Bulan Ramadhan tahun ini berasa istimewa sekali untuk saya. Selain anak kedua yang telah lahir bulan lalu, tahun ini Neyna si sulung mulai belajar untuk puasa, walau usianya belum genap lima tahun. Saya pun ingin Neyna belajar untuk puasa full hingga adzan Maghrib. Masalahnya, adalah bangun pagi untuk makan sahur. Hari biasa saja, sulit bangun pagi, apalagi di bulan Ramadan. Terpikir bagaimana ya agar anak semangat makan sahur?
Tahun lalu, Neyna puasa hanya bertahan hingga pukul 09.00 atau 10.00 wib dengan alasan tak kuat menahan haus. Tahun ini harapan saya semoga bisa full.
Mengajarkan puasa ke Neyna merupakan tantangan bagi saya. Apalagi nih mengajaknya makan sahur. Butuh usaha untuk membangunkkannya jangan sampai ada drama tangisan dan air mata.
Puasa Pertama Bagi Si Kecil
Bila suasana sahurnya sudah dipenuhi tangisan, mood Neyna akan jadi jelek seharian itu. Sebagai ibunya, saya harus pandai mensiasati bagaimana caranya agar Neyna mau bangun makan sahur bahkan semangat menjalankan puasanya.
Bersyukur juga Neyna telah masuk sekolah sehingga ada beberapa materi tentang puasa yang ia ketahui dari sekolah. Sejak sebelum memasuki bulan puasa, Neyna seringkali bertanya kepada saya kapan puasa karena ia tak sabar untuk menjalani puasa.
Bagi saya, keinginan tersebut sudah merupakan satu kunci baik yang bisa saya manfaatkan untuk mendampinginya melaksanakan puasa hingga full adzan Maghrib dengan diawali makan sahur di malam hari.
Puasa sudah berlangsung seminggu lebih, Alhamdulilah Neyna belum absen makan sahur dan puasanya bisa full hingga Maghrib tiba. Meski di hari pertama puasa, sempat menyerah di pukul 13.00 WIB, kelepasan minum dan pengen makan namun melanjutkan puasa kembali.
Mengajak sahur kepada Neyna susah-susah gampang namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang memang banyak sekali drama dalam membangunkannya. Lalu bagaimana cara saya agar anak semangat makan sahur?
Memberitahu Tujuan Sahur
Hal ini selalu saya sounding berulang-ulang kepada Neyna. Bila hendak menjalankan puasa haruslah makan sahur di malam hari. Tujuannya agar badan tetap sehat dan fit selama berpuasa.
Neyna hanya tahu jika puasa tidak makan dan minum saja, tanpa tahu jika sebelumnya ada ritual sahur. Untuk itu, setiap malam saya terangkan harus sahur terlebih dahulu biar puasanya kuat sampa adzan Maghrib.
Cara ini menurut saya efektif, bila dibandingkan dengan tahun lalu di mana saya hanya membangunkan Neyna makan sahur tanpa memberitahukan mengapa harus makan malam-malam saat rasa kantuk yang menyerang.
Ketika membangungkan Neyna, saya juga selalu menyelipi kata andalan “Mau Dapat Pahala Nggak?” Neyna bisa bangun lalu dengan mandirinya ia pergi ke kamar mandi cuci muka sendiri.
Memberitahu Waktu Bangun untuk Sahur
Sebelum tidur, biasanya saya akan tekankan kembali kepada Neyna jika nanti pukul 04.00 wib sebelum subuh harus bangun untuk makan sahur. Dengan mengetahui pukul berapa Neyna harus bangun otomatis jam tidurnya juga dilakukan lebih awal.
Pada hari ke-2 puasa, Neyna sempat tidur larut karena siangnya tidak tidur dan menjelang berbuka ia tertidur hal ini menyebabkan lamanya Neyna bangun. Untungnya tidak ada drama nangis namun setelah sahur ia langsung tertidur lagi tanpa menunaikan solat subuh.
Buat emaks yang ingin membangunkan anaknya dan agar semangat makan sahur, penting diingat jam tidur diatur sedemikian rupa baik tidur siang maupun malam sehingga bisa dengan lancar bangun dan sahurnya.
Memberitahu Menu Masakan Sahur
Cara lain yang saya lakukan agar anak semangat makan sahur itu biasanya memberitahukan apa yang nanti saya masak dan saya sediakan saat sahur. Neyna paling suka kalau saya masak menu kesukaannya dan tak lupa juga saya sediakan susu kesukaannya.
Hal ini ampuh banget bikin Neyna semangat bangun karena nggak sabar menyantap menu makanan yang ia suka.
Menonton Acara Kesayangan
Terakhir yang biasa saya lakukan agar anak semangat makan sahur adalah menyetel acara kesayangan Neyna. Jadi sambil saya suap makanannya, kami bersama-sama menyaksikan acara kesayangan Neyna yakni dongeng anak.
Bagi saya ini ampuh banget bikin mood Neyna baik bahkan makan sahur pun tak terasa dilahap sampe habis karena kami berdua asyik menyaksikan dongeng sambil juga diskusi pesan moral yang bisa dilihat dari cerita dongeng tersebut.
Nah emaks demikian cara yang saya lakukan agar anak semangat makan sahur dan senang melakukannya. Kira-kira emaks punya cara lain agar anak mau sahur? Yuk share di kolom komentar.
***
Agar Anak Semangat Makan Sahur, Ini Tipsnya, merupakan post trigger #KEBloggingCollab dari kelompok Rini Soemarno yang ditulis oleh Herva Yulyanti.
Herva Yulyanti, emak blogger yang tinggal di Bandung. Tulisannya bisa dibaca di blog https://www.bundanameera.com
hmmm PR banget ya ini, aku noted tipsnya ini nanti klo Mada latihan belajar sahur