Hai, Mak. Kali ini saya mau sharing soal beberapa prinsip utama SEO, supaya Emak-Emak ngerti nih, gimana bikin artikel atau konten yang Google-friendly.
Hayo, siapa yang suka atau sudah pusing duluan kalau disodorin kata ‘SEO’, alias Search Engine Optimization?
Sebenarnya sih, Mak, prinsip utama SEO ini nggak terlalu pusing kok. Simpel banget malah. Makin ke sini makin simpel, karena Google sendiri makin fokus ke kualitas konten.
Asalkan Emak bisa membuat artikel atau konten yang berkualitas, dalam artian in-depth, dilengkapi foto atau video, menarik, bikin orang betah baca hingga berlama-lama di blog, itu sudah memberikan experience yang baik, dan hal ini dicatat oleh Google.
Karena SEO zaman now itu bukan lagi sekadar ‘Search Engine Optimization’, tetapi ‘Search Experience Optimization’ ๐
Tapi, kalau kita bisa boost-up peringkat dengan beberapa taktik berikut, akan lebih bagus juga, Mak, hasilnya.
Apa saja ya?
7 Prinsip Utama SEO untuk Membuat Artikel yang Google Friendly
1. Keyword
Yes, SEO ini secara umum memang tentang keyword, atau kata kunci. Jadi keyword akan bagus kalau sudah mulai dipikirkan saat kita akan menulis ataupun membuat konten.
Nah, memahami keywords ini memang kita akan butuh proses belajar yang lumayan lama sih, Mak. Or at least itulah yang saya alami. Hehehe ๐ Butuh pengalaman untuk memprediksi keyword apa yang bisa disematkan, dan pas dengan kebutuhan pembaca. Tapi bukan berarti sulit dilakukan juga. Bisa kok, cuma butuh dilakukan terus menerus, supaya kepekaan kita “meramal” keywords ini jadi jitu.
FYI, sampai sekarang, sudah 3 tahun mempelajari ilmu nujum keyword, saya sendiri masih sering meleset prediksinya. Ehe~
Prinsipnya, Emak harus lakukan hal-hal berikut ini terkait keywords:
- Lakukan keyword research. Tentukan topik besar konten yang mau dibahas, lalu cek ke Keyword Plannerย yang gratis ini asalkan billingnya nggak diapa-apain ๐ Cek yang punya volume cukup besar ya, Mak.
- Pilihlah long tailed keywords, artinya yang terdiri atas 3-4 kata. Misal, alih-alih hanya memilih kata kunci ‘blog’, pilihlah ‘cara membuat blog’. Ini nanti hasilnya akan lebih bagus
- Penempatan keywords yang tepat, di antaranya harus ada di judul, URL, paragraf pertama, subheading, image alt attributes, search description, dan tersebar merata di seluruh artikel secara natural.
Yes, cuma 3 itu saja prinsip utama SEO terkait keywords, Mak. Simpel kan? Bangets~
2. Optimasi image
Kita memang perlu menyelipkan foto atau image di konten juga, upaya lebih enak dilihat. Pastikan nama file foto atau image-nya itu mengandung keyword juga.
Jangan lupa optimasi image-nya juga, Mak, terutama optimasi size. Supaya apa? Supaya pas, nggak pecah saat ter-load, namun juga tak memberatkan page speed alias kecepatan loading blog kita.
Untuk tip optimasi image, saya pernah bahas di blog pribadi. Boleh ditengokin, jika masih belum jelas yah ๐
3. Judul
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi judul dalam prinsip utama SEO, agar bisa Google-friendly. Di antaranya:
- Harus mendeskripsikan konten dengan akurat, dalam artian no clickbaity.
- Usahakan 5 kata pertama mengandung keyword.
- Persuasif dan clickable (bukan clickbaity ya) sehingga menarik untuk diklik tapi nggak nipu pembaca.
4. URL
Nah, untuk URL–agar lebih Google-friendly–juga harus diperhatikan ya, Mak.
Biasanya sih URL postingan blog akan otomatis ter-generate dari judul kan? Nah, jika Emak kayak saya yang suka bikin judul sepanjang jalan kenangan, maka mesti diedit sedikit, supaya lebih sederhana dan pendek.ย Kalau saya sih biasanya membuat URL cukup dengan 3-4 kata aja, dengan memasukkan keyword.
Kalau di WordPress, tempat buat mengedit URL itu di bawah kotak judul untuk yang masih menggunakan classic editor. Yang sudah pakai Gutenberg, ada di panel sebelah kanan, di Document.
Nah, kalau di Blogspot, ada di bagian kanan, Mak.
