Belajar blog secara efektif dan efisien itu membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan menulis. Kita juga perlu menguasai berbagai alat yang dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan blog.
So, di artikel kali ini, ada beberapa tools penting yang saya rekomendasikan untuk juga dikenali dan juga dimanfaatkan, sehingga dapat membantu belajar blogging dengan lebih cepat dan lebih mendalam.
8 Tools untuk Belajar Blog
1. Platform
Mau belajar blog, tentu saja kudu punya blog di platform penyedianya. Untuk tahap belajar, enggak harus langsung berbayar, Mak. Pakai saja yang gratisan dulu, sembari mencari ritme, gaya, dan personal yang paling pas.
Ada 3 pilihan untuk platform yang bisa dipakai untuk belajar blog:
- Blogspot, milik Google. Simpel dan fun. Bisa diulik sesuai yang dimau, terutama cocok buat yang suka utak atik sambil sedikit berkenalan dengan HTML.
- WordPress.com, salah satu CMS yang juga reliable. Komunitasnya besar, jadi kalau ada trouble-trouble gampang cari bantuan.
- Medium.com, yang memungkinkan kita untuk bener-bener fokus pada tulisan aja, karena tampilan ya polosan aja dari sononya.
2. YouTube
YouTube bisa banget menjadi tools untuk belajar blog, karena di YouTube kita akan banyak menemukan berbagai tip dan trik seputar blog yang oke banget.
Ya, pastinya harus mencari channel yang tepat dan video yang bisa menjawab pertanyaan ya.
3. Web Edukatif
Selain di YouTube, web-web edukatif juga bisa menjadi sumber kita belajar blog, Mak. Beberapa web edukatif yang daging banget ilmunya misalnya seperti HubSpot, Neil Patel, ProBlogger, MOZ, Smart Blogger, dan masih banyak lagi.
4. Google Analytics
Dengan adanya Google Analytics, kita jadi tahu seperti apa pembaca blog kita. Alat ini akan memberikan data superlengkap terkait jumlah pengunjung, durasi kunjungan, halaman yang paling banyak dikunjungi, serta sumber traffic ke blog kita. Misalnya, apakah dari mesin pencari, atau media sosial, atau mungkin ada sumber yang lain.
Data-data seperti ini sangat penting bagi kita yang masih belajar blog, untuk mengidentifikasi konten seperti apa yang paling menarik, sehingga kita bisa membuat konten yang sama.
5. Plagiarism Checker
Untuk memastikan orisinalitas konten, maka tool Plagiarism Checker bisa membantu.
Loh kan ditulis sendiri, sudah pasti orisinal dong!
Iya, Mak. Tapi kalau butuh meyakinkan lagi, tool ini bisa membantu. Dengan menggunakan plagiarism checker, kita dapat menghindari risiko plagiarisme yang tidak hanya dapat merusak reputasi tetapi juga menimbulkan masalah hukum.
Alat ini sangat bermanfaat dalam proses penulisan, karena membantu memastikan bahwa konten yang dihasilkan adalah orisinal dan unik. Hal ini penting tidak hanya untuk memelihara kepercayaan dan kredibilitas di mata pembaca, tetapi juga untuk optimasi mesin pencari (SEO), karena mesin pencari cenderung menurunkan peringkat situs yang mengandung konten dengan isi yang “dicurigai” merupakan hasil plagiarisme.
Dengan demikian, plagiarism checker menjadi alat esensial dalam belajar blog, karena bisa membantu memastikan bahwa setiap postingan blog tidak hanya menarik dan informatif, tetapi juga sepenuhnya orisinal.
Baca juga: Tip Menulis Artikel Blog Bebas Plagiarisme
6. Keyword Tool
Untuk belajar blog, ada baiknya berkenalan juga dengan keyword tool, seperti Keyword Planner milik Google, Ubersuggest, Keysearch, Keyword.io, dan sejenisnya. Alat ini membantu dalam mengidentifikasi kata kunci yang relevan dan banyak dicari, sehingga memungkinkan kita untuk menyusun konten yang lebih terfokus dan efektif dalam menarik traffic.
Dengan begitu, kita dapat memahami tren pencarian terkini, frase populer, serta pertanyaan yang sering diajukan oleh pengguna internet terkait topik tertentu. Hal ini membantu dalam mengoptimalkan judul, deskripsi, dan isi konten agar lebih sesuai dengan apa yang dicari oleh pembaca, meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari seperti Google.
7. ChatGPT
Nah, barangkali tool satu ini masih sering diperdebatkan, Mak. Namun, bagi saya, tool ini ya sekadar tool, yang dapat dimanfaatkan kalau memang kita bijak dalam penggunaannya.
ChatGPT ini serbabisa. Kita mentok dengan ide konten, ChatGPT bisa kasih beberapa masukan yang bagus. Pengin ngecek enak tidaknya artikel kita dibaca, kita juga bisa memanfaatkan ChatGPT. Kita dapat source berbahasa Inggris, juga bisa meminta bantuan ChatGPT ini untuk mengartikannya dalam bahasa Indonesia—dan hasil terjemahannya juga oke loh. Lebih oke dari Google Translate.
So, memang balik ke masing-masing ya. Kita yang harus tahu, mau digunakan seperti apa. Mau dibikin berfaedah baik, ya nanti jadinya baik. Mau disalahgunakan, ya bisa juga, tetapi tentunya enggak akan membawa nilai tambah apa pun pada kita.
Baca juga: Bagaimana Cara Memanfaatkan ChatGPT untuk Ngeblog?
8. Canva
Canva memungkinkan kita untuk membuat berbagai konten visual yang menarik untuk blog dengan mudah dan cepat.
Fitur drag-and-drop-nya mudah digunakan, bisa dipakai untuk membuat header blog, infografis, gambar untuk media sosial, dan elemen visual lainnya yang dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pembaca. Selain itu, juga tersedia berbagai template, elemen desain, font, dan palet warna yang dapat disesuaikan di Canva yang lengkap banget.
Penggunaan Canva enggak hanya bisa meningkatkan estetika visual, tetapi juga membantu dalam menyampaikan pesan dan informasi dengan lebih efektif melalui desain yang menarik dan informatif.
Dengan demikian, Canva adalah alat yang sangat berharga untuk memperkaya kualitas visual sebuah blog, menjadikannya lebih menarik bagi audiens dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi pembaca.
Nah, Mak, dengan alat-alat di atas, siapa pun akan dapat berada di jalur yang tepat saat sedang belajar blog. Terus eksplorasi, bereksperimen, dan belajar; karena dalam dunia blogging yang terus berubah, adaptasi dan inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dan sukses.