam. Dalam konteks foto perjalanan, komposisi yang baik bisa membuat yang melihat merasa seolah-olah mereka berada di lokasi tersebut atau ingin mengunjunginya.
Salah satu aturan komposisi yang bisa diterapkan adalah aturan sepertiga. Aturan ini bisa dibilang adalah adalah teknik komposisi klasik. Untuk melakukannya cukup mudah. Emak bayangkan ada tiga garis horizontal dan vertikal yang membagi gambar pada viewfinder kamera menjadi sembilan bagian. Selanjutnya, Emak tempatkan objek foto utama di salah satu titik perpotongan garis-garis ini. Dengan begitu, foto akan terlihat lebih seimbang daripada memusatkan objek.
Emak juga bisa mencoba berbagai sudut dan perspektif untuk mendapatkan tampilan yang unik. Jangan ragu untuk berbaring, berjongkok, atau mendaki tempat yang lebih tinggi. Namun, tetap perhatikan keamanan ya, Mak!
Pelajari Situasi
Nah, ini juga penting, Mak. Jangan sampai karena mengejar foto perjalanan yang bagus, sebagus travel blogs, akhirnya kita jadi dianggap tidak menghormati budaya setempat, sopan santun, atau etika. Sudah banyak kan, kasusnya yang enggak perlu kita ingatkan lagi?
Jadi, sebelum mengambil foto-foto selalu pelajari situasi terlebih dulu. Cek apakah kita boleh mengambil foto objek tertentu, atau ada larangan? Kalau boleh ambil foto, apakah ada aturannya? Dan seterusnya.
Mengambil foto bagus itu hak kita, tetapi adalah menjadi kewajiban kita untuk tetap menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di tempat umum.
Sabar
Akan ada waktunya, ketika kita pengin mengambil foto sebagus yang ada di travel blogs, tetapi kudu sabar dulu untuk menunggu saat yang tepat. Misalnya, menunggu matahari muncul sehingga cahayanya bisa sempurna menerangi objek foto, atau menunggu hewan melintas atau malah berpose di depan kamera kita. Bahkan menunggu angin supaya daun dan pohon bergerak-gerak.
Sabar memang jadi kunci sih. Makanya sering kali foto yang bercerita banyak, berkomposisi bagus, dengan pencahayaan sempurna seperti yang ada di travel blogs itu berharga mahal.
Nah, itu dia beberapa langkah cara mengambil foto perjalanan yang bagus sebagus foto-foto yang ada di travel blogs. Setelah mengambil foto-foto yang bagus, mungkin kita juga perlu retouch dan enhance seperlunya, Mak, dengan berbagai aplikasi edit foto, seperti Photoshop atau Lightroom, dan sebagainya. Emak bisa temukan tipnya di berbagai blog yang ada. Siap untuk praktik, Mak?