Lakukan editing URL ini sebelum artikel Emak dipublish ya. Karena kalau dilakukan sesudah publish, nanti bisa berbuah laman error kalau diklik di URL yang lama.
5. Struktur dan panjang konten
Bagi konten dalam beberapa bagian atau sub bab, dengan Heading 2 (H2), Heading 3 (H3), dst. Dengan begini, konten kita akan lebih mudah dibaca, terutama bagi para pembaca online yang hobi banget skimming alias fast reading alias baca cepat.
Lalu, emang ada hubungan panjang artikel dengan peringkat di Google?
Somehow, ada, Mak. Coba lihat hasil survei dari Buffer Blog berikut. Coba cek, artikel-artikel yang di peringkat 1 rata-rata panjangnya berapa kata tuh? Jangan pingsan ya!
Nah, memang artikel panjang dan mendalam itu mendapat tiket bagus di Google. Namun, ini nggak berarti kalau nulis, kita mesti memanjang-manjangkan, hingga penggunaan kalimatnya nggak efisien. Yang pointless begini juga bakal diketahui oleh Google lo.
Jadi, putuskan dengan bijak sampai seberapa Emak ingin membuat artikel ya. Yang penting, harus bermanfaat bagi pembaca.
6. Link building
Setelah selesai membuat konten, sekarang tambahkan link ya. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan:
- Masukkan internal link, tambahkan link ke artikel lain dalam blog kita. Pastikan kata yang akan kita tautkan adalah keyword dari artikel tujuan yang ditautkan.
- Nggak perlu bikin link narsis. Artinya, tak perlu menautkan ke artikel itu sendiri/yang sama ya. Trik ini sudah so yesterday, sudah nggak berlaku di algoritma Google yang terbaru. Tautkanlah ke artikel lain, di dalam blog kita.
- Tambahkan eksternal link jika memang ada rujukan.ย Ingat, Mak, jangan takut menambahkan link keluar atau external link, apalagi ke webweb besar yang trustworthy. Karena dengan demikian, kita pun akan mendapat kredit plus dari Google. Untuk penjelasan detail mengenai external link, saya pernah bahas panjang di blog juga. Silakan, Mak, dibaca jika belum jelas benar mengenai external link ini ya. Mohon untuk nggak diabaikan dan jangan sampai salah kaprah.
7. Isi meta search description
Meta search description ini juga elemen penting, karena nantinya akan muncul sebagai snippet di hasil pencarian.
Tuh, kayak yang dikotakin merah itu. Ini juga ngaruh ke user experience, Mak. Jadi penting banget nih.
Cara ngisinya, kalau Emak pakai Blogspot, di panel sebelah kanan bagian bawah ada ‘Search Description’. Nah, di situlah diisi dengan deskripsi pencarian. Kalau di WordPress yang gratisan, ada di bagian Excerpt. Seadangkan, untuk blog self-hosted wordpress, maka bisa install plugin SEO, biasanya disediakan tempat untuk edit snippet.
Ke-7 langkah tadi memang merupakan prinsip utama SEO, yang bisa memaksimalkan posisi kita di Google ya. Tapi, yang utama tetap pada konten, Mak. Kalau kontennya berkualitas, pasti deh banyak menangnya.
Memang kelihatannya riwil ya? Tapi kalau kita terbiasa ngeset-ngeset, nanti lama-lama kayak otomatis sendiri kok. Habis ini terus yang itu, terus yang onoh di-setting. Lama-lama terbiasa saja. Dan kalau nggak dilakukan justru merasa ada yang kurang.
Cuma ya itu, Google itu dalam setahun bisa beberapa kali update algoritme. Jadi, jangan kaget, saat kita sudah hafal langkah-langkahnya, tiba-tiba berubah lagi. Sebel sih, tapi ya teteup. Mau nggak mau, kita harus mengikuti, jika ingin blog kita punya traffic kenceng.
Lagi pula, itu jug sebagai salah satu “usaha” Google untuk memberikan yang terbaik bagi user–ya kita sendiri ini. Jadi, memang akan sering kita jumpai, trik-trik A dulu bisa dipakai untuk boosting peringkat, sekarang udah nggak laku lagi. Gitu.
Yah, menurut saya sih susahnya memang di bagian itu tuh kalau soal prinsip utama SEO mah. Mesti keep updating.
Nah, itu dia sharing saya kali ini. Silakeun, kalau ada yang mau menambahi, langsung ditulis di komen yah. Atau mungkin juga ada yang mau diskusi ๐
Makasih mak infonya. Yg meta deskription selama ini kelewat euy
Beberapa hal lain juga. Tapi tetap ya nomer 1soal konten. Smg lebih baik depannya. Tks a lot mak