Mak, tahun ini, tahun 2024 adalah tahun pemilu. Tahun yang menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan. Pelaksanaan pemilu tahun ini dilakukan diantara derasnya arus informasi yang seolah tak terbendung. Apalagi ditambah kemudahan masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi melalui internet sehingga semakin memudahkan untuk mendapatkan infomasi apapun.
Berdasarkan survey penetrasi internet Indonesia 2024 yang dilaksanakan pada 18 Desember 2023- 19 Januari 2024 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia sebesar 79,5 persen. Tingkat penetrasi pengguna internet berdasarkan internet berdasarkan gender selisih tipis antara perempuan dan laki-laki. Sebanyak 87,6 persen laki-laki memiliki akses terhadap internet. Sedangkan pada perempuan sebanyak 85,5 persen yang memiliki akses terhadap internet.
Hoaks makin merajalela jelang pemilu.
Akses masyarakat Indonesia terkait konten politik, sosial, hukum dan HAM pada tahun 2023 sebesar 24,73 persen. Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2024 ini yakni sebesar 40,56 persen.
Adanya peningkatan akses internet terkait konten politik, sosial, hukum dan HAM menandakan masyarakat Indonesia semakin melek dengan informasi itu. Hanya saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menjelang Pemilu 2024 ini, hoaks berita politik mengalami peningkatan lebih dari 50 persen.
Komitmen komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) terkait pentingnya literasi digital ini yang kemudian mendorong dilaksanakan #KEBIntimate pada Senin, 5 Februari 2024 secara online selama lebih dari 1,5 jam.
KEB menyelenggarakan #KEBIntimate agar perempuan bisa membedakan mana fakta dan hoaks pemilu.
Kegiatan yang dipandu Rach Alida Bahaweres, Ketua KEB ini, menghadirkan dua narasumber yakni:
- Indah Nuria Savitri, Direktur HAM dan Kemanusiaan, Ditjen Kerja Sama Multilateral, Kemlu, RI
- Heni Mulyanti, Anggota Presidium Komite Edukasi Mafindo
Baca Juga: Jangan Tertipu Berita Hoaks
#KEBIntimate ini diawali dengan pemaparan materi oleh Indah Nuria yang membahas tiga hal penting yakni prinsip internasional hak atas akses informasi, penanganan isu disinformasi serta strategi mengatasi hoaks di Selandia Baru.
“Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Tapi juga harus menghormati hak atau nama baik orang lain,” ungkap Indah Savitri yang akrab dipanggil Insav. Selain itu, hak atas akses informasi juga harus melindungi keamanan nasional atau ketertiban umum atau kesehatan atau moral umum.
Penanganan isu disinformasi atau hoaks di PBB diterapkan melalui dua resolusi yakni resolusi Majelis Umum PBB dan resolusi Dewan HAM PBB. Inti dari dua resolusi ini adalah melawan segala bentuk disinformasi serta peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk organisasi internasional, masyarakat sipil, media dan pemangku kebijakan lainnya.
Peserta #KEBIntimate Perempuan Tangkal Hoaks Pemilu.
Lantas, bagaimana strategis mengatasi hoaks di Selandia Baru? Insav mengatakan Selandia pun tak luput dari penyebaran hoaaks dari oknum yang bertanggungjawab. Tapi selama ini, penanganan hoaks di Selandia Baru dilakukan dengan tiga cara yakni :
- Pembentukan kelompok multi stakeholder untuk melawan disinformasi
- Pemberian dukungan dana bagi insiatif berbasis komunitas melawan disinformasi
- Riset publik mengenai disinformasi pada media digital.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data yang dikeluarkan Litbang Mafindo berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Januari hingga Desember 2023 disebutkan bahwa ditemukan 2330 hoaks dan sebanyak 1292 hoaks politik ditemukan.
Ada dua cara untuk menangkal hoaks yakni dilakukan tindakan proaktif dan tindakan reaktif cepat untuk pengecekan fakta dan pengungkapan hasil cek fakta terhadap hoaks yang menyebar. Heni dari Mafindo memberikan beberapa cara untuk periksa hoaks yakni dengan amati dan lihat ciri-ciri yang umumnya ada pada hoaks, gunakan alat periksa fakta, cek video dan juga cek lokasi.
Bagaimana kalau menemukan hoaks Pemilu 2024? Tak perlu kuatir karena bisa lapor ke Mafindo dan boleh dilakukan secara anonim. Emak-emak bisa juga whatsapp ke 0858-7507-2187 untuk informasi lebih lanjut.
Yuk, Emak tangkal hoaks Pemilu 2024 ini!
Terima kasih banyak untuk kesempatan yang diberikan untuk berbagi yaaaa Maks. Banyak Cara yang bisa kita lakukan untuk tangkal hoaks., termasuk dengan lebih aware dan berhati – hati dengan informasi yang diedarkan.