Hola Maks, kalau lagi berjalan-jalan ke luar negeri atau luar Indonesia, ada enggak kuliner atau makanan khas seperti soto? Atau soto memang hanya ditemui di Indonesia. Hampir setiap daerah di nusantara ini punya makanan khas berkuah yang dinamakan soto. Sebut saja Soto Lamongan, Soto Segar Boyolali, Soto Padang, Coto Makassar atau legenda Soto Betawi.
Dan semua jenis soto itu, melegenda di daerah masing-masing. Ada cerita unik yang menyertai perjalanan kuliner khas Indonesia ini. Seperti sejarah Soto Betawi, yang tertulis di sini.
Legenda Soto Betawi yang Gurih
Siapa yang tak mengenal kota Jakarta atau Betawi. DKI Jakarta, Ibukota Indonesia ini, punya banyak ragam kuliner unik dan khas dalam sejarah tumbuh dan berkembangnya kota terbesar penduduknya di Indonesia ini.
Sebut saja Kerak Telor, Semur Jengkol, Asinan Betawi, Soto Betawi, Kupat Sayur, Nasi Ulam, Nasi Uduk, Gabus Pucung, Selendang Mayang, Laksa Betawi, Ketoprak, Kue Rangi, Kue Pancong, Roti Buaya, dan masih banyak lagi.
Semua makanan khas Betawi itu punya penggemar sendiri. Seperti Soto khas Betawi ini. Banyak penggemarnya, bahkan di beberapa kota di luar Jakarta, ada yang menjual soto ala Betawi, dan menjadi makanan favorit di warung atau restoran di kota-kota di Indonesia.
Bagaimana Legenda Soto Betawi dan apa yang unik dari makanan berkuah ini?
Di Jakarta, ada beberapa soto khas Betawi yang terkenal seantero DKI karena keunikan dan kenikmatannya. Soto yang legendaris itu adalah Soto Betawi Sambung Nikmat, Soto Betawi H. Ma’ruf, Soto Betawi H. Mamat, Soto Betawi Babe Jamsari, dan Soto Betawi Afung.
Dari Wikipedia, dituliskan sejarah atau legenda Soto Betawi berawal saat seorang Tionghoa bernaa Lie Boen Po, menjual makanan berkuah di Prinsen Park (THR Lokasari, sekarang) di Mangga Dua, Jakarta. Sekitar tahun 1977 – 1978, makanan berkuah dengan cita rasa khas ini, disebut dan dipopulerkan dengan nama soto.
Berbeda dengan soto lainnya di Indonesia, yang mengambil nama kota seperti Soto Lamongan atau Soto Kudus, soto yang dipopulerkan Lie Boen Po itu mengambil ciri khas kota Jakarta, suku Betawi. Jadilah Soto Betawi.
Nama Soto Betawi ini kemudian banyak yang menggunakan dan lebih populer dengan menyambungkan nama penjualnya, seperti Soto Betawi Haji Mamat.
Berbeda dengan kebanyakan soto di kota-kota lain, bahan utama Soto Betawi menggunakan jeroan (isi perut sapi/kambing) seperti hati, babat, usus, mata, torpedo, daging, yang ditambahkan dengan rempah-rempah khas Indonesia, kemudian diberi santan.
Kenikmatan Soto Betawi sebagai lauk makan siang atau makan malam bertambah dengan sajian emping, taburan bawang goreng di atas nasi, acar, dan sambal. Kelezatan yang tiada tara.
Maks, ingin mencoba sendiri membuat Soto Betawi? Berikut ini resep Legenda Soto Betawi ala Diah Didi, yang tak kalah nikmat dari Soto Betawi asli.
Bahan:
500 gram daging sapi
2 buah wortel, potong bulat
2 buah kentang, potong kotak
2000 ml air
Santan kental, 500 ml
Bumbu/rempah:
2 batang sereh, geprek
3 lembar daun salam
4 lember daun jeruk purut
2 cm lengkuas, memarkan
3 cm kayu manis
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh pala bubuk
1 sendok teh gula pasir
Garam dan kaldu secukupnya
Bumbu halus:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1 cm kunyit
2 cm jahe
3 buah cabe merah
4 butir kemiri
1/2 sendok makan ketumbar
1/2 sendok teh jintan
Cara membuat:
- Rebus daging sapi dan air hingga keluar kaldunya.
- Ambil air kaldu sebanyak 1500 ml
- Tumis bumbu halus hingga harum
- Masukkan air kaldu, santan, bumbu halus, dan bumbu/rempah lainnya
- Masukkan daging, wortel dan kentang
- Masak dengan api kecil, sambil sesekali diaduk, supaya santan tidak pecah, bumbu meresap dan daging empuk.
- Kaji rasa atau coba kuah santan yang telah diberi bumbu.
Catatan: sekarang ini, terkait dengan kesehatan, santan bisa diganti dengan susu atau dengan bubuk pengganti santan semacam fibre cream.
Setelah daging empuk dan santan matang, sajikan soto dengan nasi putih, kecap, potongan tomat, jeruk limo dan bawang goreng. Selamat menikmati legenda Soto Betawi.
Di Cilacap juga punya soto yang khas tanpa santan. Kuahnya kaya rempah khas Indonesia. Setelah baca artikel ini, saya jadi penasaran mempraktikkan resepnya. Kebetulan saya juga food blogger.
Yang mungkin pingin lihat-lihat artikel saya, silahkan kunjungi cookingandcuisine88.com
Subcribe juga boleh