Suami idaman adalah suami yang seru, penyayang, baik hati, dan … wangi! Aih, syarat terakhir itu juga penting banget lo, Mak! Coba bayangkan, dipeluk oleh suami yang bau badan.
Iya sih, tetep mau. Tapi nggak mau lama-lama. Hihihi.
Ya, maklum sajalah ya, setiap pria–meski sudah berstatus ayah–itu biasanya adalah orang yang aktif, suka olahraga, punya jadwal kerja yang padat, meeting sana meeting sini, nongkrong bareng kolega … nggak heran deh, pas pulang kondisinya sangat berkeringat. Apalagi kalau jalan pulangnya naik transportasi umum. Ketambahan bau matahari tuh. Duh!
Nah, jangan sampai aroma si ayah mengganggu kebersamaan!
Beberapa Fakta Bau Badan Pria
Berbicara mengenai bau badan pria, ada beberapa macam aroma yang terpancar dari tubuh suami lo.
- Bau sabun dari suami yang hobi mandi
- Aroma aftershave lotion samar-samar dari suami sehabis bercukur
- Aroma tembakau dan asap dari suami perokok
- Bau keringat yang bercampur bakteri dan debu
Hmmm … yang mana yang menjadi favorit Emak? Coba, sekarang diendus dulu suaminya. Hahaha.
Aroma suami sangat penting lo buat kita dan juga si kecil, jangan salah! Bahkan menurut studi di Oxford University di UK, hal yang penting buat perempuan selain wajah yang tampan dan tubuh seksi, adalah juga aroma tubuh alias bau badan.
Pada umumnya sih, perempuan menyukai bau badan pria yang menyiratkan kebersihan, kesegaran, dan kesehatan ya. Jadi aroma tubuh asli suami yang netral, beraroma sabun segar, dengan sedikit aroma aftershave, itu bisa kita terima dengan baik. Namun tidak demikian dengan bau tembakau, asap dan bau matahari.
Lalu buat si kecil?
Well, biasanya si kecil sih lebih jujur mengungkapkan pendapatnya tentang bau badan ayahnya ya. Jadi, ada baiknya tuh didengarkan, meskipun pahit adanya. 😆 Kalau suami lagi memeluknya, tapi kemudian ada teriakan seperti, “Ih, Ayah bau!”, nah, segera minta suami untuk segera mandi ya, Mak.
Perlukah Pria Mengenakan Wewangian?
Suami wajib tahu, kapan harus bersiasat soal aroma tubuh atau bau badan ini.
Biasanya anak-anak akan lebih peka terhadap aroma tembakau dan asap, sehingga kalau suami adalah perokok, sebelum memeluk anak-anak harus berganti baju lebih dulu. Sebab, asap rokok yang menempel pada baju suami juga akan terpapar ke kulit atau terhirup si kecil. Jadi, hati-hati ya.
Bagaimana dengan aroma keringat setelah berolahraga?
Well, dari sononya, pria memang cenderung mengeluarkan keringat 4 x lebih banyak ketimbang perempuan, Mak. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuh pria yang lebih besar ketimbang tubuh perempuan, sehingga ukuran kelenjar keringatnya juga lebih besar. Karena itu, setelah berolahraga atau berkeringat, segeralah minta suami untuk mandi dengan air dingin agar suhu tubuh turun.
Menyemprotkan wewangian atau toiletries berpewangi, misalnya seperti deodorant, parfum, saving cream atau aftershave lotion, juga bisa membuat tubuh suami jadi lebih harum.
Kalau tubuh suami bebas bau badan, tak cuma Emak dan si kecil yang happy. Menurut Craig Roberts, seorang peneliti dari University of Liverpool UK, aroma wewangian yang tepat akan meningkatkan mood dan kepercayaan diri suami sendiri.
Makanya, Mak, bantulah suami untuk memilih wewangian sesuai dengan momennya. Misalnya nih, aroma untuk ke kantor mendingan dibedakan dengan aroma kalau mau tidur. Semprotkan secukupnya, jangan berlebihan. Lokasi penyemprotan yang tepat adalah di belakang telinga, leher atau titik nadi. Bukan pada baju ya, soalnya bisa meninggalkan aroma kuning.
Kalau Emak Sedang Hamil
Nah, kalau Emak sedang hamil, lain lagi ceritanya ya. Hidung bakalan naik level kesensitifannya sampai 1.000%!
Sebaiknya jelaskan pada suami kalau memang Emak tak suka dengan wewangian yang dipakainya, meski sebelumnya biasa dipakai olehnya. Kalau memang Emak tak bisa lagi tahan pada segala jenis bau-bauan, maka segera katakan saja dan minta suami berhenti menggunakan wewangiannya.
Belikan saja suami wewangian dengan aroma netral, atau yang bisa Emak terima.
Tip Bebas Bau Badan
Selain menyemprotkan wewangian pada tubuh, ada baiknya suami juga melakukan beberapa hal berikut agar bebas bau badan.
- Kurangi makanan yang bisa menciptakan aroma menyengat, misalnya seperti bawang putih, bawang bombay dan kunyit. Kedua jenis bawang tersebut mengandung volatile sulfur, yaitu zat yang bisa menahan bau menempel berjam-jam setelah dimakan. Sedangkan kunyit mengandung senyawa volatile yang dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat.
- Menjaga kebersihan tubuh, mandi minimal 2 kali sehari, ganti baju serta pakaian dalam secara teratur.
- Menghindari stres. Iya, stres juga dapat mengubah bau badan lo, Mak. Demikian hasil penelitian dari Dr. Susan Biehle-Hulette dari University of Cincinnati US.
- Cermati konsumsi obat-obatan tertentu, sebab ada zat kimia yang mengubah aroma tubuh akibat perubahan struktur molekul pada kelenjar keringat eksrin.
Nah, semoga suami nggak bau badan lagi sekarang ya. Jadi enak deh buat dipeluk-peluk. Ihiy!